Surat Sabihis atau Al-A’la Arab, Latin, Lengkap dengan Terjemahan dan Kandungannya

Surat Sabihis atau Al-A’la memiliki kandungan yang mencakup tema-tema penting yang berfokus pada keesaan Allah SWT.

oleh Husnul Abdi diperbarui 23 Sep 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Surat Sabihis merupakan sebutan lain bagi surat Al-A’la bagi sebagian orang. Hal ini karena Sabihis merupakan awal dari surat Al-A’la ini. Surat Al-A’la berjumlah 19 ayat dan merupakan surat ke-87 dalam Al-Qur’an.

Surat ini termasuk golongan surat makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Surat Al-A’la memiliki arti Yang Paling Tinggi. Nama surat ini diambil dari ayat pertama yang berbunyi sabbihisma rabbikal-a'la. Surat Al-A'la termasuk surat yang sering dibaca Rasulullah SAW pada saat salat, terutama pada salat witir, salat ied, dan sh salat olat jumat. Sebagaimana hadis dari Ubay bin Ka’ab ia berkata:

"Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salat witir dengan membaca Sabbihisma Rabbikal ala dan Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun, dan Qul Huwallahu Ahad." (HR Ibnu Majah no 1171, Abu Dawud no 1423. Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu Abbas dalam al-Musnad no 15355 dan at-Tirmidzi no 462)

Selain itu, terdapat pula riwayat yang menyebutkan bahwa surat Al-A'la selalu dibaca oleh Nabi SAW dalam salat-salat Ied, demikian juga dalam salat Jumat.

An-Nu’maan bin Basyiir berkata: “Adalah Rasulullah tatkala salat ied (idul fitri dan idul adha) dan salat Jumat beliau membaca Sabbihisma Rabbikal alaa dan Hal Ataaka Hadiitsul Ghoosyiah." An-Nu’man berkata, "Dan jika berkumpul antara ied dan Jumat dalam satu hari maka Nabi membaca kedua surat tersebut juga pada dua salat tersebut (salat ied dan salat Jumat)." (HR Muslim no. 878)

Surat Sabihis atau Al-A’la memiliki kandungan yang mencakup tema-tema penting yang berfokus pada keesaan Allah SWT, keagungan-Nya, dan peringatan kepada manusia untuk mempersiapkan bekal di akhirat kelak. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (23/9/2023) tentang surat Sabihis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Surat Sabihis atau Al-A’la

Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Surat Sabihis atau Al-A’la bisa kamu lafalkan dengan membaca tulisan Arab dan Latinnya. Selain itu, untuk lebih memahami surat Sabihis atau Al-A’la kamu juga perlu memahami terjemahannya. Berikut ini bacaan surat Sabihis atau Al A’la ayat 1-19 dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى

sabbiḥisma rabbikal-a'lā

Artinya: “Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi,”

الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ

allażī khalaqa fa sawwā

Artinya: “Yang menciptakan, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya).”

وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ

wallażī qaddara fa hadā

Artinya: “Yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk,”

وَالَّذِي أَخْرَجَ الْمَرْعَىٰ

wallażī akhrajal-mar'ā

Artinya: “Yang menumbuhkan rerumputan,”

فَجَعَلَهُ غُثَاءً أَحْوَىٰ

fa ja'alahụ guṡā`an aḥwā

Artinya: “dijadikan-Nya (rumput-rumput) itu kering kehitam-hitaman.”

سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰ

sanuqri`uka fa lā tansā

Artinya: “Kami akan membacakan (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa,”

إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ

illā mā syā`allāh, innahụ ya'lamul-jahra wa mā yakhfā

Artinya: “kecuali jika Allah menghendaki. Sungguh, Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.”

وَنُيَسِّرُكَ لِلْيُسْرَىٰ

wa nuyassiruka lil-yusrā

Artinya: “Dan Kami akan memudahkan bagimu ke jalan kemudahan (mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat),”

فَذَكِّرْ إِنْ نَفَعَتِ الذِّكْرَىٰ

fa żakkir in nafa'atiż-żikrā

Artinya: “oleh sebab itu berikanlah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat,”

سَيَذَّكَّرُ مَنْ يَخْشَىٰ

sayażżakkaru may yakhsyā

Artinya: “orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran,”

وَيَتَجَنَّبُهَا الْأَشْقَى

wa yatajannabuhal-asyqā

Artinya: “dan orang-orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya,”

 الَّذِي يَصْلَى النَّارَ الْكُبْرَىٰ

allażī yaṣlan-nāral-kubrā

Artinya: “(yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (neraka),”

 ثُمَّ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحْيَىٰ

ṡumma lā yamụtu fīhā wa lā yaḥyā

Artinya: “selanjutnya dia di sana tidak mati dan tidak (pula) hidup.”

 قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّىٰ

qad aflaḥa man tazakkā

Artinya: “Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman),”

 وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّىٰ

wa żakarasma rabbihī fa ṣallā

Artinya: “dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat.”

 بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا

bal tu`ṡirụnal-ḥayātad-dun-yā

Artinya: “Sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia,”

 وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

wal-ākhiratu khairuw wa abqā

Artinya: “padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.”

 إِنَّ هَٰذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ

inna hāżā lafiṣ-ṣuḥufil-ụlā

Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,”

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

ṣuḥufi ibrāhīma wa mụsā

Artinya: “(yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa.”


Keutamaan Surat Sabihis atau Al-A’la

Sebab turunnya surat Al-A'la telah dijelaskan dalam suatu riwayat dari At-Thabrani yang bersumber dari Ibnu Abbas. Ia berkata bahwa setiap kali Malaikat Jibril datang membawa wahyu kepada Rasulullah, beliau SAW selalu membaca kembali berulang-ulang wahyu itu karena khawatir lupa.

Menanggapi kondisi tersebut, Allah SWT menurunkan firman-Nya yaitu surat Al-A'la sebagai jaminan bahwa Rasulullah tidak akan lupa atas setiap wahyu yang turun kepadanya.

Menurut Prof. Quraish Shihab dalam tafsir Al Misbah, surat Al-A'la merupakan salah satu surat dalam Al-Qur'an yang paling dicintai sekaligus paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Beliau sering membaca surat ini pada rakaat pertama salat Jumat, salat Ied, salat witir dan sesekali pada saat salat Maghrib.

Banyak dalil yang menjelaskan tentang hal tersebut, salah satunya dalam hadis riwayat Imam Ahmad dari Ali bin Abi Thalib.

Ali bin Abi Thalib berkata: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mencintai surat ini yaitu sabbihisma Rabbikal a'laa." (HR Ahmad no. 742 akan tetapi sanadnya lemah).

Meskipun sanad dari hadis tersebut lemah, namun banyak nilai positif yang bisa diambil. Salah satunya karena bacaan Al-Qur'an dalam salat bernilai ibadah yang besar sekali pahalanya


Kandungan Surat Al-A’la Ayat 1-19

Ilustrasi Al-Qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Setelah mengenali surat sabihis dalam bahasa Arab, Lati, beserta terjemahannya, kamu juga perlu memahami kandungannya. Surat Sabihis memiliki isi dan kandungan terkait keesaan Allah SWT, keagunganNya, dan peringatan kepada manusia untuk mempersiapkan bekal di akhirat kelak. Berikut isi dan kandungan surat Sabihis:

1. Pujian kepada Allah Yang Maha Tinggi (Ayat 1-2)

Surat Sabihis dimulai dengan memuji Allah sebagai Yang Maha Tinggi. Ayat-ayat ini mengacu pada sifat keagungan dan kebesaran-Nya.

2. Penciptaan dan Penyelesaian (Ayat 2-3)

Surat ini menegaskan bahwa Allah adalah pencipta yang menyempurnakan. Dia menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan memiliki otoritas mutlak atas semua yang Dia ciptakan.

3. Petunjuk dan Penentuan (Ayat 3-4)

Ayat-ayat ini menggambarkan Allah sebagai Pemberi petunjuk dan Pengatur segala hal. Allah menentukan arah dan jalan yang benar bagi manusia.

4. Siklus Pertumbuhan dan Kemudian Pemadaman (Ayat 4-5)

Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan dan memberi kehidupan pada bumi, namun pada akhirnya tumbuh-tumbuhan tersebut mengering dan mati. Ini adalah contoh siklus kehidupan dan kematian yang terjadi dalam penciptaan-Nya.

5. Penyampaian Ajaran dengan Mudah (Ayat 6-7)

Allah berjanji akan memudahkan pembawaan ajaran-Nya kepada manusia. Ini menggarisbawahi kemudahan dalam menerima ajaran agama.

6. Peringatan dan Pengajaran (Ayat 8-9)

Ayat-ayat ini mengandung perintah untuk memberi peringatan dan pengajaran kepada manusia. Peringatan dan pengajaran merupakan upaya untuk membawa manusia kepada kebenaran.

7. Respon Manusia terhadap Peringatan (Ayat 10-11)

Ayat-ayat ini menggambarkan dua tipe reaksi manusia terhadap peringatan: orang yang takut kepada Allah dan menerima pelajaran, serta orang yang keras kepala dan menolak ajaran.

8. Akibat Kufur dan Berpaling dari Kebenaran (Ayat 12-13)

Orang yang mengingkari ajaran Allah dan memilih untuk berpaling dari-Nya akan mengalami azab yang besar dan tidak akan bisa menghindarinya.

9. Siklus Alam dan Kebangkitan (Ayat 14-16)

Allah mengingatkan bahwa bumi akan memuai hasilnya, dan Dia akan menghidupkan kembali manusia setelah mereka mati. Ini mengacu pada siklus alam dan kebangkitan di Hari Kiamat.

10. Kikirnya Manusia dan Kurangnya Syukur (Ayat 17-19)

Surat Sabihis berakhir dengan mengkritik manusia yang sering kali tidak bersyukur terhadap nikmat-nikmat Allah. Manusia sering kali enggan memberi dan terpaku pada dunia, bahkan ketika Allah memberi berbagai nikmat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya