Paragraf Deduktif adalah Jenis Teks, Kenali Karakteristiknya

Ketahui karakteristik paragraf deduktif.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Jun 2023, 05:20 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2023, 05:20 WIB
Perbanyak Kosakata dan Istilah
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Startup

Liputan6.com, Jakarta Paragraf deduktif adalah salah satu jenis paragraf. Ada beberapa cara menyampaikan ide pokok dalam paragraf. Salah satu caranya adalah melalui paragraf deduktif.

Paragraf deduktif adalah jenis paragraf berdasarkan letak ide pokoknya. Mengenali paragraf deduktif adalah cara untuk lebih memahami sebuah karya tertulis. Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang paling umum dalam esai akademik.

Kebalikan dari paragraf deduktif adalah paragraf induktif. Mengetahui perbedaan paragraf induktif dan paragraf deduktif adalah dasar penting ketika menulis. Paragraf deduktif adalah paragraf yang berkaitan dengan letak informasinya. Berikut penjelasan tentang apa itu paragraf deduktif, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(3/3/2022).

Pengertian paragraf deduktif

menulis 2
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/alexa mazzarello

Paragraf deduktif adalah jenis paragraf yang ide utamanya berada di awal paragraf. Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

Pada paragraf deduktif, kalimat tubuh paragraf merupakan pernyataan yang mendukung gagasan utama. Penalaran deduktif mengacu pada memulai dengan kesimpulan umum atau pernyataan dan kemudian menemukan pengamatan atau argumen khusus atau khusus untuk mendukung tulisan.

Ide pokok atau gagasan utama berupa pernyataan umum yang dikemas dalam kalimat topik. Kalimat topik itu kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat pengembang yang berfungsi memperjelas informasi yang ada dalam kalimat topiknya.

Contoh paragraf deduktif

Parafrase
Ilustrasi Menulis Credit: unsplash.com/Corrine

Berikut contoh paragraf deduktif:

Contoh 1:

Tenaga kerja yang diperlukan dalam persaingan bebas adalah tenaga kerja yang mempunyai etos kerja tinggi, yaitu tenaga yang pandai, terampil, dan berkepribadian. Tenaga kerja yang pandai adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan akademis memadai sesuai dengan disiplin ilmu tertentu. Terampil artinya mampu menerapkan kemampuan akademis yang dimiliki disertai kemampuan pendukung yang sesuai untuk diterapkan agar diperoleh hasil maksimal. Sementara itu, tenaga kerja yang berkepribadian adalah tenaga kerja yang mempunyai sikap loyal, disiplin, dan jujur.

Contoh 2:

Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan. Narkoba memiliki efekketagihan dan setiap jenis dari narkoba memiliki efek yang berbeda bedadiantaranya adalah dapat menyebabkan detak jantung yang lebih cepat dari normalbahkan banyak kasus orang yang menggunakan narkoba sampai mengalami kematiankarena overdosis.

Contoh paragraf deduktif

Jenis-Jenis Puisi
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/Judit

Berikut contoh paragraf deduktif:

Contoh 3:

Kebersihan sangat penting bagi kesehatan. Oleh karena itu kita harus selalumenjaga kebersihan baik itu dari makanan yang kita makan, kebersihan pakaian yangkita gunakan maupun lingkungan tempat tinggal kita. Sudah banyak orang yangterserang penyakit dikarenakan kurang menjaga kebersihan.

Contoh 4:

Daun kelor dikenal sebagai tanaman bermanfaat. Daun kelor merupakan sumber zat besi, kalsium, vitamin C, vitamin B6, dan riboflavin yang baik. Studi menunjukkan manfaat daun kelor mengandung sejumlah senyawa dengan efek meningkatkan kesehatan, termasuk quercetin dan beta-sitosterol.

Jenis paragraf lainnya menurut letak ide utama

Kalimat Persuasif
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/John

Menurut buku Penyuluhan Paragraf oleh Kemendikbud, berikut jenis paragraf lain menurut letak ide utamanya:

Paragraf induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir. Secara garis besar, paragraf induktif diawali dengan penyebutan peristiwa-peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas dan merupakan pendukung gagasan utama. Paragraf kemudian menarik simpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus itu.

Paragraf induktif dimulai secara umum dan diakhiri secara lebih spesifik dengan poin, kalimat topik, gagasan utama, atau tesis. Ada beberapa alasan seseorang mungkin menulis kalimat induktif. Ini bisa digunakan dalam pengantar ketika pembaca perlu ditarik ke dalam topik sebelum mempelajari apa maksud tentang topik itu. Alasan kedua seseorang mungkin menulis paragraf induktif adalah jika mereka yakin pembaca mungkin tidak setuju dengan maksud mereka.

Paragraf campuran

Paragraf campuran merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.

Meskipun ada dua kali pemunculan kalimat topik, hal itu bukan berarti gagasan utamanya ada dua. Adanya dua kalimat topik itu hanya merupakan bentuk pengulangan gagasan utama untuk mempertegas informasi. Paragraf dengan pola ini dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, diikuti dengan pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus sebagai penjelas, dan diakhiri dengan pernyataan umum lagi yang merupakan pengulangan gagasan utama.

Jenis paragraf lainnya menurut letak ide utama

Contoh Teks Deskripsi
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Paragraf ineratif

Paragraf ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas sebagai pengantar kemudian diikuti gagasan utama dan ditambahkan lagi kalimat-kalimat penjelas untuk menguatkan atau mempertegas informasi.

Paragraf menyebar

Paragraf dengan pola semacam ini tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimatnya. Untuk dapat memahami gagasan utama paragraf, pembaca harus menyimpulkan isi paragraf tersebut. Dengan memperhatikan setiap kalimat dalam paragraf, pembaca dapat menyarikan isinya. Inti sari itulah yang menjadi gagasan utamanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya