LRP Adalah Left Roleplayer, Berhenti Bermain Peran di TikTok

LRP adalah fenomena ketika para pengguna, yang sebelumnya aktif dalam bermain peran, secara tiba-tiba menghilang

oleh Laudia Tysara diperbarui 28 Nov 2023, 13:07 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi Seorang perempuan menjadi viral di Tiktok dengan Viral 2,3 juta viewers, tampilan dengan body goals padahal hanya editan
Membuat konten video di TikTok. (unsplash/Amanda)

Liputan6.com, Jakarta - LRP adalah singkatan dari Left Roleplayer. Di TikTok LRP mencerminkan fenomena ketika para pengguna, yang sebelumnya aktif dalam bermain peran atau memerankan karakter tertentu, secara tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan dunia peran mereka di platform tersebut.

Seiring popularitas konten roleplaying di TikTok, beberapa pengguna yang sebelumnya aktif dalam menciptakan konten berbasis peran tiba-tiba menghentikan kegiatannya. Ini bisa termanifestasi melalui penutupan akun, secara mendadak menghentikan kehadiran online mereka tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada para pengikut atau komunitas roleplaying.

Ketika seorang pengguna TikTok memutuskan untuk menjadi LRP, hal ini sering kali menimbulkan ketidakpastian di antara pengikut dan sesama roleplayer. Vakum dan Hiatus adalah istilah lain yang juga digunakan untuk mendefinisikan LRP di TikTok. Simak penjelasan lengkapnya.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang LRP di TikTok, Selasa (28/11/2023).

Berasal dari Kata Roleplayer

[Bintang] Shakti Arora dan Radhika Madan
Kemesraan aktor dan artis asal India, Shakti Arora dan Radhika Madan begitu lihai menari berdansa di atas panggung. Selain bermain drama musikal, para pemain serial tersebut juga bermain games. (Bambang E. Ros/Bintang.com)

Istilah LRP adalah singkatan dari left roleplayer. LRP berasal dari kata RP yang berarti roleplayer. Singkatan ini sangat populer di media sosial, khususnya TikTok. Pengguna TikTok usia muda, banyak yang melakukan roleplayer dengan mutualnya (teman di media sosial).

Roleplaying, melansir dari Stratch, mengacu pada aktivitas di mana seseorang mengambil peran sebagai karakter yang merupakan representasi dari seorang idola atau tokoh terkemuka. Ini adalah suatu proses ketika individu yang terlibat dalam roleplaying memasuki dunia karakter dengan sepenuh hati, meniru pola perilaku, interaksi sosial, dan kebiasaan yang serupa dengan karakter idola yang mereka perankan.

Pada intinya, roleplaying adalah aktivitas yang mirip dengan seni berakting. Ini melibatkan kemampuan untuk menciptakan peran yang autentik dengan mengenali serta menjiwai karakter dan identitas dari idola yang sedang mereka perankan. Melansir dari TechTarget, roleplay merupakan suatu bentuk permainan yang memungkinkan peserta untuk mengeksplorasi karakter fiksi ilmiah atau fantastis, menyerupai identitas atau tokoh idola tertentu dengan mendalam.

Penggemar roleplaying dapat memilih dari berbagai genre. Meskipun demikian, pilihan umumnya sering jatuh pada genre Korean dan Western. Kedua genre ini memiliki sejumlah karakteristik yang khas dan menarik. Masing-masing genre dapat dibagi menjadi berbagai kelompok karakter seperti penyanyi, pemain film, boyband, dan girlband, memberikan ruang bagi para roleplayer untuk mengeksplorasi berbagai identitas karakter dalam dunia imajinatif mereka.

 

Left Roleplayer

Produksi konten TikTok
Membuat konten TikTok. (Sumber foto: Pexels.com).

Dalam dunia roleplaying, istilah LRP atau Left Roleplayer merujuk pada tindakan seseorang yang memutuskan untuk meninggalkan kehidupan peran mereka di dunia maya. Tindakan ini umumnya diwujudkan dengan mematikan akun yang mereka gunakan dalam aktivitas roleplaying.

Ini menandakan bahwa individu tersebut secara resmi menghentikan perannya dan tidak lagi terlibat dalam interaksi sebagai karakter tertentu di lingkungan roleplaying.

Selain istilah LRP, terdapat pula istilah-istilah lain yang dikenal di kalangan roleplayer yang artinya mirip dengan LRP, seperti "Vakum" dan "Hiatus." Seorang roleplayer yang sedang dalam kondisi hiatus tetap terhubung dengan grup obrolan yang ada, meskipun mereka tidak aktif dalam berinteraksi atau berbicara di dalam grup tersebut.

Sementara itu, vakum memiliki kemiripan dengan LRP, namun pada kondisi vakum, seorang roleplayer mungkin masih mempertimbangkan untuk kembali berpartisipasi dalam peranannya di masa mendatang.

Menurut definisi dari Cambridge Dictionary, hiatus diartikan sebagai jeda atau periode rehat sementara di mana tidak ada peristiwa yang berlangsung. Dalam hal ini, istilah hiatus seringkali digunakan untuk menyiratkan penghentian sementara dari aktivitas sehari-hari dalam rentang waktu tertentu.

Arti dari hiatus juga dapat diartikan sebagai ketidakhadiran atau jeda sementara. Hiatus maknanya sangat berbeda dengan vakum. Apabila hiatus adalah jeda yang ditentukan masanya, vakum adalah jeda yang tidak ditentukan masanya dan memiliki kesan yang tidak direncanakan.

LRP di TikTok

Ilustrasi TikTok. Credit: Solen Feyissa/Unsplash
Membuka aplikasi TikTok. Credit: Solen Feyissa/Unsplash

1. Penutupan Akun Tanpa Pemberitahuan

Seorang roleplayer yang sebelumnya aktif dalam bermain peran tiba-tiba menutup akun sosial media atau platform roleplaying tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya. Tindakan LRP ini menciptakan ketidakpastian di antara komunitas, karena sesama roleplayer tidak tahu apa yang terjadi dengan karakter atau peran yang sedang dijalankan oleh individu tersebut.

2. Perubahan Identitas dan Tidak Aktif di Grup Chat

Seorang roleplayer mengubah identitas atau karakter yang mereka perankan tanpa memberikan penjelasan yang jelas kepada teman-teman roleplaying mereka. Selanjutnya, mereka tetap terhubung dengan grup chat, tetapi LRP tidak lagi aktif dalam berinteraksi atau berbicara. Hal ini menciptakan situasi vakum, di mana keberadaan mereka masih terasa, tetapi mereka tidak lagi terlibat secara aktif dalam roleplaying.

3. Pengumuman Hiatus dengan Tidak Kembali

Seorang roleplayer mengumumkan hiatus dari aktivitas roleplaying atau LRP dengan alasan tertentu, seperti kebutuhan pribadi atau kesibukan lainnya. Namun, setelah periode waktu tertentu, mereka tidak kembali dan tidak memberikan kabar atau pemberitahuan lebih lanjut. Tindakan ini membuat sesama roleplayer merasa kehilangan keberlanjutan cerita atau kehadiran karakter yang diperankan oleh individu tersebut.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya