Liputan6.com, Jakarta Peran mitigasi dalam suatu bencana sangat penting. Mitigasi adalah salah satu cara menanggulangi bencana. Kegiatan mitigasi dilakukan untuk mengurangi dan memperkecil akibat terjadinya bencana.
Jangka waktu dari mitigasi adalah panjang. Hal-hal yang perlu disiapkan, yakni kesiapan fisik, kewaspadaan, dan kemampuan mobilisasi. Ke depannya, mitigasi adalah diperuntukkan untuk peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Advertisement
Baca Juga
Bukan sekadar menanggulangi bencana, tetapi mitigasi sekaligus harus memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Terutama pengetahuan dalam menghadapi serta mengurangi dampak/risiko bencana. Tujuannya agar masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.
Berikut Liputan6.com ulas mitigasi adalah cara menanggulangi bencana dan contohnya dari berbagai sumber, Rabu (7/4/2021).
Pengertian Mitigasi
Depdagri, 2003
Pengertian mitigasi adalah segala upaya dan kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi dan memperkecil akibat-akibat yang ditimbulkan oleh bencana, yang meliputi kesiapsiagaan serta penyiapan kesiapan fisik, kewaspadaan, dan kemampuan mobilisasi.
DKP, 2004
Pengertian mitigasi adalah tindakan-tindakan untuk mengurangi atau meminimalkan dampak dari suatu bencana terhadap masyarakat.
Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
Pengertian mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran, dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Carter, 1992
Pengertian mitigasi adalah upaya atau kegiatan yang ditujukan untuk mengurangi dampak dari bencana alam atau buatan manusia bagi bangsa atau masyarakat.
Advertisement
Mengenal Mitigasi
Mitigasi adalah tindakan berkelanjutan yang diambil untuk mengurangi atau menghilangkan risiko jangka panjang terhadap kehidupan dan properti dari bahaya. Mitigasi adalah salah satu cara menanggulangi bencana.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Peranan mitigasi adalah menanggulangi bencana. Apapun bencara tersebut, mitigasi yang pertama kali terjun ke lapangan. Bencana yang ditanggulangi mitigasi adalah ada tiga berdasarkan sumbernya.
1. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa oleh alam.
2. Bencana non-alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa non-alam.
3. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa/serangkaian peristiwa oleh manusia.
Bencana alam lainnya:
1. Bencana alam meteorologi (hidrometeorologi). Berhubungan dengan iklim. Umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.
2. Bencana alam geologi. Adalah bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor.
Tujuan dan Kegiatan Mitigasi
Tujuan Mitigasi
1. Tujuan mitigasi adalah mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya bagi penduduk.
2. Tujuan mitigasi adalah sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.
3. Tujuan mitigasi adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.
Kegiatan Mitigasi
1. Kegiatan mitigasi adalah pengenalan dan pemantauan risiko bencana;
2. Kegiatan mitigasi adalah perencanaan partisipatif penanggulangan bencana;
3. Kegiatan mitigasi adalah pengembangan budaya sadar bencana;
4. Kegiatan mitigasi adalah penerapan upaya fisik, nonfisik, dan pengaturan penanggulangan bencana;
5. Kegiatan mitigasi adalah identifikasi dan pengenalan terhadap sumber bahaya atau ancaman bencana;
6. Kegiatan mitigasi adalah pemantauan terhadap pengelolaan sumber daya alam;
7. Kegiatan mitigasi adalah pemantauan terhadap penggunaan teknologi tinggi;
8. Kegiatan mitigasi adalah pengawasan terhadap pelaksanaan tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup
Advertisement
Contoh Mitigasi Bencana
Mitigasi Bencana Tsunami
Mitigasi bencana tsunami adalah sistem untuk mendeteksi tsunami dan memberi peringatan untuk mencegah jatuhnya korban. Ada dua jenis sistem peringatan dini tsunami, yaitu:
1. Sistem peringatan tsunami internasional
2. Sistem peringatan tsunami regional
Mitigasi Bencana Gunung Berapi
1. Pemantauan aktivitas gunung api. Data hasil pemantauan dikirim ke Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) di Bandung dengan radio komunikasi SSB.
2. Tanggap darurat.
3. Pemetaan, peta kawasan rawan bencana gunung berapi dapat menjelaskan jenis dan sifat bahaya, daerah rawan bencana, arah penyelamatan diri, pengungsian, dan pos penanggulangan bencana gunung berapi.
4. Penyelidikan gunung berapi menggunakan metode geologi, geofisika, dan geokimia.
5. Sosialisasi, yang dilakukan pada pemerintah daerah dan masyarakat.
Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Sebelum Gempa
1. Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)
2. Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal
3. Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional
4. Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll
5. Periksa penggunaan listrik dan gas
6. Catat nomor telepon penting
7. Kenali jalur evakuasi
8. Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
Ketika Gempa
1. Tetap tenang
2. Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang
3. Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
4. Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.
Setelah Gempa
1. Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa
2. Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
3. Hindari bangunan yang berpotensi roboh.
Contoh Mitigasi Bencana
Mitigasi Tanah Longsor
1. Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman
2. Mengurangi tingkat keterjalan lereng
3. Terasering dengan sistem drainase yang tepat
4. Penghijauan dengan tanaman berakar dalam
5. Mendirikan bangunan berfondasi kuat
6. Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk
7. Relokasi (dalam beberapa kasus)
Mitigasi Banjir
Sebelum Banjir
1. Penataan daerah aliran sungai
2. Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan banjir
3. Tidak membangun bangunan di bantaran sungai
4. Buang sampah di tempat sampah
5. Pengerukan sungai
6. Penghijauan hulu sungai
Saat Banjir
1. Matikan listrik
2. Mengungsi ke daerah aman
3. Jangan berjalan dekat saluran air
4. Hubungi instansi yang berhubungan dengan penanggulangan bencana
Setelah Banjir
1. Bersihkan rumah
2. Siapkan air bersih untuk menghindari diare
3. Waspada terhadap binatang berbisa atau penyebar penyakit yang mungkin ada
4. Selalu waspada terhadap banjir susulan
Advertisement