Bocah Ini Ciptakan Sabun untuk Obati Kanker Kulit, Cuma Rp 8 Ribu per Batang

Cukup dengan 8.000 rupiah.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 24 Okt 2023, 16:05 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023, 16:05 WIB
Sabun Untuk Obati Kanker Kulit
Sumber: dailymail.co.uk

Liputan6.com, Jakarta Sabun yang dapat mengobati kanker kulit mungkin terdengar seperti sesuatu yang hanya bisa ditemukan di dalam cerita fiksi ilmiah. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, seorang ilmuwan muda bernama Heman Beleke telah membawa ide luar biasa ini menjadi kenyataan. 

Pada usia yang masih belia, 14 tahun, Heman berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai ilmuwan muda terbaik dalam 3M Young Scientist Challenge. Berawal dari upayanya selama delapan bulan, ia menciptakan sabun revolusioner yang memiliki potensi untuk mengobati kanker kulit, terutama melanoma. 

Inovasi ini tidak hanya mengesankan karena kemampuan penyembuhan, tetapi juga karena biaya produksi yang sangat terjangkau, hanya sekitar 50 sen (8 Ribu Rupiah) per batang. Prestasi gemilang Heman Beleke ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi luar biasa untuk membawa perubahan positif dalam dunia ini. 

Untuk informasi lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Unilad pada Selasa (24/10/2023). 

Anak Berusia 14 Tahun Ciptakan Sabun Inovatif untuk Kanker Kulit

Sabun Untuk Obati Kanker Kulit
Sumber: dailymail.co.uk

Seorang ilmuwan muda yang masih berada dalam masa perkembangan telah mencapai prestasi luar biasa dengan penemuannya yang menggebrak dunia. Heman Beleke, seorang siswa kelas sembilan asal Annandale, Virginia, berhasil membawa pulang penghargaan bergengsi pada usia 14 tahun melalui Tantangan Ilmuwan Muda 3M yang prestisius. 

Semasa belajar di Frost Middle School, Heman tidak menghabiskan waktunya dengan iseng di media sosial, melainkan memusatkan perhatiannya pada menciptakan sesuatu yang sangat luar biasa. Sabun yang ditemukan oleh Heman bukanlah sabun biasa, melainkan sabun yang memiliki potensi untuk mengobati kanker kulit, terutama melanoma. 

Sabun ini oleh Heman dinamakan MTS, yang dibuat dengan kombinasi asam salisilat, asam glikolat, dan tretinoin. Ketiganya adalah agen keratolitik yang bekerja secara perlahan untuk mengaktifkan kembali sel dendritik dalam tubuh. Sel dendritik berperan dalam melindungi kulit dan meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap sel-sel kanker.

Selain keunggulan dalam potensi penyembuhan, sabun MTS juga memiliki keunggulan dalam hal biaya produksi. Heman berhasil menciptakan sabun ini dengan biaya produksi sebesar 50 sen per batang atau setara Rp 8 ribu. Ini adalah langkah besar dalam menjadikan pengobatan kanker kulit lebih terjangkau.

 

 

Penghargaan Bergengsi 

Sabun Untuk Obati Kanker Kulit
Sumber: dailymail.co.uk

Heman Beleke tidak hanya berhasil menciptakan sabun revolusioner ini, tetapi juga meraih penghargaan sebesar $25.000 (390 Juta Rupiah) sebagai pengakuan atas upayanya dalam penelitian dan pengembangan sabun MTS. Heman sendiri mengakui bahwa perjalanannya tidak mudah, dan salah satu tantangan terbesar adalah menciptakan prototipe pertama dari sabun ini.

Namun, meskipun sukses dengan penemuannya, impian sejati Heman adalah menjadi seorang insinyur listrik yang sukses. Dia ingin memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri ini dan membayangkan dirinya memimpin tim profesional dalam pengembangan sistem kelistrikan inovatif yang akan membentuk masa depan teknologi. 

Selain itu, Heman juga memiliki tekad untuk memiliki kehidupan pribadi yang memuaskan dan berkontribusi kepada masyarakat dengan cara membimbing calon insinyur dan mendukung inisiatif yang mempromosikan pendidikan dalam bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

Harapan untuk Masa Depan

Sabun Untuk Obati Kanker Kulit
Sumber: dailymail.co.uk

Penciptaan sabun MTS oleh Heman Beleke membuka pintu bagi harapan besar dalam pengobatan kanker kulit. Dengan masalah kanker kulit yang semakin merajalela dan mahalnya biaya pengobatan yang mencapai $8,1 miliar (Rp 15,8 Triliun) per tahun di Amerika Serikat, inovasi Heman memberikan solusi yang lebih terjangkau dan berpotensi memberikan dampak positif bagi banyak orang yang membutuhkannya.

Selama lima tahun ke depan, Heman berharap dapat menyempurnakan inovasinya ini dan mendirikan sebuah organisasi nirlaba yang akan mendistribusikan sabun MTS berbiaya rendah ini kepada masyarakat yang membutuhkannya. 

Keberhasilan Heman Beleke dan rekan-rekannya dalam 3M Young Scientist Challenge merupakan bukti nyata bahwa generasi muda memiliki kemampuan luar biasa untuk menciptakan solusi bagi tantangan terbesar dunia. Melalui kreativitas, kecerdasan, dan semangat, mereka dapat mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi semua.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya