Al-Alaq artinya Segumpal Darah, Wahyu Pertama yang Diterima Rasulullah

Surat Al-Alaq artinya segumpal darah, termasuk dalam surat Makkiyah, yaitu surat yang turun sebelum Nabi Muhamad SAW hijrah ke Madinah.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 21 Apr 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2023, 22:00 WIB
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an
Ilustrasi muslim membaca Al-Qur'an. (Photo by Rachid Oucharia on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Al-Alaq artinya segumpal darah merupakan surat ke-96 dalam Al-Quran yang terdiri dari 19 ayat. Ayat 1 sampai 5 surat Al-alaq merupakan wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW di awal permulaan kenabiannya. Surat Al-Alaq menceritakan tentang pentingnya ilmu pengetahuan dan perintah untuk belajar dan membaca.

Surat Al-Alaq artinya segumpal darah, termasuk dalam surat Makkiyah, yaitu surat yang turun sebelum Nabi Muhamad SAW hijrah ke Madinah. Al-Alaq dimulai dengan ayat pertama yang menunjukkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan, di mana Allah SWT berfirman "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan" yang mengisyaratkan bahwa setiap pengetahuan haruslah dimulai dengan mengingat Allah SWT yang menciptakan segalanya.

Ayat-ayat berikutnya menunjukkan betapa rendahnya manusia di hadapan Allah SWT dan betapa berharga dan pentingnya ilmu pengetahuan. Allah SWT mengingatkan manusia bahwa mereka dibuat dari segumpal darah, namun dengan ilmu pengetahuan yang benar, manusia dapat meningkatkan derajatnya dan menjadi manusia yang lebih baik.

Berikut ulasan tentang Al-Alaq artinya segumpal darah yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (17/4/2023).

Al-Alaq Sebagai Wahyu Pertama

Meningkatkan Pahala di Bulan Puasa dengan Membaca Al Quran
Umat muslim membaca al quran pada bulan Ramadhan . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Al-Qur'an turun pertama kali pada 17 Ramadhan. Surat Al-Alaq artinya segumpal darah adalah ayat petama yang turun sekaligus sebagai penanda dimulainya masa Kerasullan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah menerima wahyu pertamasaat berusia 40 tahun di Gua Hira pada 17 Ramadhan atau pada 6 Agustus 610 Masehi.

Kala itu umat manusia sedang diliputi oleh kebejatan dan kemusyrikan yang sulit diperbaiki, termasuk penduduk kota Makkah. Nabi Muhammad yang merasa sedih dan gelisah melihat situasi saat itu memutuskan untuk menyendiri di Gua Hira dengan tujuan mencari petunjuk.

Selama menyendiri di Gua Hira,  Rasull terus mendekatkan diri kepada Allah dan meminta bantuan untuk dapat memperbaiki keadaan serta hati kaumnya yang semakin lama semakin parah. Ketika Nabi Muhammad tengah bermunajat kepada Allah, ia didatangi oleh Malaikat Jibril yang membawa perintah dari Allah SWT untuk menyampaikan wahyu pertama, yaitu Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Dikisahkan melalui hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Aisyah menceritakan Rasull didatangi oleh jibril dan berkata “Bacalah!” Rasulullah saw menjawab, “Aku tidak dapat membaca.” Lalu Jibril memegang beliau seraya mendekapnya sampai Rasulullah merasa lelah. Selanjutnya Jibril mendekap Rasulullah untuk kedua kalinya sampai beliau benar-benar kelelahan. “Bacalah,” ujar malaikat Jibril lagi seraya melepas pelukannya. “Aku tidak bisa membaca,” lagi-lagi Rasulullah menjawab begitu. Lalu Jibril mendekap untuk ketiga kalinya, kemudian melepaskan Nabi Muhammad seraya berkata: "iqro bismirabbikalladzi kholaq,… (Surat Al-Alaq ayat 1-5).

Aisyah berkata, maka Rasul pun pulang dengan sekujur tubuh dalam keadaan menggigil sehingga akhirnya masuk menemui Khadijah dan berkata: “Selimuti aku. Selimuti aku.”

Berikut surat Al Alaq ayat 1-5 yang disampaikan Malaikat Jibril sebagai wahyu pertama Nabi Muhammad.

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Makna yang ada Dalam Surat Al-Alaq

Amalan ramadhan
Ilustrasi Al-Qur’an Credit: freepik.com

Al-Alaq artinya segumpal darah mengandung banyak makna penting yang dapat diambil. Surat ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan merupakan kunci untuk meningkatkan derajat manusia dan menghindari kesombongan. Surat ini juga menunjukkan pentingnya menghargai manusia dan mengingatkan kita bahwa kebahagiaan abadi hanya dapat diperoleh dengan mendapatkan keridhaan Allah SWT. berikut makna yang terkandung dalam surat Al-Alaq.

1. Pentingnya Ilmu Pengetahuan

Surat Al-Alaq menekankan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan membaca. Allah SWT memulai surat ini dengan perintah untuk membaca dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, menunjukkan bahwa setiap ilmu pengetahuan harus dimulai dengan mengingat Allah SWT sebagai pencipta segalanya.

2. Kepentingan Menghargai Manusia 

Surat Al-Alaq juga menekankan pentingnya menghargai manusia. Allah SWT menciptakan manusia dari segumpal darah, namun dengan ilmu pengetahuan yang benar, manusia dapat meningkatkan derajatnya dan menjadi manusia yang lebih baik.

3. Bahaya Sombong

Surat Al-Alaq juga memperingatkan manusia tentang bahaya sombong dan meremehkan kekuasaan Allah SWT. Manusia yang sombong dan merasa dirinya paling pintar akan mendapatkan hukuman yang berat dari Allah SWT.

4. Kebahagiaan Abadi

Surat Al-Alaq mengingatkan manusia bahwa dunia ini hanyalah sementara dan bahwa kebahagiaan yang abadi hanya dapat diperoleh dengan mendapatkan keridhaan Allah SWT.

5. Perintah Belajar

Surat Al-Alaq juga menunjukkan bahwa pengetahuan itu dimulai dari membaca dan belajar, dan bukan dari pandangan kita sendiri yang terbatas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya