Liputan6.com, Jakarta IPDN adalah lembaga pendidikan tinggi kedinasan dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. IPDN merupakan singkatan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri, di mana sekolah ini bertujuan untuk menghasilkan kader pemerintahan. Â
Baca Juga
IPDN memiliki tujuan untuk mempersiapkan kader pemerintah, baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat. Lembaga pendidikan tinggi ini menyelenggarakan menyelenggarakan program pendidikan meliputi program Diploma IV, Sarjana, Pascasarjana dan Program Profesi Kepamongprajaan.
Advertisement
IPDN adalah lembaga pendidikan tinggi milik pemerintah yang bergerak di bidang kepamongprajaan. Mulai tahun 2018, IPDN hanya menyelanggarakan program pendidikan vokasi (D4, S2 Terapan, S3 Terapan) dan program pendidikan profesi Kepamongprajaan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (10/1/2021) tentang IPDN adalah.
IPDN adalah
Berdasarkan Keppres No. 87 Tahun 2004, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan untuk menggabungkan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dengan Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) menjadi IPDN.
Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi milik pemerintah yang bergerak di bidang kepamongprajaan. Pendidikan tinggi kepamongprajaan merupakan pendidikan melatih diri menjadi aparatur yang baik dalam melayani masyarakat.
Sekolah tinggi ini memiliki tujuan untuk menghasilkan kader pemerintahan yang berkompetensi, berkarakter, dan berkepribadian. IPDN adalah sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Seperti kebanyakan sekolah kedinasan, setiap lulusan dari IPDN akan ditempatkan di instansi pemerintahan sebagai ASN atau Aparatur Sipil Negara. IPDN adalah sekolah tinggi yang kini menyelenggarakan program pendidikan vokasi (D4, S2 Terapan, S3 Terapan) dan program pendidikan profesi Kepamongprajaan.
IPDN adalah kampus yang mengklasifikasikan peserta didiknya menjadi dua, yaitu Praja dan Mahasiswa. Praja merupakan sebutan untuk peserta didik di program diploma dan program sarjana yang merupakan peserta didik ikatan dinas dan tugas belajar. Sementara itu, mahasiswa adalah sebutan untuk mereka yang merupakan peserta didik tugas belajar dan ijin belajar pada program pascasarjana dan program profesi kepamongprajaan.
Berkuliah di IPDN adalah impian banyak orang. Hal ini tentunya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tidak dipungut biaya, disediakan asrama, masih kuliah sudah diangkat menjadi CPNS, selama masa pendidikan diberi uang saku, lulus kuliah tidak bingung mencari kerja karena langsung ditempatkan di instansi pemerintah.
Advertisement
Fakultas dan Program Studi di IPDN
IPDN adalah kampus yang terdiri dari hanya beberapa fakultas dan program studi. Ada 3 fakultas yang bisa kamu pilih saat masuk ke IPDN. Setiap fakultas memiliki 3 atau 4 program studi. Pembagian fakultas dan program studi di IPDN adalah sebagai berikut:
Fakultas Politik Pemerintahan
- Program Studi Politik Indonesia (POLINDO)
- Program Studi Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (PEPM)
- Program Studi Kebijakan Publik (SKP)
Fakultas Manajemen Pemerintahan
- Program Studi Keuangan Publik atau Keuangan Daerah
- Program Studi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
- Program Studi Administrasi Pemerintahan Daerah (ADPEMDA)
- Program Studi Teknologi Rekayasa Informasi Pemerintahan (TRIP)
Fakultas Hukum Tata Pemerintahan
- Program Studi Kependudukan dan Catatan SIpil (DUKCAPIL)
- Program Studi Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik (MKKP)
- Program Studi Perpolisian Tata Pamong (PERPOLTA)
Berbagai fasilitas di kampus IPDN tentunya sudah sangat memadai. Ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, lembaga penelitian, fasilitas umum, hingga fasilitas khusus akan kamu dapatkan sebagai praja atau mahasiswa IPDN. Belum lagi dengan adanya berbagai kegiatan mahasiswa dan fasilitas lainnya seperti ruang seminar, ruang olahraga, dan lain-lain tentunya membuat kamu lebih mudah dalam belajar.
Kampus IPDN
IPDN adalah lembanga pendidikan tinggi yang memiliki beberapa kampus. Pendidikan tinggi kepamongprajaan ini selain diselenggarakan di Kampus IPDN Pusat Jatinangor, serta Kampus IPDN di Cilandak Jakarta, juga diselenggarakan di Kampus IPDN Daerah. Kampus IPDN Daerah ini menyelenggarakan program studi tertentu sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kampus IPDN di daerah tersebut antara lain berada di
1. Baso, Bukittinggi, Sumatra Barat,
2. Tanah Putih, Rokan Hilir, Riau,
3. Sungai Ambawang Kuala, Kubu Raya, Kalimantan Barat,
4. Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan,
5. Remboken, Minahasa, Sulawesi Utara,
6. Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat,
7. Sentani, Jayapura, Papua,
8. Jantho, Aceh Besar, Aceh.
Berbeda dari perguruan tinggi pada umumnya, IPDN memberlakukan sistem kumpul-sebar-kumpul dalam pendidikannya. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan para Praja IPDN agar siap ditempatkan di mana pun di seluruh Indonesia.
Pada tahun pertama kamu disebut sebagai Muda Praja dan menempuh studi di kampus utama selama setahun. Kemudian, pada tahun kedua dan ketiga disebut sebagai Madya dan Nindya Praja dan menempuh studi di kampus regional selama 2 tahun. Terakhir, pada tahun keempat, kembali menempuh studi di kampus utama untuk melaksanakan tugas akhir dan yudisium serta pelantikan.
Advertisement