Liputan6.com, Jakarta Cara membuat bonsai perlu untuk diketahui, apalagi bagi pecinta tanaman hias ataupun pemula. Bonsai adalah semacam kerajinan atau bentuk seni hidup, karena dengan membentuk lekukan di batangnya dengan sangat terampil dan unik maka anda telah membuat karya seni dari tanaman hidup yang artistik.Â
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Cara membuat bonsai memiliki teknik tersendiri, mulai dari penanaman dangkal, pemangkasan, defoliasi, pencangkokan, dan pengurangan akar, bersama dengan kabel batang dan cabang ke dalam bentuk yang diinginkan, yang semuanya membantu menciptakan tampilan pohon dewasa dalam bentuk mini.
Dengan perawatan yang tepat, bonsai dapat bertahan selama berabad-abad dan bahkan tanaman yang relatif muda dapat memberikan ilusi usia tua yang hebat dengan teknik bonsai. Jika Anda tertarik untuk membuat bonsai sendiri di rumah, Anda tak perlu khawatir karena cara membuat bonsai cukup mudah dan keindahannya cocok untuk hiasan interior.
Berikut ini cara membuat bonsai beserta cara merawatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/12/2021).
Bahan yang Dibutuhkan untuk Cara Membuat Bonsai
Kumpulkan semua barang yang dibutuhkan untuk cara membuat bonsai. Anda harus memiliki semua alat ini dan penting juga untuk menggunakan alat dan bahan berkualitas. Berikut adalah daftar bahan-bahan yang diperlukan:
1. Tanaman bonsai
Tanaman bonsai atau pohon bonsai tersedia di sebagian besar pembibitan bonsai dan juga dari toko online. Ada berbagai macam pohon yang bisa dijadikan bonsai dan kuncinya adalah memahami bagaimana pohon tumbuh dan bagaimana cara merawatnya juga.
2. Pot bonsai
Anda membutuhkan jenis pot yang tepat untuk menumbuhkan bonsai. Pot tradisional yang polos, bisa lebar dengan bentuk melingkar, segitiga atau persegi panjang bisa digunakan. Pot harus memiliki drainase yang memadai untuk menghilangkan kelebihan air dan pupuk untuk mengalir dari akar.
3. Tanah pot bonsai
Tanah pot yang sempurna untuk penanaman bonsai tersedia di toko taman dan pembibitan bonsai secara lokal dan online. Tanah pot biasanya adalah tanah yang memiliki sifat penyerapan nutrisi dan air yang baik. Anda membutuhkan tanah dengan aerasi yang baik. Anda membutuhkan tanah yang dapat menahan air dan nutrisi serta mengalirkan kelebihannya.
4. Agregat
Anda harus meningkatkan sifat drainase dan aerasi tanah dengan menggunakan bahan agregat. Ini adalah potongan-potongan kecil batu dan bahan yang ditempatkan di bagian bawah pot. Ini akan membiarkan kelebihan air mengalir dan akan membiarkan oksigen masuk ke tanah. Anda dapat membeli bahan agregat dari toko taman lokal atau dari pembibitan bonsai juga.
5. Air
Anda harus menggunakan air bersih dan aman pada tanaman bonsai. Anda dapat menggunakan air hujan atau air keran tetapi harus air bersih yang tidak akan menimbulkan risiko bagi tanaman bonsai. Pastikan air telah diuji kualitas dan keamanannya sebelum menyiramnya pada bonsai jika Anda tidak yakin.
6. Pupuk seimbang
Bonsai harus diberi pupuk seimbang untuk memulihkan diri. Di sisi lain, beberapa pohon membutuhkan formula pupuk tertentu. Anda dapat membeli pupuk jenis ini dari pembibitan bonsai, toko taman, dan pusat taman.
7. Gunting kebun
Gunting pemangkasan akan membantu Anda memangkas bonsai tergantung pada gaya yang ingin dicapai. Ada banyak jenis gunting pemangkasan tetapi selalu gunakan gunting yang bersih atau yang disanitasi untuk menghentikan penyebaran penyakit atau jamur dari satu area tanaman ke area lain.
8. Kawat
Anda membutuhkan kawat yang ideal untuk melatih bonsai dengan gaya yang diinginkan. Kawat yang umum digunakan adalah kawat aluminium dan tembaga anil. Kawat aluminium digunakan untuk bonsai dengan cabang muda sementara tembaga anil yang kuat untuk cabang dan batang yang lebih tua dan lebih tebal. Kawat juga tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari setipis 1 mm hingga setebal 4 mm.
9. Tang
Anda membutuhkan tang yang bagus untuk memotong kawat dan melepasnya setelah pelatihan selesai. Sepasang tang yang baik juga diperlukan untuk memangkas akar, cabang, dan batang yang keras, terutama pada pohon dewasa.
Advertisement
Cara Membuat Bonsai
Setelah mengumpulkan semua bahan-bahnnya, berikut ini cara membuat bonsai bagi pemula, yaitu:
1. Memilih Bibit Tanaman yang Tepat
Cara membuat bonsai yang pertama adalah memilih bibit tanaman untuk bonsai. Bibit bonsai ini bisa anda dapatkan dari alam atau dari hasil perbanyakan. Hasil perbanyakan merujuk pada bibit yang berupa biji, hasil stek batang, cangkok, okulasi, maupun enten. Apa pun bentuk bakalannya, tanaman yang dipilih harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
a. Berasal dari tanaman dikotil.
b. Tanamannya memiliki umur panjang.
c. Memiliki daya tahan tinggi di berbagai kondisi.
d. Bentuknya indah secara alami.
e. Bisa bertahan menghadapi detraining.
Sebagai catatan, beberapa tanaman monokotil pun bisa anda ubah menjadi bonsai. Misalnya saja bibit kelapa, bambu, semak, dan perdu.
2. Memilih Media Tanam yang Tepat
Wadah tanah bonsai biasanya merupakan pot tipis dan kecil. Akibatnya media tanam dan pasokan nutrisi tanaman pun menjadi terbatas. Oleh sebab itu, anda harus memilih media tanam yang mengandung nutrisi dan bahan mineral tinggi. Tujuannya agar tanaman dapat tumbuh dengan baik meski ruang tumbuhnya terbatas. Pilihan media tanamnya sendiri terdiri dari pasir, tanah gunung, dan tanah merah. Kemudian tambahkan humus, kompos, dan pupuk kandang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bonsai.
3. Pot Terbaik untuk Menanam Bonsai
Untuk pot, sebaiknya gunakan yang berbentuk baki serta memiliki lubang pembuangan air. Lalu isi pot dengan empat lapis medium tanam, urutannya adalah sebagai berikut:
a. Agregat yang kedap air di dasar pot.
b. Campuran tanah dan agregat di lapisan berikutnya.
c. Lapisan tanah lunak atau pasir untuk memudahkan aliran air keluar dari pot.
d. Tanah bersifat cerul, penuh humus, dan subur setebal maksimal 35 cm di bagian atas pot.
4. Penanaman dan Pemeliharaan
Cara membuat bonsai selanjutnya adalah menanam bibit bonsai di pot tanaman. Cukup tancapkan batang bakalan di tengah pot, lalu siram dengan menggunakan sprayer yang halus. Pastikan air yang anda gunakan bersih, tidak berlumpur ,dan tawar. Apabila air mulai mengalir ke luar dari bawah pot, hentikan penyiraman dan simpan pot di lokasi yang teduh. Agar bibitnya lebih cepat tumbuh, anda bisa menutup tanaman menggunakan plastik transparan selama awal pertumbuhan.
5. Perawatan dan Pembentukan Tanaman Bonsai
Bakal bonsai yang sudah siap dibentuk adalah yang akarnya sudah tidak tergoyahkan. Anda bisa menggunakan kawat kuningan untuk mengatur arah tumbuhnya. Konsepnya kurang lebih sama seperti ketika anda menggiring pertumbuhan tanaman rambat, hanya saja tekanan yang diberikan harus sedikit lebih kuat karena batang tanaman cenderung keras.Selain itu, Anda harus memangkas dan memetik titik tumbuh yang tidak diinginkan. Caranya, potong dahan atau ranting sedekat mungkin dengan kuntum yang tampak sehat tutup lukanya yang besar dengan parafin. Lalu lilit dahan-dahan yang memanjang menggunakan kawat selama pertumbuhan baru. Namun ingat, membentuk tanaman ini membutuhkan waktu lama sehingga anda harus benar-benar sabar.
Perawatan Bonsai Setelah Ditanam
Setelah mengetahui cara membuat bonsai yang telah dijelaskan di atas, anda dapat mengikuti cara ini agar pohon bonsai milik Anda tetap dalam kondisi prima, yaitu:
1. Pengairan
Cara membuat bonsai terbaik untuk memastikan bonsai mendapatkan jumlah air yang tepat adalah jangan pernah menyiram sesuai jadwal. Dengan beberapa tanaman hias lainnya, Anda mungkin memiliki jadwal penyiraman rutin, tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk bonsai yang halus. Sebaliknya, siram saat tanah terasa sedikit (tidak sepenuhnya) kering.
2. Pemupukan
Sebagai aturan praktis, sebagian besar pohon bonsai harus dibuahi sepanjang musim pertumbuhannya (awal musim semi hingga pertengahan musim gugur). Tetapi, kebutuhan pemupukan dapat bervariasi berdasarkan jenis pohon yang Anda kerjakan. Anda dapat menggunakan pupuk granular atau cair, dan Anda bahkan dapat menemukan pupuk yang dibuat khusus untuk pohon bonsai.
3. Tanah
Sebagian besar campuran tanah bonsai adalah kombinasi dari akadama (tanah liat yang dipanggang keras), batu apung, batu lava, dan tanah. Ada kombinasi lain dan Anda harus bereksperimen untuk mencari tahu mana yang paling cocok untuk bonsai yang sedang Anda kerjakan. Tanah bonsai yang baik perlu menahan air dengan baik tanpa menenggelamkan akarnya.
4. Repotting
Kebanyakan pohon bonsai muda perlu direpoting setiap dua tahun, sementara pohon yang lebih dewasa dapat berada di pot yang sama hingga lima tahun. Anda perlu merepoting jika melihat bahwa akar bonsai terbuka dan melingkari bagian bawah wadah. Saat Anda memindahkannya ke pot yang lebih besar, perhatikan campuran tanah untuk memastikannya tidak terlalu berbeda dari yang biasa digunakan.
Advertisement