8 Jenis Udang Laut yang Bisa Dimakan, Lezat dan Bikin Ketagihan

Jenis udang laut menjadi salah satu makanan favorit banyak orang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 21 Mei 2023, 02:20 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2023, 02:20 WIB
ilustrasi udang
ilustrasi udang (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Jenis udang laut mungkin menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Makanan laut satu ini tidak hanya nikmat dan lezat, juga dapat diolah dengan berbagai cara. Jadi, kamu bisa mengolahnya dengan cara yang kamu sukai.

Mengolah udang bisa dengan digoreng, dibakar, atau sekadar dikukus. Selain itu, udang juga bisa dijadikan bahan tambahan dalam makanan lain, seperti kerupuk, bakwan, atau terasi. Hal inilah yang menyebabkan udang sering kali dikonsumsi dan menjadi favorit dengan rasanya yang enak.

Jenis udang laut tentunya ada yang bisa dimakan dan ada pula yang tidak bisa dikonsumsi. Dari sekian banyak jenis udang laut, kamu tentunya bisa memilih berbagai jenis udang yang enak dan lezat untuk disantap menjadi berbagai olahan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/1/2020) tentang jenis udang laut.

Udang Jerbung dan Udang Dogol

Tumpukan udang jerbung.
Tumpukan udang jerbung. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Udang Jerbung

Jenis udang laut yang pertama adalah Udang Jerbung. Udang jerbung sering juga disebut udang putih. Kulitnya tipis dan licin dengan warna putih agak kekuningan. Panjang tubuh udang jerbung bisa mencapai 20,32 cm.

Tekstur udang ini padat, sehingga menawarkan beragam pilihan pengolahan untuk para koki. Contohnya, udang ini bisa dikonsumsi setelah dikukus, direbus, dipanggang atau digoreng. Namun, udang ini tidak cocok dimasak dengan cara dibakar karena kulitnya yang tipis dan ukurannya yang tidak terlalu besar (akan mudah gosong).

Udang Jerbung ini adalah pilihan yang baik untuk banyak koki karena memiliki rasa klasik, tekstur yang padat, rasa manis, dan mudah dibersihkan. Indonesia sendiri merupakan penghasil udang jerbung terbesar di dunia. Udang jenis inilah yang sering kita jumpai di pasar.

Udang Dogol

Udang dogol dikenal pula dengan nama pink shrimp. Nama ini diambil dari warna kulitnya yang berwarna merah muda agak kekuningan.

Jenis udang laut ini memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, sehingga sering disebut “udang salad” karena banyak digunakan dalam salad udang.

Salah satu cara terbaik menikmati udang dogol adalah dimasak dengan cara dilumuri tepung, kemudian digoreng sampai menjadi crunchy atau renyah. Rasanya bisa bikin ketagihan.

Udang Rebon dan Udang Peci

udang rebon.
udang rebon. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Udang Rebon

Jenis udang laut berikutnya adalah Udang Rebon. Udang Rebon memiliki ukuran paling kecil di antara jenis lainnya. Meskipun hanya berukuran 2 cm hingga 3 cm, udang yang berwarna bening ini memiliki kandungan gizi yang tinggi.

Udang Rebon biasanya diproses manjadi abon, kerupuk atau terasi. Selain itu, Udang Rebon juga cocok diolah menjadi pelengkap masakan, seperti rempeyek, botok, atau sambal udang.

Udang Peci

Udang peci adalah jenis udang laut yang merupakan varian lain udang jerbung. Udang peci biasanya berwarna putih, tapi lebih gelap dengan bintik hitam.

Udang peci juga memiliki ukuran yang kecil dan mudah sekali didapatkan. Udang ini biasanya diolah menjadi bakwan udang, udang peyek atau dibaluri tepung.

Seperti halnya udang jerbung, udang peci bisa digunakan untuk berbagai olahan masakan, seperti digoreng atau dibuat asam manis. Namun, udang jenis ini tidak cocok dibakar, karena kulitnya yang tipis membuatnya mudah gosong.

Udang Pancet dan Udang Vaname

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Udang Pancet

Udang pancet dikenal juga dengan nama udang windu atau tiger shrimp. Kulitnya tebal dan keras dengan warna hijau atau merah serta garis melintang agak gelap. Udang yang berukuran relatif besar ini dapat ditemui di sepanjang pantai Asia Tenggara, Australia, Asia Selatan, dan Afrika Timur.

Udang windu cocok diolah menjadi tempura udang. Udang yang lebih besar umumnya dimasak dan dinikmati sebagai udang bakar madu, kari udang dan sate udang.

Udang Vaname

Udang Vaname atau whiteleg merupakan salah satu jenis udang laut yang cukup mahal, namun selalu laris di pasaran. Warnanya putih dengan corak agak kebiru-biruan. Kelebihan udang Vaname yaitu dagingnya empuk dan enak. Proses budidaya udang ini juga relatif cepat. Vaname juga dikenal dengan nama lain, seperti udang raja atau udang putih Pasifik.

Udang Vaname ini sangat sering dibudidayakan di Indonesia, dan biasanya sudah dibudidayakan di tambak maupun di kolam. Jenis udang laut ini cocok diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai digoreng, balado, sup, atau menjadi pelengkap masakan.

Udang Kipas dan Lobster

Ilustrasi lobster (iStock)
Ilustrasi lobster (iStock)

Udang Kipas

Jenis udang laut selanjutnya adalah Udang Kipas atau Udang Sikat. Sekilas bentuk Udang Kipas mirip dengan lobster, namun hewan ini memiliki ukuran yang lebih kecil. Dibandingkan dengan lobster, kulit udang sikat lebih lunak, namun tetap keras dan agak kasar.

Udang Sikat atau Udang Kipas biasa diolah dengan cara dimasak dengan bumbu pedas, seperti saus padang atau balado. Udang ini juga bisa dimasak menjadi udang asam manis atau udang masak santan. Udang Kipas memang cocok dijadikan masakan bersaus.

Lobster

Lobster merupakan jenis udang laut yang sering juga disebut dengan Udang Barong atau Udang Karang. Ukuran terbesarnya bisa mencapai hingga 2 kilogram dengan ciri khas kulitnya yang tebal dan keras. Mendengar kata lobster tentunya akan terbayang kelezatannya. Udang ini sering sekali muncul di menu-menu restoran mahal atau hotel berbintang.

Untuk pengolahannya bisa cukup dengan direbus, kemudian ditambah dengan air lemon atau daun peterseli. Jika ingin dibuat hidangan lain juga bisa, seperti udang lobster saus tiram, asam manis, udang lobster thermidor dan udang lobster bakar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya