Pulang Usai Perayaan Tahun Baru 2025 di Bundaran HI Bagai Perjalanan Tak Berujung

Malam Tahun Baru 2025 di Bundaran HI Jakarta Pusat berlangsung meriah, namun perjalanan pulang diwarnai kemacetan hingga insiden darurat.

oleh Maheza Nurmiagita diperbarui 01 Jan 2025, 22:15 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 22:02 WIB
Keramaian Malam Tahun Baru 2025 di Bundaran HI
Keramaian Malam Tahun Baru 2025 di Bundaran HI (dok Liputan6.com/Maheza Nurmiagita)

Liputan6.com, Jakarta - Malam Tahun Baru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, selalu menjadi magnet kerumunan. Lampu-lampu kota berkilauan, dan suara kembang api membelah langit. Setelah pesta usai, tantangan selanjutnya adalah perjalanan pulang.

Pesta kembang api itu dihadiri oleh ribuan manusia dari berbagai wilayah. Tak heran, saat pulang berujung pada langkah-langkah kecil yang terasa seperti perjalanan tak berujung.

Seusai penyalahan kembang api pada pukul 00.00 WIB, perlahan orang-orang mulai bergeser. Jalanan macet total, membuat kendaraan pribadi maupun transportasi umum tidak dapat masuk setelah acara selesai.

Sebagian besar orang memutuskan menaiki transportasi umum terdekat seperti Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan Transjakarta. Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta, Syafrin Liputo, telah menyampaikan dalam keterangan resmi pada Sabtu, 28 Desember 2024, "Akan dilakukan perpanjangan waktu operasional kereta api perkotaan (MRT, LRT, dan KCI) pada malam Tahun Baru 2025."

Pada Rabu, 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, tiga moda transportasi ini beroperasi hingga pukul 02.00 WIB. Dalam kondisi jalanan yang macet, sebagian orang memilih mampir untuk makan di sepanjang Bundaran HI hingga arah Stasiun Sudirman, sambil menunggu situasi lebih lengang di area kereta maupun MRT.

Bagi mereka yang langsung memutuskan untuk pulang di tengah kemacetan, tak sedikit yang merasa lelah bahkan pingsan. Berdasarkan unggahan @aboutdkj, suasana padat penumpang terlihat di gerbang MRT Bundaran HI usai perayaan Tahun Baru. Terlihat seorang penumpang wanita pingsan akibat berdesak-desakan.

Wanita tersebut tampak sangat kelelahan di tengah keramaian dan suara orang-orang di sekitarnya. Orang-orang di sekitarnya segera memperhatikan, dan petugas keamanan pun turut membantu memberikan pertolongan.

Beberapa Orang Terpaksa Pulang Lebih dari Pukul 02.00

Beberapa orang terpaksa pulang lebih dari pukul 02.00 WIB, menunggu kereta di Stasiun BNI City
Beberapa orang terpaksa pulang lebih dari pukul 02.00 WIB, menunggu kereta di Stasiun BNI City (dok Liputan6.com/Maheza Nurmiagita)

Pada pukul 01.30, situasi di arah Bundaran HI mulai terasa lebih lengang, meski kerumunan masih terlihat di beberapa titik. Banyak orang pulang setelah melewati pukul 02.00 WIB akibat kemacetan yang terjadi saat malam Tahun Baru. Mereka mencari transportasi umum yang masih beroperasi.

Saat itu, Stasiun Sudirman ditutup, begitu pula MRT Dukuh Atas dan Transjakarta yang sudah tidak beroperasi. Beberapa orang kemudian beralih ke Stasiun BNI City untuk memastikan apakah stasiun tersebut masih buka. Petugas pun memperbolehkan penumpang masuk.

Di dalam Stasiun BNI City, area tunggu kereta cukup ramai, namun masih ada ruang yang cukup. Saat naik kereta, meskipun penumpang di dalamnya banyak, keadaan tidak sampai berdesakan.

Diketahui sebelumnya, Stasiun BNI City hanya melayani kereta bandara saja. Namun, kini stasiun tersebut menambah fungsinya untuk melayani penumpang Kereta Rel Listrik. Manajemen KAI Commuter, Reza Arlan, mengatakan penambahan fungsi ini bertujuan mempermudah penumpang yang ingin naik atau turun untuk langsung menggunakan Kereta Bandara.

Ambulans Mendadak Lewat Saat RAN Tampil

Ambulans lewat saat RAN tampil bernyanyi
Ambulans lewat saat RAN tampil bernyanyi (dok Instagram @jktdiemplease/https://www.instagram.com/reel/DEROvcYyJHm/?igsh=MWZiaHNuMHh6YWg5Ng==/Maheza Nurmiagita)

Sebelumnya, ada yang unik ketika grup RAN turut memeriahkan perayaan Tahun Baru dalam acara Jakarta Kirana 2025 yang berlangsung di Bundaran HI. Mereka membawakan lagu-lagu populernya dengan semangat.

Tiga personel RAN, yaitu Rayi, Nino, dan Asta, disambut antusias oleh ribuan penonton. RAN mengawali penampilan mereka dengan lagu “Semangat Pagi” yang dibawakan dengan penuh energi.

Di tengah penampilan, Nino mengajak penonton untuk semangat menyambut Tahun Baru. “Sudah siap menyambut tahun yang baru?” tanyanya. RAN melanjutkan penampilan dengan lagu-lagu hits seperti “Sepeda,” “Jadi Gila,” “Hanya Untukmu,” “Kulakukan Semua Untukmu,” “Tunggu Dulu,” “Dekat di Hati,” dan “Pandangan Pertama.”

Meskipun RAN tampil sebelum pukul 00.00 WIB, dentuman kembang api mulai terdengar dari berbagai lokasi, menambah semarak suasana yang juga terlihat di langit.

Namun, di tengah penampilan, sebuah ambulans tiba-tiba lewat di depan Bundaran HI, tempat ribuan penonton berkumpul. Suara sirine ambulans yang keras terdengar dalam keadaan darurat. "Pasien kami sudah tidak sadar," ucap petugas di dalam ambulans beberapa kali.

Melihat situasi tersebut, RAN berhenti bernyanyi, dan petugas acara Jakarta Kirana segera menghentikan musik. RAN meminta penonton untuk memberikan jalan bagi ambulans yang sedang lewat. Penonton pun dengan cepat memberikan jalan. Setelah ambulans berhasil melewati, RAN kembali melanjutkan penampilannya dengan penuh energi dan menyelesaikan lagu-lagu mereka.

Perayaan Tahun Baru 2025 Semarak Jakarta Mendunia

Konferensi Pers Kirana Jakarta by Citi Vision di Jakarta pada Selasa, 31 Desember 2024
Konferensi Pers Kirana Jakarta by Citi Vision di Jakarta pada Selasa, 31 Desember 2024 (dok Liputan6.com/Maheza Nurmiagita)

Perayaan Tahun Baru 2025 memang terlihat meriah, meskipun terdapat berbagai tantangan. Tak hanya kemacetan, saat perayaan tersebut juga terdapat orang-orang yang pingsan, bahkan terdapat copet di tengah-tengah keramaian. Hal ini menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati dan menjaga diri di keramaian.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Puji Hastuti, menyampaikan bahwa Semarak Jakarta Mendunia untuk tahun 2025 ini adalah bagian dari perayaan Tahun Baru. Momen ini menyambut usia Jakarta yang akan memasuki lima abad.

“Untuk perayaan tahun ini ada 14 panggung, di antaranya di Sudirman, Ancol, Monas, Kota Tua, Taman Mini, dan beberapa tempat lainnya. Totalnya 23 titik panggung, dan semua ini hasil kerja sama dengan beberapa stakeholder,” kata Puji dalam konferensi pers Jakarta Kirana by City Vision pada Selasa, 31 Desember 2024.

“Jadi pada tahun 2027 nanti, Jakarta akan berusia 500 tahun, atau 5 abad. Dengan 500 tahun, sudah saatnya kita mendunia dengan membawa jati diri kita yang berangkat dari masa sejarah masa lalu,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan beberapa hal yang membedakan Semarak Jakarta Mendunia dibandingkan perayaan tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk tahun ini, ada beberapa tambahan rangkaian acara, di antaranya Jejak Jakarta. Kemudian ada juga Bentang Harapan Jakarta ASA. Jadi, ada kegiatan di lima wilayah kota dan satu kabupaten Kepulauan Seribu, di mana masyarakat menyampaikan keinginan dan harapan mereka untuk masa 5 abad yang akan datang, tepatnya pada 500 tahun Jakarta di 2027 nanti,” ungkap Puji.

“Harapan itu dituliskan pada lembaran kain putih, yang nanti akan dipasang di Bundaran HI pada bulan Januari 2025,” tambahnya.

 

 

Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19
Infografis Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 5 Langkah Cegah Lonjakan Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya