Liputan6.com, Jakarta Bagi banyak mahasisawa terutama yang tengah menempuh pendidikan S1 mengikuti kegiatan KKN merupakan hal yang biasa dilakukan. KKN atau Kuliah Kerja Nyata menjadi kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat pada waktu dan daerah tertentu.
Biasanya pelaksanaan KKN sendiri berlangsung sekitar satu atau dua bulan. Kegiatan ini pun kerap dilakukan saat para mahasiswa memasuki libur semester. Kegiatan KKN yang dilakukan mahasiswa pun kerap dilakukan di daerah setingkat desa. Biasanya, para mahasiswa memiliki program kerja demi meningkatka potensi sumber daya yang ada di desa.
Namun, baru-baru ini media sosial diramaikan dengan adanya sekelompok mahasiswa KKN yang diusir oleh warga. Video tersebut menjadi viral di berbagai media sosial.
Advertisement
Para mahasiswa yang tengah KKN ini pun diketahui diusir oleh warga usai membuat video konten mengenai fasilitas umum yang didapatkan. Video yang diunggah oleh akun Twitter @kegblgnunfaedh, pada Minggu (25/6/2023) ini pun langsung mencuri perhatian banyak netizen.
Kritik fasilitas umum desa
Dalam video yang diunggah oleh akun @kegblgnunfaedh, Minggu (26/6/2023) sebelumnya terlihat beberapa mahasiswi yang diketahui berasal dari Universitas Negeri Padang (UNP) yang tengah membuat konten video. Dalam video yang direkam, para mahasiswi tersebut tampak mengkritik fasilitas umum di desa.
"Kalian libur semester? Mana maen, KKN-Lah. KKN kalian di mana? Tanah Datar? Lima Puluh Kota? Bungus lah. Air gak ada, mandi di mushala. Diusir? Ngontrak bayar pula." ujar para mahasiswa dalam video yang beredar di media sosial.
Unggahan video tersebut pun langsung menjadi viral di media sosial. Bahkan, tak sedikit pula netizen yang menyayangkan aksi yang dilakukan para mahasiswa dari UNP tersebut.
Advertisement
Diusir dari desa
Tak berhenti disitu saja, dalam video lanjutan terlihat ada seorang pria yang diduga berasa dari perwakilan pemerintah desa yang memberikan keterangan di hadapan para mahasiswa. Pria tersebut menyebutkan jika permasalahan yang ditimbulkan harus diselesaikan terlebih dahulu. Para mahasiswa dari UNP yang tengah melakukan KKN di Bungus Teluk Kabung, Kota Padang ini pun diketahui diminta untuk angkat kaki dari desa.
"Adik-adik dianggap tidak ada membawa perubahan, sampai nanti ada penyelesaiannya oleh dosen pembimbingnya kepada kami, kepada Bapak Camat dan Lurah. Jadi itu keputusannya, karena untuk mengingat keamanan adik-adik juga di lingkungan. Karena pasti ada warga yang membaca itu, karena ini bukan masalah adik-adik dengan pemerintah" ujar seorang pria dalam video yang beredar.
Respons netizen
Ini videonya gaes pic.twitter.com/liz5jYn3Oz
— Kegoblogan.Unfaedah (@kegblgnunfaedh) June 25, 2023
Tentu saja, video para mahasiswa yang diusir dari desa meski baru beberapa hari menjalani KKN langsung menjadi sorotan. Bahkan, tak sedikit netizen yang heran dengan tindakan para mahasiswa tersebut.
"mereka lupa kalo kkn itu yang dibawa ga cuma nama baik diri sendiri, tapi bawa nama baik kampus juga," ujar akun @kuTakPunyaati.
"Lemeez bianget mulutnya. Kuliah loh biar luas wawasan&pola pikirnya, punya solusi inovasi, apalagi sudah sampe KKN harus lebih siap dgn situasi kondisi toleransi pandangan, jangkauan. Makanya adab itu lebih tinggi dari ilmu, klo hanya ngandelin ilmu tp gak punya adab, kyk ib**s" tulis akun @GeorginaZaskia.
"Yg cwok psti pda gregetan, ikut kena getah gr" tingkah pra cewek"nya," tulis @moechaaliem.
"Pelajaran buat yang mau kuliah dan masih mahasiswa baru, pelajari dlu KKN itu apa, ngapain dan harus gimana, dan gunanya KKN tuh buat ap. Wkwk. Lu mah d usir tinggal usir tp kampus lu bakal jelek d mata banyak orang karena kualitas mahasiswa nya." ujar akun @Hanirifqotul2.
Advertisement