Yang Dimaksud dengan Pencegahan Pergaulan Bebas Adalah Upaya Cegah Perilaku Menyimpang

Pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 28 Agu 2023, 09:45 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 09:45 WIB
Yang Dimaksud Dengan Pencegahan Pergaulan Bebas Adalah Upaya Cegah Perilaku Menyimpang
Ilustrasi Pengertian Pergaulan Bebas Credit: pexels.com/Elliot

Liputan6.com, Jakarta Yang dimaksud dengan pencegahan pergaulan bebas adalah langkah-langkah atau upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang yang melanggar norma di masyarakat yang dapat berakibat buruk bagi seseorang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian pergaulan bebas adalah jalinan pertemanan dalam kehidupan bermasyarakat yang bersifat lepas atau tidak terikat. Perilaku ini terbilang menyimpang dan terbilang tercela.

Dengan mengetahui apa yang dimaksud dengan pencegahan pergaulan bebas, maka anda dapat lebih memahami gunanya pencegahan pergaulan bebas dan mengetahui kiat-kiat menghindari pergaulan bebas.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai yang dimaksud dengan pencegahan pergaulan bebas yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (28/8/2023).

Yang Dimaksud dengan Pergaulan Bebas Adalah

Yang Dimaksud Dengan Pencegahan Pergaulan Bebas Adalah Upaya Cegah Perilaku Menyimpang
Ilustrasi pergaulan bebas. (Photo by Aleksandar Pasaric: https://www.pexels.com/photo/photo-of-silhoutte-people-hands-2078008/)

Yang dimaksud dengan pencegahan pergaulan bebas adalah langkah-langkah atau upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku menyimpang yang melanggar norma di masyarakat. Pencegahan pergaulan bebas mengacu pada upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah atau mengurangi perilaku yang dianggap merugikan, tidak sehat, atau tidak sesuai dengan norma-norma sosial terkait pergaulan dan hubungan antarindividu.

Pergaulan bebas biasanya merujuk pada perilaku yang melibatkan aktivitas seksual yang tidak bertanggung jawab, tanpa pertimbangan konsekuensi atau nilai-nilai moral, serta mungkin berpotensi menyebabkan dampak negatif seperti penularan penyakit menular seksual, kehamilan remaja yang tidak diinginkan, dan konsekuensi emosional.

Pencegahan pergaulan bebas melibatkan berbagai strategi yang bertujuan untuk memberikan informasi, pendidikan, dukungan, dan bimbingan kepada individu, terutama kaum muda, agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan bertanggung jawab terkait pergaulan dan seksualitas.

Penyebab Pergaulan Bebas

Yang Dimaksud Dengan Pencegahan Pergaulan Bebas Adalah Upaya Cegah Perilaku Menyimpang
Ilustrasi Penyebab Pergaulan Bebas Credit: pexels.com/Ivan

Dikutip dari laman Kemdikbud, berikut beberapa penyebab dari adanya pergaulan bebas di kalangan remaja adalah:

1. Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Lingkungan keluarga adalah salah satu faktor kunci yang sangat memengaruhi tindakan dan perilaku remaja di masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan di keluarga membuat remaja mudah terpengaruh pergaulan bebas. Tingkat pendidikan yang paling berperan dalam hal ini adalah pendidikan agama.

Orang tua yang tidak melakukan pengawasan secara intens mengakibatkan remaja terjerumus tanpa tahu itu benar atau tidaknya. Contohnya adalah orangtua memberi izin anaknya untuk berpacaran, tapi orangtua tidak melakukan pengawasan.

2. Broken home

Selain tingkat pendidikan dalam keluarga yang minim, broken home juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja terkontaminasi pergaulan bebas. Broken home tidak selalu dikaitkan dengan perceraian orang tua, tetapi keadaan rumah yang tidak nyaman juga bisa dikategorikan sebagai broken home.

Umumnya keadaan broken home membuat mereka kurang mendapatkan perhatian dari kedua orang tua yang bermuara pada kurangnya pengawasan orang tua. Hal tersebut menyebabkan korban broken home mencoba mencari pelarian, salah satunya yakni pergaulan bebas.

3. Ekonomi keluarga

Ekonomi keluarga yang kurang berkecukupan berisiko membuat remaja putus sekolah. Apalagi ditambah jika keluarga tidak mendukung dan tidak berusaha. Akibatnya, kurang ilmu dan pendidikan membuat remaja tanpa sadar terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

4. Kondisi lingkungan

Terdapat sebuah pepatah yang mengibaratkan bergaul dengan tukang minyak wangi membuat kamu menjadi wangi, namun bergaul dengan tukang minyak tanah membuat kamu menjadi bau minyak tanah. Intinya adalah kondisi lingkungan akan memengaruhi karakter dan perilaku seseorang.

Jadi, perhatikanlah lingkungan di mana anda bergaul. Hindari meniru kelakuan buruk di lingkungan karena berpotensi akan menjerumuskan kita ke hal buruk tersebut. Maka dari itu penting untuk memfilter pertemanan agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas.

5. Penyalahgunaan internet

Peredaran arus informasi di internet sangatlah masif dan tak terhindarkan. Remaja bisa mengakses apa pun yang ada di internet. Hal yang membuatnya berbahaya adalah risiko remaja meniru konten yang tidak pantas di internet. Oleh karena itu, pengawasan dari orang tua ketika remaja sedang berselancar di internet perlu dilakukan.

Cara Menghindari Pergaulan Bebas

Yang Dimaksud Dengan Pencegahan Pergaulan Bebas Adalah Upaya Cegah Perilaku Menyimpang
Memberikan pendidikan seks pada anak bisa membuatnya terhindar dari pedofilia. Ini tahapan yang bisa diajarkan sesuai dengan usia. (Sumber Foto: lawteched.com)

Cara menghindari pergaulan bebas melibatkan kesadaran, pendidikan, dan pengembangan keterampilan sosial yang baik. Berikut terdapat beberapa cara untuk menghindari pergaulan bebas, yakni:

1. Pendidikan Seksual

Memperoleh pengetahuan yang akurat tentang seksualitas, hubungan, kesehatan reproduksi, dan risiko yang terkait dengan pergaulan bebas. Pendidikan seksual yang baik dapat membantu Anda membuat keputusan yang bijak terkait dengan hubungan dan perilaku seksual.

2. Pahami Nilai dan Batasan Anda

Menentukan nilai-nilai dan batasan pribadi Anda terkait dengan hubungan dan aktivitas seksual. Mengetahui apa yang Anda anggap penting dan menghormati nilai-nilai tersebut dapat membantu Anda mengambil keputusan yang sesuai dengan diri Anda.

3. Komunikasi Terbuka

Berbicaralah dengan teman-teman, keluarga, atau mentor yang dapat Anda percayai tentang pikiran dan perasaan Anda terkait pergaulan bebas. Komunikasi terbuka dapat memberikan dukungan emosional dan pandangan berbeda yang dapat membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik.

4. Pengembangan Keterampilan Sosial

Belajar keterampilan komunikasi yang baik, seperti mendengarkan dengan empati, mengungkapkan perasaan dengan jujur, dan mengkomunikasikan harapan dan batasan Anda dalam hubungan.

5. Pemahaman Risiko

Menyadari risiko kesehatan fisik dan emosional yang terkait dengan pergaulan bebas, seperti penularan penyakit menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan dampak emosional yang mungkin terjadi.

6. Pemilihan Teman dan Lingkungan

Memilih teman-teman dan lingkungan yang mendukung nilai-nilai positif dan hubungan sehat. Berada di sekitar individu yang membagikan pandangan yang sama dapat membantu Anda menghindari tekanan dan godaan pergaulan bebas.

7. Pentingnya Diri Sendiri

Menempatkan diri Anda dan kesehatan Anda sebagai prioritas. Ingatlah bahwa Anda memiliki hak untuk mengambil keputusan yang tepat untuk diri Anda sendiri dan menghormati keputusan orang lain.

8. Pentingnya Masa Depan

Pertimbangkan bagaimana tindakan Anda saat ini dapat mempengaruhi masa depan Anda. Fokus pada tujuan jangka panjang, seperti pendidikan, karier, dan hubungan yang sehat, dapat membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik.

9. Penggunaan Kontrasepsi

Jika Anda memutuskan untuk terlibat dalam hubungan seksual, penting untuk memahami dan menggunakan metode kontrasepsi yang tepat guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual.

10. Berpikir Sebelum Bertindak

Sebelum melakukan tindakan tertentu, pertimbangkan konsekuensi jangka panjang dan apakah tindakan tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya