Liputan6.com, Jakarta Kata-kata Jawa singkat yang lucu tidak hanya sekadar rangkaian kata, tetapi juga merupakan sumber hiburan yang khas dan mengundang tawa. Keunikan budaya Jawa tercermin dalam kecerdasan humor yang terkandung dalam setiap kalimat pendek ini, menciptakan atmosfer riang dan penuh kegembiraan.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu daya tarik utama dari kata-kata Jawa singkat lucu adalah kemampuannya untuk menyampaikan pesan dengan singkat namun sangat padat dengan makna. Melalui penggunaan kata-kata yang sederhana, tetapi dipadu dengan unsur humor khas Jawa, orang dapat merasakan kehangatan dan keceriaan yang muncul dari setiap kalimatnya.
Tentu saja, makna dari kata-kata Jawa singkat lucu tidak hanya terletak pada arti harfiahnya, tetapi juga pada pemahaman mendalam terhadap budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Dalam setiap kata-kata tersebut, terselip kearifan lokal yang memberikan candaan yang bisa diresapi oleh siapa pun, baik yang berasal dari Jawa sendiri maupun dari luar daerah.
Hiburan dari kata-kata Jawa singkat lucu juga melibatkan permainan kata dan penafsiran ganda, menciptakan kesan kreativitas dalam setiap ungkapan. Ketika seseorang menangkap esensi dari kata-kata tersebut, tidak hanya tertawa, tetapi juga merasakan kecerdasan dalam menyusun kata-kata sehingga menghasilkan efek humor yang tak terlupakan. Berikut kata-kata Jawa singkat lucu yang Liputan6.xom kumpulkan dari berbagai sumber, Kamis (21/12/2023).
Kata-kata Humor Bahasa Jawa
1. 4 hal sing ora iso dipekso, cinta, ukuran baju dan celana, ukuran bh, ukuran semvak. Nek dipekso efeke nyesek. (4 hal yang tidak bisa dipaksakan, cinta, ukuran baju dan celana, ukuran baju dalam, ukuran sempak. Kalau dipaksakan rasanya sesak)
2. Aku janji ra nakal maneh, kecuali nakali koe,ciaa. (Aku berjanji nggak akan bandel lagi. Kecuali bandelin kamu,ciaaa)
3. Aku tanpamu bagaikan sego kucing ilang karete. Ambyar. (Aku tanpamu bagai nasi kucing hilang karetnya, hancur)
4. Awakmu ojo kakehan kode, salah peng telu tak blokir lho (Kamu jangan kebanyakan kasih kode. Salah tiga kali, hatinya bisa terblokir)
5. Cinta mesti ono loro ati, nek kowe wegah loro ati, kowe gak bakalan nemu cinta sejatimu ndes!! (Cinta itu pasti pernah bikin sakit hati, kalau kamu tidak mau sakit hati, kamu tidak akan menemukan cinta sejatimu)
6. Combro bae ana isine, masa atimu kosong. (Combro saja ada isinya, masa hatimu kosong)
7. Dadi koe ngiri karo aku? Yo wis aku ngalah, aku tak nganan. (Jadi, kamu iri sama aku? Ya, sudah aku mengalah saja, aku pergi ke kanan)
8. Dadi wong ojo kaku-kaku, ndak koyo kanebo garing. (Jadi manusia jangan terlalu kaku, nanti seperti kanebo kering)
9. Dadi wong ojo koyo wit gedhang, due jantung tapi ra duwe ati. (Jadi orang jangan kayak pohon pisang, punya jantung tapi enggak punya hati)
10. Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit. (Dosa yang paling menyedihkan adalah mengeluh tidak punya duit)
11. Foto DP kok karo pacare terus, opo mbiyen leh tuku HP urunan? (Foto DP kok sama pacarnya terus, apa dulu beli HP-nya patungan?)
12. Gantenge secukupe wae lah, nek kelewihen mbok dadi srigala. (Ganteng secukupnya saja, kalau kelebihan nanti jadi serigala)
13. Gendut kui montok, mung kebablasen. (Gendut itu seksi, hanya berlebihan saja)
14. Guyon ki ojo kelewatan. Nek kelewatan ngko mutere kadohan. (Bercanda jangan kelewatan, kalau kelewatan putar baliknya jauh)
15. Ikhlas iku koyok keset, dipidek pidek tetep kudu welcome. (Ikhlas itu seperti keset, walau diinjak-injak tetap harus welcome.)
Advertisement
Kata-kata Lucu Bahasa Jawa
16. Jenenge urip mesti akeh cobaan, nek akeh saweran kui jenenge dangdutan. (Yang namanya hidup pasti banyak kesulitan, kalau banyak saweran namanya dangdutan)
17. Kabeh tugas kuwi gampang, nek ora usah digarap. (Semua pekerjaan itu mudah, jika tidak usah dikerjakan)
18. Kacang iku gurih, tapi nek dikacangin yo rasane perih. (Kacang memang enak tapi kalau dikacangin, rasanya memang pahit)
19. Kerjo tak rajini. Duit tak celengi, dolan tak kurangi. InsyaAllah taun ngarep sholatmu tak mamumi. (Kerja aku rajini. Uang aku celengin, main aku kurangi. InsyaAllah tahun depan jadi makmum sholatku)
20. Konco kok moro nek butuh tok. Rumangsamu aku pom bensin? (Teman kok kalau datang kalau lagi butuhnya doang. Menurut kamu aku ini pom bensin atau apa?)
21. Kui mantan opo pahlawan? Kok dikenang wae? (Itu mantan atau pahlawan? Kok kamu kenang terus?)
22. Kula ngertos nek rejeki niku mung titipan. Tapi Gusti, mbok nek nitip kathah sekedhik. (Saya tahu kalau rejeki itu titipan. Tapi kalau nitip, agak banyakan dikit, dong, Tuhan)
23. LDR = Lungao dewe rapopo (Pergi sendiri tidak apa-apa)
24. Masalah wedokan iku gampang, penting iso nyaur utang sek. (Masalah perempuan itu gampang, yang penting bisa membayar utang dulu)
25. Nek bojo iku tulang rusuk, berarti mantan iku fosil. (Kalau pasangan bagaikan tulang rusuk kita, maka mantan adalah fosil)
26. Nek dee ngadoh ra mesti dee sengit, iso wae dee meh ngentut. (Ketika dia mulai menjauh, bukan berarti dia benci, siapa tahu dia mau kentut)
27. Nek ngomong ojo dhuwur-dhuwur. Ngko lambemu kesampluk pesawat. (Kalau berbicara jangan tinggi-tinggi, nanti mulutmu tersambar pesawat)
28. Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut. (Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya didatangi semut)
29. Obat sing pait wae iso nggawe mari, mosok koe sing manis iso nggawe loro? (Obat yang pahit saja bisa menyembuhkan, masa kamu yang manis bisa menyakiti?)
30. Omonganmu koyo parfum isi ulang, podo wangine tapi gak asli. (Perkataanmu seperti parfum isi ulang, sama harumnya tapi palsu.)
Kata-kata Guyonan Jawa
31. Sak abot-abote masalahmu, nek ditimbang yo ra bakal payu. (Seberat apa pun masalahmu, kalau ditimbang juga tidak akan laku)
32. Saking galau ne, krungu lagu Balonku wae atiku kemropok. (Begitu galaunya sampai dengar lagu Balonku aja hatiku hancur.)
33. Sing bergincu bakal kalah karo sing berilmu. (Yang berlipstik bakal kalah sama yang berilmu)
34. Sopo sing gelem mijeti aku. Nek wedok tak pek bojo. Nek lanang, bojone tak pek. (Siapa yang mau mijitin aku. Jika itu perempuan, aku akan menjadi istriku. Jika laki-laki, saya akan mengambil istrinya sebagai istri saya.)
35. Sorry.. Orangnya lagi fitnes awak`e fit atine ngenes. (Maaf.. Orangnya baru ngegym. Badannya sangat fit tapi hatinya yang sakit)
36. Tresnomu koyo rumah makan padang, akeh cabange. (Cintamu seperti rumah makan padang, banyak cabangnya)
37. Truk wae nduwe gandengan, mosok kowe ora nduwe gandengan? (Truk saja punya pasangan, masak kamu nggak punya?)
38. Udane awet, koyo lambemu nek ngomel, gak leren-leren. (Hujannya awet nggak reda-reda, seperti mulutmu kalau ngomong, nggal pernah berhenti)
39. Untung atiku iki digawe karo Gusti Allah. Nek gawean menungso wes remuk ket wingi. (Untung hatiku ini diciptakan oleh Gusti Allah. Kalau buatan orang sudah hancur dari kemarin
40. Urepmu gak duwe tujuan? Koyok wong kebelet tapi ga nemu jedeng ae. (Hidup tanpa tujuan seperti orang yang kebelet, tapi tidak menemukan WC)
4i. Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan. (Hidup itu banyak cobaan, kalau banyak saweran namanya dangdutan)
42. Witing tresno jalaran seko sering dijak dolan rono-rono. (Cinta tumbuh dari sering diajak jalan ke sana ke mari)
43. Wong Jowo kui jos! Bensin dadi bengsin, cokelat dadi soklat, mobil dadi montor, utang dadi lali. (Orang jawa itu memang debest! Bensin jadi bengsin, cokelat jadi soklat, mobil jadi montor, hutang jadi lupa)
44. Wong lemu kui, dudu kakean mangan, tapi program diete sing gagal. (Orang gemuk bukan karena kebanyakan makan, tapi karena program dietnya gagal)
45. Yen tak sawang sorote mripatmu, ketoke kowe arep nembung utang karo aku. (Kalau aku melihat sorot matamu, kayaknya Anda akan meminta hutang padaku)
Advertisement