Liputan6.com, Jakarta Amandel atau tonsil adalah salah satu bagian dari sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi virus dan bakteri. Namun, ada kalanya amandel mengalami peradangan sehingga membengkak dan menyebabkan sakit pada tenggorokan.Â
Baca Juga
Radang amandel paling sering disebabkan oleh infeksi virus, seperti virus batuk pilek (rhinovirus) atau flu (influenza type A virus). Selain itu, radang amandel juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, seperti Streptococcus, yang merupakan penyebab radang tenggorokan.
Advertisement
Amandel bisa mengalami peradangan jika bakteri dan virus yang menyerang terlalu kuat untuk dilawan oleh sistem kekebalan tubuhnya, atau amandel sudah tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk orang tua agar mengetahui gejala dan cara mengatasi radang amandel pada anak.
Cara mengatasi radang amandel pada anak bisa dilakukan di rumah. Hal ini dapat membantu anak mengurangi rasa sakitnya, karena prosedur pengangkatan amandel pada anak, khususnya yang berusia di bawah 6 tahun tidak begitu terlalu direkomendasikan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (2/10/2019) tentang gejala dan cara mengatasi radang amandel pada anak
Gejala Radang Amandel pada Anak
Gejala radang amandel pada anak biasanya sulit diketahui karena anak-anak belum bisa menjelaskan keluhan yang mereka rasakan dengan baik. Oleh karena itu, kamu harus tahu apa saja gejala radang amandel pada anak.
Berikut gejala radang amandel pada anak:
- Sakit tenggorokan
- Nafsu Makan Berkurang
- Susah menelan
- Demam
- Napas berbau tak sedap
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Mengeluarkan liur yang tidak disengaja
- Menarik-narik telinga karena terasa sakit
- Mendengkur ketika tidur
Selain itu, kamu juga bisa mengecek amandel anak. Jika amandel terlihat kemerahan dan membengkak, maka kemungkinan anak mengalami radang amandel.
Advertisement
Cara Mengatasi Radang Amandel pada Anak di Rumah
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, prosedur pengangkatan amandel pada anak tidak direkomendasikan. Kamu bisa memberikan perawatan amandel di rumah, namun dengan catatan tetap membawa anak ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahui kondisinya.
Penanganan radang amandel pada anak akan disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk radang amandel yang disebabkan oleh virus, umumnya kondisi ini akan pulih dengan sendirinya. Kamu harus menyediakan asupan makanan bergizi dan mendorong anak untuk banyak minum untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Sedangkan penangan radang amandel yang disebabkan bakteri, kamu akan diberikan antibiotic oleh dokter sesuai dosis yang dianjurkan. Operasi pengangkatan amandel hanya akan dilakukan bila infeksi sangat parah, sering kambuh atau menimbulkan masalah pernapasan pada anak.
Berikut cara mengatasi radang amandel pada anak:
- Berikan anak lebih banyak minum untuk mengurangi nyeri pada tenggorokan dan mencegah dehidrasi.
- Pastikan anak cukup beristirahat untuk memulihkan sistem kekebalan tubuhnya.
- Mneyediakan makanan yang mudah ditelan, seperti sup, air hangat yang dicampur madu (untuk anak di atas 1 tahun), teh bebas kafein, hingga sebongkah es batu bisa mengurangi rasa sakit di tenggorokan anak.
- Ciptakan udara bersih dengan menghindari asap rokok atau produk pembersih yang bisa memicu iritasi di tenggorokan.
- Gunakan botol berisi air hangat untuk mengompres leher yang mengalami pembengkakan.
- Jika dokter memberikan antibiotik, pastikan anak mengonsumsinya sesuai anjuran. Antibiotik harus dikonsumsi sampai habis walaupun kondisi anak telah membaik, sebab penggunaan antibiotik yang salah dapat memicu infeksi kembali di kemudian hari.
- Berikan paracetamol atau ibuprofen apabila disarankan oleh dokter. Hindari pemberian aspirin atau produk yang mengandung aspirin pada anak berusia di bawah 16 tahun.
Radang amandel biasanya akan pulih setelah beberapa hari. Namun, bila kondisinya tidak kunjung membaik atau mengalami kesulitan bernapas dan menelan, kamu harus segera memeriksakannya ke dokter.
Advertisement