Waktu yang Dilarang Untuk Shalat Istikharah, Pahami Rangkaiannya Juga

ada waktu yang dilarang untuk shalat istikharah yang perlu diperhatikan saat akan menjalankan ibadah sunnah ini.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 06 Okt 2023, 12:45 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2023, 12:45 WIB
[Bintang] Tanda-tanda kamu anak yang soleh dan soleha
Ilustrasi salat | Via: mychaya.com

Liputan6.com, Jakarta Shalat Istikharah adalah salah satu ritual ibadah dalam Islam yang dianjurkan untuk dikerjakan ketika merasa ragu dalam mengambil keputusan penting dalam hidupnya. Tujuannya untuk meminta petunjuk dari Allah SWT agar diarahkan ke jalan yang terbaik untuk hidupnya. 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir RA dijelaskan,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ

Artinya: Rasulullah SAW mengajari para sahabatnya untuk sholat istikharah dalam setiap urusan sebagaimana beliau mengajari surat dari Al-Qur'an. Beliau berkata: "Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah, (HR Bukhari).

Ketika melakukan shalat istikharah seorang Muslim berserah dan meletakkan keputusannya dalam tangan Allah dalam memilih jalan yang terbaik. Namun ada waktu yang dilarang untuk shalat istikharah yang perlu diperhatikan saat akan menjalankan ibadah sunnah ini.

Dalam bahasa Arab, Istikharah berasal dari kata "khair," yang berarti kebaikan, dan Istikharah berarti meminta kebaikan atau memohon kebaikan dari Allah SWT. Shalat Istikharah dilakukan keyakinan bahwa Allah adalah pemegang kebijaksanaan tertinggi dan hanya Dia yang tahu apa yang terbaik untuk kita.

Pengetahuan tentang waktu yang dilarang untuk shalat istikharah penting untuk dipahami oleh setiap muslim. Berikut waktu yang dilarang untuk shalat istikharah serta rangkaiannya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/10/2023).


Waktu Dilarang Untuk Mengerjakan Shalat Istikharah

Biarkan Anak Mengikuti Ketika Orang Tua Salat
Ilustrasi salat, (Sumber foto: Pexels.com)

Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, 

Berdasarkan sebuah hadits shahih dari Abu Said Al Khudri RA, bahwa ia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidak ada sholat subuh sampai matahari meninggi, dan tidak ada sholat sesudah sholat ashar sampai matahari tenggelam", (HR Bukhari dan Muslim). 

Dengan begitu waktu yang dilarang untuk shalat istikharah adalah,

  1. Setelah Shalat Subuh hingga Matahari Terbit: Shalat Istikharah tidak dianjurkan dilakukan setelah Shalat Subuh sampai matahari terbit. Ini karena dalam periode ini, terutama setelah Shalat Subuh, ada larangan untuk melakukan shalat sunnah, dan Shalat Istikharah termasuk dalam jenis shalat sunnah.
  2. Saat Matahari Berada di Tengah: Selama matahari berada di tengah langit (pukul 10:00 hingga 14:00, sekitar waktu Dhuhr), disarankan untuk menghindari pelaksanaan Shalat Istikharah.
  3. Setelah Shalat Ashar hingga Matahari Terbenam: Shalat Istikharah juga tidak dianjurkan dilakukan setelah Shalat Ashar sampai matahari terbenam. Ini adalah waktu ketika shalat sunnah juga tidak dianjurkan.

Waktu Paling Utama Untuk Mengerjakan Shalat Istikharah

Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Di setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam terakhir. Dan Allah SWT berkata, 'Adakah hambaku yang meminta sehingga pasti akan kuberikan apa yang ia pinta. Adakah hambaku yang berdoa hingga pasti Aku akan kabulkan doanya. Adakah Hambaku yang memohon ampunan (beristighfar) sehingga aku akan diampuni dosanya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dari itu berikut waktu-waktu yang paling afdhal untuk mengerjakan shalat istikharah,

  1. Waktu Sepertiga Malam: Salah satu waktu terbaik untuk melaksanakan Shalat Istikharah adalah di sepertiga malam (waktu antara Shalat Isya dan Shalat Subuh).
  2. Saat Sebelum Masuk Waktu Subuh: Sebelum masuk waktu Subuh juga dianggap sebagai waktu yang baik untuk melaksanakan Shalat Istikharah.
  3. Antara Azan dan Iqamah: Waktu antara azan (panggilan shalat) dan iqamah (panggilan untuk memulai shalat) juga dianjurkan untuk Shalat Istikharah.
  4. Di Akhir Shalat Wajib: Anda juga dapat melakukan Shalat Istikharah setelah menyelesaikan shalat wajib (seperti Shalat Dhuhr, Asar, Maghrib, atau Isya).
  5. Ketika Turun Hujan: Saat hujan turun, ini dianggap sebagai waktu yang baik untuk melakukan Shalat Istikharah.
  6. Malam Lailatul Qadar: Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa dalam bulan Ramadan. Melakukan Shalat Istikharah di malam ini dianggap memiliki nilai yang lebih tinggi.

Niat dan Rangkaian Shalat Istikharah

Ilustrasi salat, tahajud
Ilustrasi salat, tahajud. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Sholat istikharah bisa dilaksanakan sebanyak dua rakaat, berikut tata caranya.

1. Membaca niat shalat istikharah

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

 Ushollii sunnatal istikhooroti rok'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala.

2. Takbiratul ihram

3. Baca surat Al-Fatihah

4. Baca Al-Kafirun

5. Rukuk

6. I'tidal

7. Sujud pertama

8. Duduk antara dua sujud

9. Sujud kedua

10 Berdiri lagi untuk melanjutkan rakaat kedua yang pelaksanaannya sama seperti pada rakaat pertama. Untuk surat yang dibaca pada rakaat kedua yaitu Al-Fatihah dan Al-Ikhlas

11. Tahiyat akhir

12. Salam


Doa Setelah Sholat Istikharah

Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah
Ilustrasi salat, Iduladha, di rumah. (Photo by Michael Burrows on Pexels)

Setelah menjalankan sholat istikharah, membaca doa kepada Allah SWT sekaligus meminta pertolongan untuk membantumu menentukan pilihan. Sehingga, apapun pilihan yang didapat nantinya, seorang Muslim dapat menerimanya karena merupakan pilihan terbaik dari Allah SWT.

Ada pula doa yang dianjurkan untuk diamalkan setelah menunaikan shalat istikharah, sebagai berikut,

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Allaahumma innii astakhiiru bi'ilmika wa astaqdiru bi qudratika as'aluka min fadhlikal a'zham fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri fashrifhu 'anni fashrifni 'anhu waqdirliyal khaira haautsu kaana tsumma ardhini bihi innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.

Artinya: Ya Allah SWT, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu memilihkan mana yang terbaik menurut pengetahuan-Mu dan aku memohon kepada-Mu untuk memberikan ketentuan dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya engkau Maha Kuasa, sedangkan aku tidak berkuasa dan engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan engkaulah Yang Maha Mengetahui akan yang ghaib.

Ya Allah SWT, apabila engkau ketahui bahwa perkara ini baik bagiku, dalam agamaku, kehidupanku, dan baik akibatnya maka tentukanlah perkara itu untukku dan mudahkanlah bagiku serta berikanlah keberkahan bagiku.

Apabila engkau ketahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agamaku, untuk kehidupanku, dan buruk akibatnya maka jauhkanlah perkara itu dariku dan jauhkanlah aku dari padanya serta tetapkanlah yang baik untukku di mana saja berada. Lalu, jadikanlah saya ridho denganmu. Sesungguhnya engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu."

Sebagai pengingat, jawaban atas sholat istikharah tak langsung datang begitu saja. Terkadang, kita dilatih untuk tetap sabar, ikhlas, dan tawakal, serta jangan putus asa untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya