Hari Baik Potong Kuku Menurut Islam, Pahami Waktu, Adab dan Sunnahnya

Hari baik potong kuku dapat membawa keberkahan, serta menghindarkan diri dari nasib buruk.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 07 Okt 2024, 09:05 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2023, 17:55 WIB
Ilustrasi Potong Kuku
Ilustrasi Potong Kuku (freepik)

Liputan6.com, Jakarta Hari baik potong kuku dalam Islam merujuk pada keyakinan, atau tradisi beberapa komunitas Muslim yang meyakini bahwa ada hari-hari tertentu yang lebih baik, atau lebih disukai untuk melakukan potong kuku. Pandangan ini biasanya didasarkan pada ajaran atau petunjuk dari Al-Quran, Hadis Nabi Muhammad SAW, atau tradisi dari ulama dan tokoh agama tertentu.

Bagi beberapa kelompok atau masyarakat Muslim, ada keyakinan bahwa hari baik potong kuku bisa membawa keberkahan, menghindarkan diri dari nasib buruk, atau memiliki nilai spiritual yang lebih tinggi. Tradisi ini sering kali dipraktikkan dengan keyakinan, bahwa Nabi Muhammad SAW sendiri juga melakukan potong kuku pada hari-hari tertentu yang dianggap baik.

Namun, perlu diingat bahwa pandangan tentang hari baik potong kuku dapat bervariasi, antara kelompok Muslim dan mazhab agama. Beberapa mazhab mungkin memiliki pandangan yang berbeda-beda, tentang hal ini berdasarkan interpretasi terhadap sumber-sumber ajaran Islam yang mereka anut.

 

Berikut ini pandangan tentang hari baik potong kuku yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (4/8/2023).

Sunnah

Ilustrasi Kuku Jari Kaki
Ilustrasi kuku jari kaki. (Gambar oleh Giulia Marotta dari Pixabay)

Kebersihan menjadi perhatian khusus dalam Islam. Dalam Islam kita diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat. Abu Malik Al-Ash'ari mengungkap bahwa Rasulullah pernah bersabda "Kesucian itu separuh dari iman".

Kebersihan menjadi perhatian khusus dalam Islam. Sebab dalam Islam kita diwajibkan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan setiap saat. Bahkan sebelum melakukan ibadah, kita diharuskan bersuci terlebih dahulu.

Salah satu kegiatan sebagai bentuk upaya menjaga kebersihan sekaligus kesehatan yakni memotong kuku. Membiarkan dengan sengaja kuku panjang dalam Islam, sama halnya dengan membiarkannya menjadi sarang kotoran. Sebab kuku merupakan bagian terluar tubuh yang berinteraksi langsung dengan lingkungan luar, sehingga rentan terkena berbagai macam kotoran.

Potong kuku juga menjadi kebiasaan Rasulullah Muhammad SAW. Dalam sejumlah riwayat disebutkan Rasulullah selalu memotong kukunya pada hari Jumat. Hari baik potong kuku biasanya jatuh di hari Jumat, di mana Rasulullah mensunahkan untuk membersihkan anggota tubuh seperti memotong kuku dan mencukur rambut.

  1. Potong kuku hari Senin diyakini mengandung keutamaan hingga mendatangkan keberkahan.
  2. Menurut Islam potong kuku hari Selasa mendatangkan keburukan berupa kerusakan dan kehancuran.
  3. Potong kuku hari Rabu membuat akhlak menjadi buruk atau tidak baik.
  4. Menurut Islam potong kuku hari Kamis akan mendatangkan kekayaan.
  5. Menurut Islam potong kuku hari Jumat akan mendatangkan kebaikan, yakni menambah ilmu dan pertanda sifat santun.
  6. Potong kuku hari Sabtu akan membuat seseorang tertimpa sakit.
  7. Menurut Islam potong kuku hari Minggu mendatangkan hal buruk yakni berupa tidak mendapatkan barokah.

Hari Baik Potong Kuku Menurut Primbon

4 Alasan Kenapa Memotong Kuku Itu Cegah Banyak Penyakit
Menjaga kebersihan kuku juga berarti mencegah berbagai penyakit.

Memotong kuku menjadi bagian dari cara menjaga kebersihan diri. Sementara itu, memotong kuku sebenarnya bisa dilakukan kapan saja. Namun beberapa pandangan menyebut bahwa memotong kuku alangkah baiknya dilakukan pada waktu atau hari tertentu..

1. Hari Senin

Hari baik potong kuku menurut primbon jika dilakukan hari Senin ternyata mengandung makna cukup baik. Karena, seseorang yang potong kuku pada hari Senin berdasarkan primbon akan mendatangkan banyak keberuntungan seperti rezeki dan kesehatan.

2. Hari Selasa

Hari baik potong kuku menurut primbon hari Selasa dapat mendatangkan sebuah peruntungan baik. Karena potong kuku pada hari Selasa bisa membuatmu disukai banyak orang atau orang di sekelilingmu. Dengan potong kuku di hari Selasa dapat mendatangkan juga hal baik berupa bertambahnya pergaulan yang luas hingga membantumu semakin mendapat banyak pengalaman.

3. Hari Rabu

Hari baik potong kuku menurut primbon pada Rabu juga mendatangkan peruntungan baik. Karena, kalian yang potong kuku di hari Rabu akan memperoleh perlindungan dari Tuhan. Sehingga segala urusan atau apapun bisa berjalan dengan lancar.

4. Hari Kamis

Hari baik potong kuku menurut primbon pada Kamis dapat menjadi suatu pertanda yang baik. Ada keberuntungan bisa kalian peroleh apabila memotong kuku pada hari Rabu. Di antaranya yakni dipermudah mendapat rezeki. Selain itu, keberuntungan lain juga bisa diterima seperti dipermudah mendapat pekerjaan.

5. Hari Jumat

Potong kuku pada hari Jumat ternyata dapat mendatangkan pertanda yang baik. Karena, jika kalian melakukan potong kuku pada hari Jumat dapat membuat orang-orang akan menyukaimu, mengasihi ataupun mencintaimu.

6. Hari Sabtu

Potong kuku pada hari Sabtu ternyata mendatangkan hal yang kurang baik. Menurut primbon Jawa, hari Sabtu untuk memotong kuku akan mendatangkan kesialan berupa godaan, kesusahan ataupun keburukan. Selain itu, Sabtu dikatakan akan bikin hati seseorang menjadi resah.

7. Hari Minggu

Hari baik potong kuku menurut primbon pada Minggu akan mendatangkan hal yang kurang baik. Karena, seseorang yang potong kuku pada Minggu bisa mendapatkan kesialan berupa datangnya sejumlah permasalahan. 

 

Adab dan Waktu Memotong Kuku

Ilustrasi Kuku
Sejumlah perawatan bisa dilakukan untuk jadikan kuku tetap sehat saat pakai Fake Nails (Foto: Unsplash/ @daiga_ellaby)

Karena menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah, dalam Islam memotong kuku tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan. Ada adab tertentu yang semestinya diperhatikan sebelum memotong kuku.

1. Persiapkan alat

Sebelum mulai memotong kuku, persiapkan terlebih dahulu peralatannya yakni alat pemotong kuku atau gunting. Sebaiknya menggunakan alat pemotong kuku yang didesain khusus sehingga lebih aman dan mudah.

2. Dimulai dari tangan kanan

Setelah menyiapkan alat pemotong kuku, disunahkan untuk memotong kuku dimulai dari tangan kanan yakni jari telunjuk, tengah, manis, kelingking dan jempol. Lalu dilanjutkan jari tangan kiri, mulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan jempol.

3. Memotong kuku jari kaki

Setelah memotong kuku tangan, dilanjutkan dengan memotong kuku kaki. Sunahnya dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian kuku jari kaki kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking. Hal tersebut tertuang dalam Kitab Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar mengatakan:

"Tidak ada satu pun hadis yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi Imam Nawawi menegaskan dalam kitab Syarh Muslim, bahwa disunahkan untuk memulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking."

Dalam Islam, tidak boleh seorang muslim memelihara kuku, atau membiarkan kukunya panjang hingga lebih dari 40 hari. Dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,

"Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam." (HR. Muslim no. 258).

Yang dimaksud hadits ini adalah jangan sampai kuku dan rambut-rambut atau bulu-bulu yang disebut dalam hadits dibiarkan panjang lebih dari 40 hari (Lihat Syarh Shahih Muslim, 3: 133).

Sementara untuk pria muslim, disunahkan untuk memotong kuku sebelum mengerjakan sholat Jumat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah. Dalam sebuah hadits dijelaskan sebagai berikut:

"Adapun menurut Imam asy-Syafi’i dan ulama-ulama asy-Syafi’iyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Jumat, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat Jumat." (HR. Muslim)

Selain hari Jumat ada pula hari baik yang disunahkan untuk memotong kuku seperti hari Kamis dan Senin. Adapun hari lainnya yang tidak dianjurkan untuk memotong kuku yakni pada hari Sabtu dan Minggu.

 

Sunnah Hari Jumat

Membaca Surat Al Kahfi

Membaca surat Al-Kahfi adalah amalan sunah hari Jumat. Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadis bahwa umat muslim disarankan, untuk membaca surat ke-18 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari 110 ayat. Jika kita merasa kesulitan membacanya sekaligus, Syekh Ali Jaber mengatakan boleh dibagi-bagi. Atau yang belum bisa membaca Al-Qur'an, bisa mendengarkan murotalnya. 

"Misalnya setelah Subuh baca satu halaman, sebelum Zuhur baca lagi dua halaman, sisanya dibaca ketika selesai salat Asar. Kalau belum bisa membaca (Al-Qur'an), boleh menyimak atau lewat HP murottal surat Al-Kahf. Orang yang menyimak Al Qur'an sama pahalanya dengan yang membaca Al-Qur'an." tutur Syekh Ali Jaber.

Perbanyak Doa

Memperbanyak doa adalah amalan sunah hari Jumat. Di hari Jumat terdapat harapan yang mudah dikabulkan, karena disebut sebagai waktu ijabahnya sebuah doa. Meski waktu dijabah itu dirahasiakan, tetapi ada di antara satu kali 24 jam di hari Jumat. Sehingga alangkah baiknya selalu memanjatkan doa sebagai amalan sunnah hari Jumat.

"Pada hari ini (Jumat) ada waktu yang mulia yang mana doa akan dikabulkan secara mutlak dan waktu tersebut disamarkan pada keseluruhan hari itu seperti halnya yang diungkapkan oleh Al-Imam Al-Ghazali dan selainnya." (Al-Alamah Abi Bakr bin Al-Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyati, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz.2, hal. 63, Dar Al-Fikr).

Membaca Surat Yasin

Membaca surat Yasin adalah amalan sunnah hari Jumat yang sudah cukup populer. Keutamaan dari amalan sunnah hari Jumat ini didasarkan dalam hadis riwayat Abu Daud sebagai berikut:

"Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya." (HR Abu Daud dari al-Habr).

Meski Al-Manawi menegaskan amalan sunnah hari Jumat dalam hadis ini tergolong lemah, karena sanadnya terputus. Akan tetapi masih ada yang memercayai sebagai amalan yang baik di hari Jumat, berkaitan dengan keutamaan amal (fadlail al-a’mal).

Memperbanyak Sedekah

Memperbanyak sedekah adalah amalan sunnah hari Jumat. Sedekah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Akan tetapi ada hari baik yang dianjurkan kepada umat muslim untuk bersedekah, yaitu pada hari Jumat. Jangan disia-siakan, raihlah pahala berlimpah dengan menunaikan amalan sunnah hari Jumat ini. Amalan sunnah hari Jumat ini tertuang dalam hadis riwayat Abi Syaibah, "Sedekah itu dilipatgandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada hari Jumat, maka pahala berlipat ganda dari hari-hari lain."

Ibnu Qayyim mengatakan, "Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya". Hadits dari Ka’ab menjelaskan: "Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya." (Mauquf Shahih).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya