Liputan6.com, Jakarta Tanaman obat ini biasa digunakan sebagai pengobatan. Kandungan nutrisi dalam tanaman obat inilah penyebabnya. Sehingga tanaman obat sangat efektif digunakan untuk penyembuhan dan pencegahan berbagai jenis penyakit. Ada banyak sekali macam-macam tanaman obat ini.
Macam-macam tanaman obat memang kerap dijadikan bahan utama atau campuran obat herbal. Menurut sebuah penelitian, ada sekitar 40 ribu jenis obat herbal yang telah dikenal dunia. Sekitar 30 ribu di antaranya diyakini berasal dari Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Tidak perlu repot-repot mencari dan membelinya. Macam-macam tanaman obat ini bahkan bisa ditanam sendiri di pekarangan rumah. Menanamnya juga cukup mudah dan tidak memerlukan lahan besar. Hanya perlu lebih rajin menyiram dan memerhatikan hamanya saja.
Berikut Liputan6.com ulas macam-macam tanaman obat dan khasiatnya dari berbagai sumber, Kamis (11/6/2020).
Macam-Macam Tanaman Obat
Serai
Serai merupakan tanaman obat yang mampu meredakan stres. Serai juga bersifat antipiretik, sehingga dapat membantu mengurangi demam tinggi dan mencegah infeksi tenggorokan.
Segala jenis nyeri bisa diatasi dengan serai ini. Cobalah untuk mencampurkannya ke dalam teh atau minuman dan makanan sesuai selera.
Kencur
Kencur merupakan tanaman obat yang sering dijadikan jamu. Kencur ini hampir mirip dengan jahe, terkadang sulit untuk membedakannya.
Kencur bisa digunakan sebagai penambah nafsu makan dan penambah stamina. Mampu melancarkan haid bagi wanita, mengatasi gangguan kesehatan (flu, masuk angin, diare, batuk, sakit kepala, dan lambung).
Temulawak
Temulawak adalah tanaman obat yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Gangguan ini berupa irritable bowel syndrome (IBS), perut kembung, dan gangguan lambung.
Temulawak juga bisa dijadikan penambah nafsu makan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan muntah.
Advertisement
Macam-Macam Tanaman Obat
Jahe
Tanaman obat biasanya digunakan untuk pembuatan jamu/obat herbal. Senyawa aktif kuat bernama gingerol inilah penyebabnya. Gingerol dapat digunakan untuk mengatasi mual muntah, sakit perut, vertigo, nyeri haid, dan nyeri sendi. Mampu mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar serta membantu menurunkan berat badan.
Jika bisa menanamnya sendiri di rumah, akan jauh lebih bagus lagi. Hal ini disebabkan karena segar mengandung senyawa gingerol lebih kuat. Namun, jahe tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
Jika mengonsumsinya secara berlebihan, justru dapat memicu masalah pencernaan. Masalah ini berupa sakit perut, mulas, kembung, dan diare. Sebaiknya, konsumsi jahe tidak lebih dari 4 gram jahe setiap harinya.
Kayu Manis
Kayu manis termasuk tanaman obat yang sekaligus bisa bumbu dapur. Kayu manis dapat membantu meredakan peradangan sendi karena rheumatoid arthritis. Membantu meringankan rasa tidak nyaman akibat infeksi saluran kemih dan mencegah demensia. Kadar gula darah juga bisa dikontrol dengan kayu manis. Terutama pada penderita prediabetes dan diabetes tipe 2.
Lengkuas
Lengkuas merupakan tanaman obat yang juga dikenal dengan nama laos. Tanaman ini mengandung galangin, beta-sitosterol, dan flavonoid.
Tanaman obat sekaligus rempah ini mengandung vitamin A, vitamin C, zat besi, serat, dan karbohidrat. Bisa digunakan sebagai antioksidan, mengurangi nyeri dan peradangan, melawan infeksi, meningkatkan kesuburan pria, serta berpotensi sebagai antikanker.
Â
Macam-Macam Tanaman Obat
Lidah Buaya
Lidah buaya adalah tanaman obat yang memiliki ciri khas berduri dan berdaging tebal. Selain bisa dijadikan sebagai manisan, ternyata lidah buaya bisa dijadikan obat herbal.
Tanaman ini bisa membantu menangkal radikal bebas yang masuk ke tubuh karena antioksidan alaminya. Bisa membantu mengobati luka bakar, sembelit, meningkatkan nafsu makan, dan menutrisi kulit dan rambut.
Daun Kemangi
Daun kemangi ternyata termasuk bagian dari tanaman obat. Daun yang sering dijadikan lalapan ini bisa meringankan perut kembung. Bisa juga membantu meningkatkan nafsu makan dan mengobati luka goresan pada kulit. Tanaman ini juga bisa membuat nafas menjadi lebih segar karena kandungan mintnya.
Advertisement
Macam-Macam Tanaman Obat
Kumis Kucing
Tanaman kumis kucing dikenal juga termasuk tanaman herbal. Kumis kucing bahkan yang mampu mengatasi batu ginjal. Hal ini disebabkan kemampuan kumis kucing merangsang ginjal untuk mengeluarkan urine. Mengeluarkan bakteri di kandung kemih akan lebih mudah dilakukan. Pencegahan pengendapan mineral dan garam dalam ginjal juga lebih mudah diatasi.
Zat anti radang yang dikandungnya juga dapat membantu mengendalikan rematik dan asam urat, dan gejala alergi. Bahkan juga dapat membantu meringankan luka di kulit dan gusi yang bengkak.
Kunyit
Kunyit disebut sebagai tanaman obat yang kaya kandungan kurkumin. Kurkumin dapat meringankan gangguan pencernaan, mengatasi penyakit hati, penyakit kulit, mengurangi risiko penyakit jantung, dan stroke. Bahkan mampu membantu mencegah kanker usus besar dan melindungi kesehatan fungsi saraf.
Meski begitu, jangan mengonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak. Hal ini justru dapat memicu kenaikan asam lambung.
Daun Sirih
Tanaman obat daun sirih ini sudah banyak dijumpai di pekarangan rumah. Sebab, daun sirih dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut. Dampaknya akan membuat penyakit gusi dan gigi berlubang lebih mudah dicegah.
Kandungan antioksidan tannin dapat membantu merespon tubuh untuk membekukan darah dan menyembuhkan luka. Tidak heran jika banyak yang menggunakan daun sirih untuk mengobati luka bakar dan menghentikan mimisan.
Â