Liputan6.com, Jakarta Arti waalaikumsalam penting diketahui oleh seluruh umat Muslim. Jawaban salam ini sudah tak asing lagi bagi umat Muslim, sebab setiap mengucapkan Assalamualaikum pasti menjawab waalaikumsalam.
Mengucap salam dan menjawabnya merupakan salah satu anjuran bagi umat Islam ketika bertemu orang lain. Salam merupakan lafal sapaan dalam Islam yang mengandung makna doa keselamatan di dalamnya.
Advertisement
Baca Juga
Seringkali kita mendengar salam Assalamualaikum dan dijawab dengan kata waalaikumsalam atau wa'alaikumussalam, meski telah familiar namun masih banyak umat Muslim yang belum mengetahui arti waalaikumsalam.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai arti waalaikumsalam dan hukum menjawab salam dalam Islam yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (20/9/2023).
Arti Waalaikumsalam
Arti waalaikumsalam dalam Islam begitu baik. Kata waalaikumsalam memiliki ucapan lengkap wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh. Arti waalaikumsalam adalah “Dan semoga keselamatan terlimpah juga kepada kalian.” Waalaikumsalam adalah balasan atau jawaban salam dari Assalamualaikum, yang wajib diucapkan bagi yang mendengarnya.
Sedangkan jika diucapkan secara lengkap wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, memiliki arti “Dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahannya terlimpah juga kepada kalian.”
Dalam Islam, salam adalah doa agar orang yang ditemui selalu disertai keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan dari Allah SWT. Karenanya, orang yang mengucapkan salam pun harus mendapatkan doa serupa, yaitu berupa kalimat wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.
Advertisement
Hukum Menjawab Salam
Dikutip dari buku 1001 Soal Keislaman Yang Patut Anda Ketahui (2008) karya M. Quraish Shihab, hukum menjawab salam dalam Islam adalah wajib atau fardhu kifayah. Namun, apabila salam sudah terjawab oleh orang lain yang ada di sekitar kita, maka gugur sudah kewajiban seseorang yang mendengar salam untuk menjawabnya.
Tak hanya itu, menjawab salam adalah salah satu hak sesama muslim. Hal ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Abu Hurairah berkata, bahwa Rasululah saw. bersabda:
“Hak sesama Muslim ada lima: membalas salamnya, menjenguknya ketika ia sakit, mengikuti jenazahnya yang dibawa ke kuburan, memenuhi undangannya dan ber-tasymit ketika ia bersin.” (HR. Bukhari no. 1164, Muslim no. 4022).
Hal yang sama juga dijelaskan oleh An Nawawi menyebutkan dalam Shohih Muslim Bab ‘Di antara kewajiban seorang muslim adalah menjawab salam’.
“Hak muslim pada muslim yang lain ada enam.” Lalu ada yang menanyakan, ”Apa saja keenam hal itu?” Lantas beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”(1) Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam padanya, (2) Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya, (3) Apabila engkau dimintai nasehat, berilah nasehat padanya, (4) Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’), (5) Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan (6) Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman).” (HR. Muslim no. 2162)
Selain itu, hukum menjawab salam seseorang juga termaktub dalam surat Al-Qur'an, yang artinya:
“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (Q.S. An Nisa: 86).
Hukum Tidak Menjawab Salam
Masih dari sumber yang sama, ada juga hukum seseorang yang tidak menjawab salam yakni akan mendapat laknat sebagaimana dalam hadis berikut ini:
Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, beliau bersabda:
“Ucapan salammu kepada orang-orang jika bertemu mereka, jika mereka membalasnya, maka Malaikat pun membalas salam untukmu dan untuk mereka, namun jika mereka tidak membalasnya, maka Malaikat akan membalas salam untukmu, lalu malah melaknat mereka atau mendiamkan mereka.”
Advertisement
Pengucapan Waalaikumsalam yang Benar
Banyak orang yang mungkin masih keliru atau salah mengucapkan jawaban salam "waalaikumsalam" yang mungkin karena berasal dari menyingkat salam. Mengutip dari laman NU Online, jawaban salam yang benar adalah wa’alaikumussalâm bukan waalaikumsalam.
Hal ini juga telah dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 86 yang berbunyi:
وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا
Artinya: “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa).” (Q.S. An Nisa: 86).
Seseorang yang mengucapkan salam kepada kita dengan mengucapkan as-salâmu ‘alaikum kata salâm-nya (di dalam Bahasa Arab) menggunakan “al” ma’rifat. Maka, sebagaimana perintah ayat di atas membalasnya pun harus dengan menggunakan “al“ ma’rifat biar balasannya sepadan. Dengan demikian maka menjawab salam harus dengan kalimat wa’alaikumussalâm, bukan wa’alaikum salâm di mana kata salâm-nya berupa isim nakirah, tanpa “al”.
Kata salâm menggunakan isim ma’rifat (dengan adanya “al” di depannya) maka itu berarti salam (keselamatan) yang disampaikan adalah salam yang berasal dari Allah SWT, bukan salam dari selain-Nya. Namun bila kata salâm ini diucapkan dalam bentuk isim nakirah (tanpa “al” di depannya) maka makna salam ini masih umum, tidak tertentu yang berasal dari Allah SWT. Karenanya menjawab salam dengan kalimat wa’alaikum salâm tidak sesuai dengan perintah ayat tersebut, karena membalas secara tidak sepadan dengan salam yang diberikan oleh pengucapnya.