12 Makanan Ekstrem di Indonesia, Unik dengan Cita Rasa Khas

Makanan ini berbahan dasar yang tak biasa.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 27 Jun 2023, 11:20 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 11:20 WIB
Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak makanan ekstrem di Indonesia tersebar di berbagai daerah. Indonesia memiliki beragam kuliner dengan cita rasa yang khas. Tiap daerah memiliki hidangan khasnya sendiri dengan berbagai bahan.

Tak jarang, kuliner khas Indonesia ini terbilang ekstrem. Bahan dasar makanan ekstrem di Indonesia biasanya berupa bahan-bahan yang tak biasa. Makanan ekstrem di Indonesia bahkan sudah menjadi bagian dari budaya suatu daerah.

Bagi sebagian orang, makanan ekstrem di Indonesia mungkin nampak menjijikkan dan tak terbayangkan rasanya. Makanan ekstrem di Indonesia ini biasanya berisi serangga, ulat, hingga hewan buas. Makanan ekstrem di Indonesia ini menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Berikut 6 makanan ekstrem di Indonesia yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis(5/3/2020).

Macam Makanan ekstrem di Indonesia

Belalang Goreng
Ilustrasi Gambar Belalang Goreng (Sumber: Brilio)

Belalang goreng - Gunung Kidul

Belalang goreng banyak ditemukan di Gunung Kidul, Yogyakarta. Belalang yang banyak ditemukan di wilayah pegunungan kapur yang kering dan gersang di Gunung Kidul ini menjadi makanan populer di Yogyakarta. Belalang goreng memiliki cita rasa gurih dengan bumbu rempah yang khas.

Banyak yang menyamakan rasa belalang goreng ini seperti udang. Untuk diketahui, tidak semua jenis belalang bisa diolah menjadi belalang goreng. Belalang yang bercita rasa bagus hanyalah jenis belalang Kayu yang berwarna coklat.

Cacing tambelo - Papua

Cacing tambelo merupakan makanan ekstrem yang bisa ditemui di Papua. Hewan ini memiliki bentuk panjang, berlendir, dan berwarna putih. Cacing tambelo adalah hewan sejenis moluska yang hidup pada batang pohon bakau yang sudah lapuk dan membusuk. Masyarakat Papua sering menyantap cacing ini mentah-mentah.

Makanan ekstrem di Indonesia

Makanan Langka Khas Cirebon Ini Terbuat dari Tanah Liat
Setelah ditumbuk, tanah tersebut disaring dengan air untuk kemudian dikeringkan hingga menjadi seperti tepung.

Ampo - Jawa

Jika makanan pada biasanya berbahan dasar tumbuhan atau hewan, makanan ekstrem di Indonesia ini berbahan dasar tanah liat. Ampo banyak ditemui sebagai makanan tradisional di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sekilas bentuk ampo mirip wafer roll rasa coklat. Makanan ini dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit seperti panas dalam dan melancarkan sistem pencernaan

Paniki - Minahasa

Paniki merupakan kuliner khas Sulawesi Utara yang berbahan dasar daging kelalawar. Kalelawar yang biasa dikonsumsi dalam budaya Minahasa hanya kalelawar pemakan buah. Daging Paniki terlebih dulu dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu yang ada pada tubuhnya. Setelah itu barulah dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam bumbu rempah yang sudah ditumis sebelumnya.

Makanan ekstrem di Indonesia Berbahan Ulat

ulat sagu
ulat sagu

Ulat sagu - Papua

Ulat sagu terkenal sebagai kuliner khas Papua. Ulat yang hidup di pohon sagu yang membusuk ini biasa dikonsumsi mentah maupun diolah menjadi sate, dibakar maupun ditumis. Ulat sagu kaya akan protein, alam oleat, omega 3, omega 6 dan omega 9.

Ulat Bulu - Purworejo

Jika Papua punya ulat sagu, Purworejo - Jawa Tengah punya ulat bulu sebagai kuliner ekstrem. Ulat bulu yang biasa disantap ini berasal dari jenis Family Lymantriidae atau ulat pohon turi. Ulat bulu ini biasa diolah dengan cara di sate atau digoreng bersama bumbu rempah.

Makanan ekstrem di Indonesia

Sarang Lebah (sumber: iStockphoto)
Sarang Lebah (sumber: iStockphoto)

Botok tawon - Jawa Timur

Botok tawon banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur, seperti Banyuwangi, Tulungagung, dan Caruban. Botok tawon berbagan dasar sarang tawon yang diolah bersama bumbu sederhana seperti cabai, garam, gula merah, asem, tomat, dan bawang merah. Botok tawon diyakini bisa meningkatkan gairah stamina khususnya untuk kaum pria.

Saksang - Batak

Saksang merupakan masakan khas Batak dengan bahan dasar daging babi maupun daging anjing. Daging ini dipotong dan diolah bersama rempah dan dimasak bersama darah hasil sembelihan hewan tersebut.

Makanan ekstrem di Indonesia

2. Saren - Indonesia
Makanan khas jawa ini terbuat dari darah binatang (Sumber foto: steemit)

Saren - Jawa

Saren atau dideh merupakan makanan ekstrem di Indonesia yang bisa ditemukan di banyak daerah. Saren merupakan makanan yang terbuat dari darah binatang sembelihan yang dibekukan dengan cara dikukus atau dimasak. Saren biasanya disajikan sebagai bahan makanan untuk sate, opor maupun oseng. Bentuk dan warnanya mirip dengan hati sapi.

Satai biawak - Jawa Timur

Satai biawak banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur. Rasa sate biawak tak jauh berbeda dengan daging ayam maupun kambing. Daging biawak dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit.

Makanan ekstrem di Indonesia Berbahan Unik

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Otak Monyet - Sulawesi Utara

Otak monyet merupakan makanan ekstrem yang ada di Manado, Sulawesi Utara. Kuliner ini banyak ditemui di daerah Tomoho bersama kuliner ekstrem lainnya seperti kelalawar dan kobra. Di daerah ini ditemukan juga olahan kera panggang yang juga kontroversial.

Satai Torpedo

Torpedo merupakan olahan testis hewan seperti sapi, kambing, atau kuda. Torpedo biasa diolah sebagai satai, gulai, dan hidangan lainnya. Konsumsi torpedo diyakini bisa menaikkan gairah seksual.

Makanan ekstrem di Indonesia Lainnya

[Fimela] Ular
Ilustrasi Ular Kobra yang menjadi perantara virus Corona | unsplash.com/@mohan_moolepetlu

Satai Ular Kobra

Satai kobra merupakan makanan ekstrem di Indonesia yang cukup populer dan banyak ditemukan di berbagai daerah. Hewan berbisa yang ditakuti banyak orang ini diyakini bisa mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit. Olahan kobra lainnya yang sering ditemui bersama sate kobra adalah sup kobra dan empedu kobra.

Pakasam - Banjar

Sekilas Pakasam nampak seperti olahan ikan air tawar biasa. Namun, kuliner ini sebenarnya berisi ikan yang difermentasi hingga menimbulkan cita rasa asam yang khas. Ikan air tawar diawetkan dalam garam dan beras ketan yang telah disangrai lalu didiamkan minimal dua hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya