Liputan6.com, Jakarta Tak bisa dipungkiri, kini pengguna laptop semakin meningkat setiap harinya. Hal ini selaras pula dengan tuntutan pekerjaan yang harus mengikuti perkembangan teknologi praktis. Meski sudah banyak penggunanya, masih banyak pula yang mengabaikan penyebab laptop lemot parah.
Baca Juga
Advertisement
Padahal penyebab laptop lemot parah akan sangat memengaruhi kinerja dan performanya. Hingga pada akhirnya akan berdampak pula pada produktivitas pengguna. Segala aktivitas yang menggunakan laptop menjadi tak maksimal hasilnya.
Maka dari itu, mengetahui penyebab laptop lemot parah ini penting sekali. Mengetahuinya akan membuatmu lebih mudah menghindari segala risiko yang berkaitan sebelum kejadian. Begitu juga mudah mengatasi dengan tepat karena penyebabnya sudah diketahui.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab laptop lemot parah dari berbagai sumber, Jumat (25/9/2020).
Hard Disk dan Temporary Files
Masalah Hard Disk
Bagi laptop yang memiliki masalah pada Hard Disk, pasti berisiko bikin lemot. Hal ini dapat berarti pula bahwa Hard Disk harus diganti segera. Tak lain karena Hard Disk juga sudah semakin tua.
Penyebab laptop lemot parah akan sangat mempengaruhi performa secara keseluruhan. Hard Disk terdefragmentasi hingga sebabkan proses pembacaan data menjadi lambat. Bahaya jika laptop tak terdefragmentasi, data akan berserakan ketika ingin diakses.
Untuk bisa mengatasi masalah penyebab lapto lemot ini, lakukan defragmentasi Hard Disk. Paling tidak lakukan satu atau dua minggu sekali. Caranya cukup mudah, dengan mengetik Disk Defragmenter pada Start Menu, lalu lakukan secara terjadwal.
Temporary Files
Memiliki temporary file ini bisa menjadi masalah. Apalagi jika jumlahnya sangat banyak dan tak terkendali sama sekali. Kondisi ini jelas bisa memengaruhi kinerja laptop.
Beberapa pengguna ada yang menyebutnya sebagai penyebab laptop lemot parah. Meski sebenarnya, temporary files bisa membantu mempercepat akses data Terutama pada situs yang sudah pernah dikunjungi.
Misalnya, jika hard disk sudah hampir penuh, keberadaan temporary files ini akan memakan ruang hard disk yang harusnya tersisa untuk digunakan sebagai page file agar dapat membantu RAM menjalankan berbagai program.
Advertisement
Startup Program
Memiliki banya startup program di laptop memang mengasyikkan. Hanya saja terlalu banyak startup ini bisa menjadi faktor penyebab laptop lemot parah. Akan ada banyak aplikasi yang berjalan di background secara otomatis.
Saat banyak aplikasi yang berjalan otomatis ketika booting, laptop berisiko menjadi lemot. Biasanya start-up laptop yang memang lambat ditambah waktu loading 2-3 menit. Kondisi ini terjadi saat membuka aplikasi.
Aplikasi yang berjalan saat start-up akan membuat RAM bekerja terlalu keras. Banyak ruang penyimpanan yang akan teralokasi ke sana dan membuat RAM kuwalahan. Dampaknya tentu saja lemot.
Untuk mengatasi salah satu penyebab komputer lemot ini, coba mematikan beberapa start-up program yang berjalan secara default. Lakukan dengan mengetikkan msconfig pada start menu kemudian pilih tab start-up. Lalu matikan beberapa program start-up yang memakan banyak RAM seperti Tune-Up Utilities jika ada.
Malware dan Add-ons
Infeksi Malware
Bagi yang sudah bersusah payah mengatasi penyebab laptop lemot parah dasar tetapi tak kunjung normal, malware perlu diperhatikan. Infeksi malware bisa terjadi dan hal inilah yang selama ini bikin laptop lemot. Untuk bisa mengatasinya, coba pakai antivirus. Misalnya bisa pilih gunakan Avast, Kaspersky dan lain sebagainya.
Banyak Add-ons
Add-ons memang kerap ditambah untuk fungsionalitasnya. Hanya saja, sebenarnya keberadaan Add-ons ini bisa menjadi penyebab laptop lemot parah. Ekstensi yang biasa ditemukan dalam browser banyak orang adalah Ad Blocker. Si penghalau iklan yang muncul pada situs yang dikunjungi.
Meski bermanfaat, tetapi jika terlalu banyak Add-Ons atau Extension juga tak baik. Jika keduanya dipasang pada browser laptop dan melakukan banyak pemblokiran, lemot adalah risiko yang akan menanti.
Saat menjalankan browser dengan keadaan seperti ini, maka prosesor pun harus bekerja lebih keras. Dampaknya, laptop menjadi lemot. Jadi untuk bisa mempercepat kinerja laptop, disable saja penunggang browser yang tidak terlalu dibutuhkan.
Â
Advertisement
OS dan Browser
Tak Update OS
Selain karena infeksi malware, perhatikan juga risiko penyebab laptop lemot parah lain. Penyakit yang jarang sekali diperhatikan adalah tak update OS. Padahal update OS ini sangat berpengaruh pada kinerja laptop yang maksimal.
Tak terkecuali bagi pengguna laptop Windows atau MacOS. Memperbaharui sistem operasi wajib dilakoni. Hal ini guna untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada laptop. Jika laptop jarang di-update performanya menjadi tak maksimal.
Browser Berat
Penyebab laptop lemot parah lainnya adalah browser. Bukan hanya Add-ons, tetapi juga penggunaan yang berlebihan. Misalnya saja seperti membuka banyak tab pada browser untuk mengakses beberapa situs sekaligus.
Ternyata hal ini dapat memberikan beban yang lebih besar pada RAM laptop. Misalnya saja jika membuka 10 tab secara bersamaan. Beban pada RAM laptop juga akan menjadi sepuluh kali lipat.
Cara Mengatasi Laptop Lemot
Pembersihan Drive C
Jika laptop sudah berusia tua, biasanya di atas 3 tahun, kinerjanya pasti akan menurun. Untuk itu, salah satu solusinya adalah melakukan pembersihan drive C. Lakukan juga uninstall dari program dan juga aplikasi yang dianggap memberatkan kinerja laptop untuk memperbaiki kinerjanya.
Reset Ulang Windows
Usia laptop yang sudah tua tidak hanya mempengaruhi kinerja hardware saja, tapi juga software. Oleh karena itu, kamu perlu mereset atau install ulang software yang digunakan. Selain itu kamu juga bisa mengganti software yang sebelumnya, untuk meningkatkan kinerja perangkat laptop.
Thermal Paste
Kegunaan Thermal Paste adalah untuk mendinginkan dan menjaga suhu prosesor agar tidak cepat panas. Kalau suhu prosesor stabil, tentunya akan membantu kinerja laptop menjadi lebih stabil dan tidak cepat lemot.
Cooling Pad
Cooling pad berguna untuk menjaga suhu laptop agar tidak terlalu panas. Karena kalau laptop terlalu panas, akan membuat laptop menjadi lemot.
Ganti Memori HDD dengan SSD
Harddisk HDD memiliki kecepatan data yang relative lambat. Untuk mengatasinya, sebaiknya kamu menggantinya dengan penyimpanan SSD.
Aplikasi Pemacu Kinerja Laptop
Untuk mengatasi aplikasi lemot, kamu bisa menggunakan aplikasi yang berfungsi mendukung kinerja laptop agar menjadi lebih cepat. Kamu bisa mencoba aplikasi seperti CCleaner, Razer Game Booster, IObit Advanced SystemCare, Advanced System Optimizer, dan lain sebagainya.
Advertisement
Cara Mengatasi Laptop Lemot
Uninstall Aplikasi
aplikasi pada laptop akan membuat kapasitas penyimpanan di Drive C akan penuh dan membuat sistem akan menjadi lama membaca harddisk. Mulailah untuk menyeleksi aplikasi mana saja yang jarang dipakai.
Gunakan Antivirus
Virus pada perangkat elektronik menjadi salah satu penyakit yang membuatnya menjadi lemot. Seperti yang telah dijelaskan di atas tadi. Gunakan aplikasi antivirus dan gunakan dengan semestinya.
Buka Aplikasi Pilihan
Menyalakan aplikasi secara berlebihan menjadi salah satu penyebab laptop lemot, karena hal ini memaksakan kinerja RAM. Kamu perlu menyesuaikan penggunaan aplikasi dengan spesifikasi laptop yang dimiliki.
Bersihkan Desktop
Menaruh banyak aplikasi di bagian desktop juga merupakan salah satu penyebab laptop lemot dalam merespon perintah dari user. Selain itu, pastikan juga untuk mengawasi aplikasi yang berjalan ketika laptop sedang dalam aktivitas starup.
Tambah Kapasitas RAM
Jangan asal menambah kapasitas RAM, perhatikan spesifikasi RAM (RAM DDR3, atau RAM DDR3L, serta RAM DDR4) dan juga kapasitas maksimal RAM yang bisa diaplikasikan pada laptop.