Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Hukum, Adab, beserta Haditsnya

Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh memiliki makna yang sangat baik dan juga sebagai doa.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 26 Jun 2023, 00:50 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2023, 00:50 WIB
Ilustrasi Muslim - Image by İbrahim Mücahit Yıldız from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by İbrahim Mücahit Yıldız from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Mengucap salam bagi seorang muslim tentu bukan hal yang asing. Ucapan salam berbunyi Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh tersebut, kerap kali diucapkan saat bertemu dengan sesama muslim. Dengan begitu maka tidak heran, apabila ucapan salam tersebut sudah menjadi ciri khas pemeluk agama Islam.

Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh di dalamnya terkandung salah satu nama Allah SWT, yaitu As-Salam, atau Maha Sejahtera, atau Yang Maha memberi kesejahteraan dan kedamaian. Sifat As-Salam tersebut punya makna jika Allah SWT terhindar dari segala kekurangan, dari segala aib kejelekan, dan juga dari kematian, yang biasa dialami makhluk-Nya.

Selain itu, arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh punya makna yang indah dan penuh dengan kebaikan. Arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sebagai sebuah doa untuk keselamatan seseorang, juga sebagai sebuah doa agar orang tersebut diberi rahmat dan berkat oleh Allah SWT.

Untuk membahas lebih dalam lagi mengenai arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, berikut ini Liputan6.com melansir Merdeka.com, mengenai arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh yang perlu diketahui, terutama bagi umat muslim yang sering mengamalkannya, Selasa (16/2/2021).

Arti Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Muhammad Afwan from Pixabay

Dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis Imam Nawawi, terdapat tiga jenis salam yang bisa digunakan sebagai kalimat sapa dan doa pada sesama muslim, yaitu:

 

1. Assalamualaikum

Arti Assalamualaikum yaitu “semoga keselamatan terlimpah padamu”.

 

2. Assalamualaikum Warahmatullah

Arti Assalamualaikum warahmatullah yaitu “semoga Allah melimpahkan keselamatan serta rahmat-Nya padamu”, atau “semoga keselamatan serta rahmat Allah terlimpah untukmu”.

 

3. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sedangkan arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh adalah “semoga padamu Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahan-Nya”, atau bisa juga “semoga keselamatan serta rahmat Allah dan juga keberkahannya terlimpah untukmu”.

Hukum Mengucap Salam

Doa Malam Nuzulul Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Mengucap salam sebenarnya tidak sebatas pada orang yang dikenal saja. Dianjurkan juga untuk mengucap salam pada orang yang tidak dikenal. Bahkan perihal anjuran tersebut, juga disebutkan dalam hadist ‘Abdullah bin ‘Amr.

Di mana ada seseorang yang bertanya pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Amalan islam apa yang paling baik?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Memberi makan (kepada orang yang butuh) dan mengucapkan salam kepada orang yang engkau kenali dan kepada orang yang tidak engkau kenali.” (HR. Bukhari).

Hukum Menjawab Salam

Mendapatkan Solusi Secara Tidak Langsung
Ilustrasi Membaca Al Qur’an Credit: freepik.com

Apabila sudah tahu apa arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, penting juga untuk mengetahui bagaimana jawaban dari ucapan salam tersebut. Kendati bagi seorang muslim mengucapkan salam hukumnya sunnah, namun menjawab salam hukumnya adalah wajib.

Bahkan perihal kewajiban menjawab salam ini juga sudah disebutkan oleh Allah SWT di salah satu ayatnya dengan bunyi:

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (Q.S. An Nisa: 86).

Menarik kesimpulan dari ayat di atas, maka jika ada seseorang yang mengucap salam, segera jawab salamnya dengan ucapan salam yang lebih baik dari salam yang diucapkan orang tersebut pada kalian. Selain itu, tidak apa-apa untuk menjawab dengan ucapan salam yang setara dengan apa yang orang tersebut ucapkan. Sesungguhnya Allah SWT mencatat amal perbuatan hambanya dan telah menyiapkan balasan yang setimpal bagi tiap orang sesuai amal perbuatannya.

Adab Mengucapkan Salam

Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay
Ilustrasi Muslim - Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay

Kemudian, adab untuk mengucap salam sendiri didasarkan pada tiga hadist, yaitu:

 

1. Hadist mengenai siapa yang seharusnya mengucapkan salam.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, Muslim).

 

Dalam riwayat Muslim disebutkan juga, “Dan orang yang berkendaraan memberi salam kepada yang berjalan.”

 

2. Hadist selanjutnya, tentang bagaimana mengucap salam ketika di dalam kelompok.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika lewat, maka salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika ada yang mengucapkan salam, maka salah seorang dari jamaah tersebut yang membalas salamnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi).

 

3. Hadist yang ketiga, mengenai adab salam terhadap non-muslim.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka.” (HR. Muslim) (HR. Muslim).

 

Ada pun hadist yang turut menyinggung perihal masalah ini, yaitu:

“Jika seorang ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) memberi salam pada kalian, maka balaslah dengan ucapan ‘wa’alaikum’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

 

Kemudian, di dalam riwayat lain disebutkan juga bahwa Anas bin Malik berkata,

“Ada seorang Yahudi melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia mengucapkan ‘as-saamu ‘alaik’ (celaka engkau).” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas membalas ‘wa ‘alaik’ (engkau yang celaka). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Apakah kalian mengetahui bahwa Yahudi tadi mengucapkan ‘assaamu ‘alaik’ (celaka engkau)?” Para sahabat lantas berkata, “Wahai Rasulullah, bagaimana jika kami membunuhnya saja?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan. Jika mereka mengucapkan salam pada kalian, maka ucapkanlah ‘wa ‘alaikum’.” (HR. Bukhari).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya