Arti Antum dan Kata Ganti dalam Bahasa Arab, Ini Kata Ganti Orang Kedua Tunggal yang Benar

Kata antum sering digunakan untuk menggantikan kata ganti orang kedua tunggal dalam bahasa Indonesia, yakni "kamu" atau "Anda."

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 22 Mei 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 16:15 WIB
[Bintang] Ketahui 5 Bahasa yang Paling Banyak Digunakan di Seluruh Dunia
Bahasa Arab. | via: slate.com

Liputan6.com, Jakarta Kata antum mungkin bukan hal asing yang sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari, bahkan dalam percakapan bahasa Indonesia. Antum sendiri merupakan kata ganti orang kedua dalam bahasa Arab.

Dalam percakapan bahasa Indonesia, kata antum sering digunakan untuk menggantikan kata ganti orang kedua tunggal dalam bahasa Indonesia, yakni "kamu" atau "Anda."

Penggunaan kata antum dalam percakapan menggunakan bahasa Indonesia, biasanya hanya sebatas penggantian kata ganti saja. Jadi meskipun kata ganti yang digunakan dalam percakapan sebenarnya adalah kata ganti dalam bahasa Arab, namun setelahnya masih tetap menggunakan bahasa Indonesia.

Jika dalam percakapan bahasa Indonesia antum sering digunakan sebagai kata ganti orang kedua tunggal, sebenarnya dalam bahasa Arab kata "antum" sebenarnya merupakan kata ganti orang kedua jamak. Jadi daripada menggunakan kata antum untuk menggantikan "kamu" atau "Anda," kata antum sebenarnya lebih tepat jika digunakan untuk menggantikan kata ganti "kalian."

Untuk lebih memahami arti antum dan bagaimana cara menggunakan kata ganti tersebut, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (22/5/2023).

Antum dalam Bahasa Arab

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, antum merupakan salah satu bentuk kata ganti dalam bahasa Arab atau yang disebut juga sebagai isim dhomir. Akan tetapi, tidak seperti kata antum yang digunakan dalam percakapan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan kata "kamu" atau "Anda," antum sebenarnya merupakan kata ganti orang kedua jamak. Jadi daripada menggantikan kata ganti "kamu" atau "Anda", kata antum lebih tepat jika digunakan untuk menggantikan kata ganti "kalian."

Dengan kata lain, antum bisa berarti kamu, tapi dalam jumlah dua orang atau lebih. Sedangkan kata ganti orang kedua tunggal dalam bahasa Arab adalah anta. Tentu akan terdengar lucu jika kita berbicara dengan satu orang saja, akan tetapi menggunakan kata ganti antum.

Dengan kata lain, penggunaan kata antum untuk menggantikan kata ganti "kamu" atau "Anda" dalam sebuah percakapan tentu merupakan hal yang tidak tepat. Akan lebih tepat jika kata ganti kamu dan Anda diganti dengan anta.

Penggunaan Kata Antum di Indonesia

Ilustrasi belajar bahasa Arab
Ilustrasi belajar bahasa Arab. (Photo created by CreativeSpace on www.freepik.com)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, antum merupakan kata ganti orang kedua jamak dalam bahasa Arab. Namun pada kenyataannya, terutama dalam percakapan yang umum dilakukan di Indonesia, kata antum justru digunakan untuk menggantikan kata ganti orang kedua tunggal seperti "kamu" dan "Anda".

Tentu bukan tanpa alasan mengapa hal itu bisa terjadi. Setidaknya ada beberapa faktor sehingga kata antum yang sebenarnya adalah kata ganti orang kedua jamak, justru digunakan sebagai kata ganti orang kedua tunggal.

Seperti dikutip dari laman Universitas Islam Indonesia, ini ada kaitannya dengan akulturasi budaya antara budaya Jawa dan budaya Arab sendiri. Disebutkan bahwa penggunaan kata antum yang digunakan sebagai kata ganti orang kedua jamak bertujuan untuk menghormati lawan bicara.

Sebab dalam bahasa Jawa terdapat tingkatan bahasa atau yang disebut juga sebagai undha usuk. Misalnya saja, dalam bahasa Jawa terdapat kata ganti orang kedua tunggal "kowe" yang dianggap sebagai bahasa yang kasar dan kurang sopan, lalu untuk membuatnya terdengar lebih halus dan sopan, maka ada bentuk kata ganti orang kedua yang lain, yakni ‘jenengan’.

Jadi seakan-akan dalam klausul bahasa Arab pun ada stratifikasi penghormatan dalam memakai kata ganti orang dalam sebuah percakapan. Apalagi dalam bahasa Arab tidak mengenal tingkatan bahasa seperti undha usuk dalam bahasa Jawa.

Kalau sudah begini tentu tidak masalah untuk tetap menggunakan kata antum sebagai kata ganti orang kedua tunggal untuk menggantikan kata ganti "kamu" atau "Anda". Namun penting untuk dicatat bahwa cara penggunaan kata antum ini hanya dianggap sesuai jika digunakan di lingkup masyarakat di Indonesia.

Jika dalam penggunaannya di negara Arab maka, harus memakai kata ganti yang sesuai dan apa adanya tidak lantas menyamakan hal tersebut dengan budaya yang ada di Arab. Selain itu, juga tidak diperkenankan untuk menggunakan kata antum sebagai kata ganti ganti orang kedua tujuan lain yang menjadikannya sebagai kaidah baku, tetapi hanya sebagai pembiasaan dalam persamaan pembawaan kultur yang ada di Indonesia saja.

Macam-Macam Kata Ganti dalam Bahasa Arab

Ilustrasi bahasa Arab
Ilustrasi bahasa Arab (sumber: iStock)

Sama seperti yang ada di dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab memiliki berbagai macam kata ganti. Kata ganti dalam bahasa Arab pun memilik banyak jenis. Perbedaan kata ganti dalam bahasa Arab ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah jenis kelamin dan jumlah orang yang dirujuk.

Adapun macam-macam kata ganti dalam bahas Arab antara lain adalah sebagai berikut,

  1. Huwa (هُوَ) artinya dia (Laki-laki)
  2. Humaa (هُمَا) artinya mereka berdua (Laki-laki)
  3. Hum (هُمْ) artinya mereka semua (Laki-laki)
  4. Anta (اَنْتَ) artinya kamu (Laki-laki)
  5. Antumaa (اَنْتُمَا) artinya Kamu berdua (Laki-laki)
  6. Antum (اَنْتُمْ) artinya kalian semua (Laki-laki)
  7. Hiya (هِيَ) artinya dia (Perempuan)
  8. Humaa (هُمَا) artinya mereka berdua (Perempuan)
  9. Hunna (هُنَّ) artinya mereka semua (Perempuan)
  10. Anti (اَنْتِ) artinya kamu (Perempuan)
  11. Antumaa (اَنْتُمَا) artinya kamu berdua (Perempuan)
  12. Antunna (اَنْتُنَّ) artinya kamu semua (Perempuan)
  13. Anaa (اَنَا) artinya saya/Aku (Laki-laki/Perempuan)
  14. Nahnu (نَحْنُ) artinya kami/kita (Laki-laki/Perempuan)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya