6 Cara Memilih Ikan Segar yang Baik untuk Dikonsumsi, Antisipasi Barang Busuk

Jika hendak membeli ikan, pastikan dagingnya masih segar dan berkualitas baik.

oleh Mardella Savitri Murtisari diperbarui 20 Jun 2023, 16:20 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 16:20 WIB
Ilustrasi Ikan Tongkol
Ilustrasi Ikan Tongkol (Photo by pasja1000 on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Selain daging ayam, ikan merupakan salah satu bahan makanan yang menjadi pilihan sebagai lauk-pauk sehari-hari. Daging ikan ini merupakan sumber protein yang baik dan mengandung vitamin yang tinggi. Selain itu, dalam daging ikan juga terkandung mineral, omega 3, omega 6, selenium, vitamin A, D, B6 dan B12 yang baik untuk kesehatan tubuh.

Dengan berbagai nutrisi yang terkandung dalam ikan, sangat cocok untuk pertumbuhan anak. Selain itu, daging ikan juga merupakan salah satu bahan makanan yang disarankan sebagai MPASI karena memiliki tekstur yang lembut dan mengandung omega 3.

Daging ikan juga dinilai sebagai salah satu bahan makanan yang paling mudah diolah. Banyak resep kreasi ikan yang bisa dicoba sebagai menu hidangan utama, mulai dari pepes, kukus, goreng, dan lain sebagainya.

Namun, kadang kala banyak orang yang malas mengonsumsi ikan karena dinilai berbau amis. Padahal bau amis yang terdapat pada ikan tersebut diakibatkan daging ikan yang sudah tidak segar lagi. Daging ikan yang sudah tidak segar memang masih bisa dikonsumsi, namun kandungan nutrisinya sudah tidak optimal lagi. 

Berikut ini merupakan tips untuk memilih ikan supaya mendapatkan yang segar dan kualitas terbaik. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (16/10/2020).

1. Bau

Ilustrasi ikan
Ilustrasi ikan. (Photo by Free-Photos on Pixabay)

Hal yang paling penting untuk diperhatikan dalam membeli ikan adalah baunya. Ikan yang masih segar biasanya tidak akan menimbulkan bau amis anyir yang cenderung busuk, melainkan bau laut atau bau amis ikan yang tidak menganggu indra penciuman.

Jika Anda berada di pasar dan menemui ikan yang berbau busuk, maka sebaiknya Anda menghindari membeli barang tersebut karena bisa jadi ikan tersebut sudah busuk dan tidak disimpan dengan baik oleh sang penjual.

2. Insang

Tak Cuma Kaya Protein, Ini 5 Alasan Makan Ikan Sarden
Tak cuma gurih dan nikmat, ini lima manfaat ikan sarden bagi tubuh. (Foto: Fratique.fr)

Kemudian, cara kedua untuk memeriksa apakah ikan tersebut masih segar atau tidak adalah dengan memperhatikan bagian insang ikan. Pada ikan yang segar, insangnya akan berwarna merah darah yang menandakan bahwa ikan tersebut baru saja ditangkap.

Namun jika pada bagian insang sudah berwarna merah keabu-abuan, maka bisa dipastikan bahwa ikan tersebut sudah tidak lagi segar dan terpapar suhu ruangan terlalu lama. Ikan dengan insang coklat atau keabu-abuan juga biasanya akan berlendir dan bisa jadi malah beracun karena proses pembusukan sudah dimulai. 

Ketika ingin memeriksa bagian insang, angkatlah penutup insang pada sisi kepala ikan dan cermati warna yang ada. Jika sudah tidak berwarna merah darah yang segar, maka hindari membeli ikan tersebut.

3. Tekstur daging

Ikan Segar
Ilustrasi/copyright unsplash.com/Jeremy Stewart

Selain memastikan bau dan bagian insangnya, Anda juga harus memastikan tingkat elastisitas daging ikan tersebut. Dengan hal tersebut Anda bisa memastikan dengan benar apakah daging ikan berkualitas baik, masih segar atau tidak.

Pada bagian badan ikan, pencet perlahan-lahan. Jika masih kenyal dan elastis, maka daging ikan tersebut masih segar. Namun, ketika dipencet dan daging ikan tidak kembali ke bentuk semula, maka Anda bisa mencurigai bahwa ikan tersebut kualitasnya sudah tidak baik.

Selain dagingnya yang sudah tidak elastis, pada tekstur dagingnya juga akan lembek serta berlendir dan nampak kusam. 

4. Sisik dan sirip ikan tampak mengkilat dengan warna yang terang

Ikan tuna
Ilustrasi ikan tuna untuk abon (Sumber: Pixabay)

Kemudian, Anda juga harus memperhatikan bagian sisik dan sirip dengan seksama. Ikan yang masih segar memiliki tampilan fisik yang masih lengkap, berwarna mengkilap, dan sirip maupun sisiknya tidak mudah lepas.

Namun, jika sudah tidak menunjukkan ciri-ciri tersebut, maka Anda bisa mencurigai bahwa ikan tersebut sudah tidak segar lagi. Terlebih lagi jika pada bagian sisik serta sirip nampak kusam dan berlendir.

5. Bagian sirip dan sisik tidak mudah terkelupas

ikan segar
Ilustrasi/copyrightshutterstock/Sergiy Zavgorodny

Kemudian, bagian terakhir yang harus Anda pastikan yakni selain sisik dan siripnya yang harus masih mengkilap, Anda juga harus memastikan bahwa bagian sirip dan sisiknya masih menempel dengan kuat. 

Cobalah pegang siripnya, karena ikan yang segar bagian tubuhnya masih kencang dan tidak rapuh atau mudah terlepas. Jika ikan tersebut memiliki sisik, pastikan sisiknya kencang dan tidak mudah terlepas. Jika mudah terlepas begitu saja dikhawatirkan ikan sudah beberapa hari terkena suhu luar yang menyebabkan badan ikan rapuh. Bila tidak memiliki sisik, cek kulit ikan. Pilih yang kencang, tidak kisut, atau mudah terlepas dari daging.

6. Mata

[Bintang] Tas Branded
Ilustrasi ikan segar yang dibawa di dalam tas branded oleh seorang nenek. (Shutterstock)

Mungkin bagi Anda yang jarang membeli daging ikan, memperhatikan mata ikan akan sedikit menyeramkan. Padahal ini merupakan salah satu hal yang krusial dalam memilih ikan yang masih segar dan berkualitas baik.

Ikan yang masih segar, matanya akan terlihat cemerlang, bening, dan bagian pupil harus hitam pekat. Selain itu, mata ikan juga akan terlihat menojol dan mengkilap layaknya masih hidup.

Namun jika ikan yang sudah tidak segar, pada bagian matanya akan buram dan berwarna pucat cenderung keabu-abuan. Tapi ada juga pada bagian mata yang putih menjadi memerah, berembun hingga cekung ke dalam karena cairan di matanya sudah kering.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya