Uji Emisi Adalah Upaya Pengujian Kinerja Mesin Kendaraan, Kenali Manfaatnya

Uji emisi dilakukan untuk mengetahui kinerja mesin dan kualitasnya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Agu 2023, 17:15 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2023, 17:15 WIB
Uji Emisi adalah Upaya Pengujian Kinerja Mesin Kendaraan
Uji Emisi adalah Upaya Pengujian Kinerja Mesin Kendaraan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Uji emisi adalah istilah yang mungkin berlum dipahami oleh sebagian orang. Padahal, uji emisi ini sangat penting dipahami oleh orang-orang yang menggunakan atau memiliki kendaraan bermotor, baik itu mobil maupun motor.

Uji emisi dilakukan untuk mengetahui kinerja mesin dan kualitasnya. Pengecekan tersebut menggunakan monitor khusus yang dapat mengetahui efisiensi pembakaran mesin. Uji emisi ini tentunya bermanfaat dalam menjaga kendaraan bermotor tetap berfungsi dengan baik.

Selain itu, uji emisi juga berkaitan dengan buruknya kualitas udara saat ini. Uji emisi kendaraan bermotor, baik itu roda dua maupun roda empat dilakukan agar kualitas udara berangsur-angsur membaik dan kembali nyaman.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (26/8/2023) tentang uji emisi.

Uji Emisi

Uji Emisi adalah
Uji Emisi adalah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Uji emisi adalah upaya yang dilakukan untuk memeriksa kelayakan kinerja mesin kendaraan. Uji emisi adalah pengecekan yang juga dilakukan untuk mengetahui efisiensi pembakaran, diuji melalui alat khusus yang tersedia di bengkel, dealer, dan lainnya. Dari adanya pengecekan mesin hingga efisiensi ini, kamu dapat mengetahui layak atau tidaknya kadar buangan mesin yang akan memengaruhi tingkat polusi udara.

Sementara itu, mengutip Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, uji emisi adalah salah satu upaya pengujian untuk mengetahui kinerja mesin dan tingkat efisiensi pembakaran dalam mesin kendaraan. Proses uji emisi pada kendaraan terbagi menjadi dua, yaitu kendaraan bermotor berbahan bakar bensin dan kendaraan bermotor berbahan bakar solar.

Uji emisi adalah metode yang melibatkan penilaian terhadap dua zat berbahaya pada kendaraan, yaitu karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). CO merupakan zat pencemar yang dihasilkan dari proses pembakaran dan kemudian dikeluarkan melalui knalpot. Sementara itu, HC merupakan sisa bahan bakar yang tidak terbakar selama proses pembakaran dan dikeluarkan melalui knalpot.

Selain CO dan HC, uji emisi adalah metode yang juga mengevaluasi opasitas, yaitu tingkat ketebalan asap yang dikeluarkan oleh kendaraan berbahan bakar solar. Opasitas ini merupakan perbandingan tingkat penyerapan cahaya oleh asap dan dinyatakan dalam satuan persen.

Melansir dishub.purwakartakab.go.id, uji emisi adalah hal yang wajib dilakukan sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang kendaraan bermotor lama. Bila mana tidak menaati aturan ini, maka akan dikenai denda sesuai dengan pasal 285 dan pasal 286 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dengan denda maksimal sebesar Rp250.000 untuk sepeda motor dan maksimal Rp500.000 untuk mobil.

Manfaat Uji Emisi Kendaraan

Manfaat Uji Emisi Kendaraan
Manfaat Uji Emisi Kendaraan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Uji emisi adalah sebuah kegiatan penting yang dilakukan untuk mengetahui tingkat zat-zat berbahaya yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, yang tidak hanya berdampak buruk terhadap lingkungan, tetapi juga terhadap kesehatan manusia. Melansir Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta dan surakarta.go.id, Uji emisi kendaraan memiliki beberapa manfaat, yaitu:

1. Mencegah Keruskan Kendaraan

Manfaat uji emisi adalah untuk mencegah kerusakan pada kendaraan. Melalui uji emisi kamu dapat mengetahui kondisi mesin kendaraan. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk mengecek kinerja mesin apakah sudah optimal dan juga mencegah kerusakan.

Uji emisi adalah acuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi mesin kendaraan yang kamu gunakan dalam aktivitas sehari-hari. Dengan mengetahui hasil uji emisi, pemilik kendaraan dapat segera mengambil tindakan perawatan yang diperlukan agar kendaraan memperoleh hasil uji emisi yang ideal.

Penting untuk diingat bahwa jika hasil uji emisi menunjukkan nilai di atas ambang batas yang ditetapkan, hal ini menandakan bahwa sistem pembakaran kendaraan tidak berada dalam kondisi yang baik. Apabila terdapat tanda-tanda adanya emisi gas buang yang tinggi, pemilik kendaraan dapat melakukan pemeriksaan pada komponen-komponen seperti katalitik konverter, filter udara, intake manifold, atau bahkan busi dan coil kendaraan.

2. Menjaga Lingkungan dan Mengatasi Polusi

Selanjutnya, manfaat uji emisi adalah mengatasi atau mencegah polusi. Dengan dilakukannya uji emisi kendaraan ini kamu turut andil dalam menjaga udara bersih serta rendah polusi. Uji emisi adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan polusi udara, di mana salah satu sumber utamanya berasal dari emisi kendaraan bermotor. Dengan melakukan uji emisi secara teratur, pemerintah dapat menilai dan mengendalikan kadar emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan.

Metode pengujian emisi kendaraan melibatkan penilaian terhadap dua zat berbahaya, yaitu karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC). CO adalah zat pencemar yang dihasilkan dari proses pembakaran dan kemudian dikeluarkan melalui knalpot. Sementara HC adalah sisa bahan bakar yang tidak terbakar selama proses pembakaran dan dikeluarkan melalui knalpot.

Selain CO dan HC, uji emisi juga mengevaluasi opasitas, yaitu tingkat ketebalan asap yang dikeluarkan oleh kendaraan berbahan bakar solar. Opasitas ini adalah perbandingan tingkat penyerapan cahaya oleh asap dan dinyatakan dalam satuan persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya