40 Contoh Kata Imbuhan dalam Kalimat, Simak Pula Jenis-Jenisnya

Kata imbuhan adalah bubuhan atau tambahan dalam bahasa untuk membuat kata baru.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 28 Des 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Des 2023, 15:00 WIB
40 Contoh Kata Imbuhan dalam Kalimat, Simak Pula Jenis-Jenisnya
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Liputan6.com, Jakarta Kata imbuhan merupakan kata yang telah mengalami pengimbuhan atau afiksasi. Pengimbuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru. Imbuhan atau biasa dikenal dengan sebutan afiks merupakan bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata.

Biasanya penambahan tersebut berada di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara tiga imbuhan itu. Hal ini berfungsi untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.

Agar kamu lebih memahami pengertian dari kata imbuhan dalam bahasa Indonesia, penting untuk mengetahui contoh kata imbuhan tersebut. Contoh kata imbuhan akan membantu anda dalam menyusun kalimat menjadi lebih baku.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai contoh kata imbuhan beserta pengertian dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (28/12/2023).


Pengertian Kata Imbuhan dalam Bahasa Indonesia

40 Contoh Kata Imbuhan dalam Kalimat, Simak Pula Jenis-Jenisnya
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Piho

Dalam buku Bahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti, menjelaskan bahwa kata imbuhan adalah kata yang telah mengalami pengimbuhan atau afiksasi. Pengimbuhan pada kata dasar untuk membentuk kata baru. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian imbuhan adalah bubuhan atau tambahan dalam bahasa untuk membuat kata baru.

Imbuhan atau biasa dikenal dengan sebutan afiks merupakan bunyi yang ditambahkan pada sebuah kata. Biasanya penambahan tersebut berada di awal, di akhir, di tengah, atau gabungan di antara tiga imbuhan itu. Hal ini berfungsi untuk membentuk kata baru yang artinya berhubungan dengan kata yang pertama.

Manfaat dari penggunaan imbuhan antara lain adalah untuk memperkaya kosakata bahasa, mempermudah pemahaman makna suatu kata, serta membentuk kata-kata baru dengan makna yang lebih spesifik. Imbuhan juga dapat membantu dalam pembentukan kata kerja, kata sifat, kata benda, dan sebagainya sehingga memudahkan komunikasi dalam berbicara maupun menulis. Dengan adanya imbuhan, kita dapat dengan mudah membedakan antara kata kerja transitif dan kata kerja intransitif, atau antara kata benda tunggal dan jamak, sehingga memudahkan dalam pembentukan kalimat dan pengungkapan ide.


Jenis-Jenis Kata Imbuhan

40 Contoh Kata Imbuhan dalam Kalimat, Simak Pula Jenis-Jenisnya
Ilustrasi membaca buku sastra (Shutterstock/arisara) 

1. Imbuhan Berdasarkan Letaknya

Jenis-jenis kata imbuhan berdasarkan letaknya menunjukkan lokasi imbuhan dalam suatu kata, yakni:

  1. Prefiks (Awalan): Menempati posisi di awal kata dasar, memberikan variasi makna seperti dalam contoh "beranak" atau "pengerat."
  2. Sufiks (Akhiran): Terletak di akhir kata dasar, baik pada kata dasar maupun kata jadian yang memberikan makna tambahan seperti dalam "timbangan" atau "beresi."
  3. Infiks (Sisipan): Disisipkan di tengah kata dasar, seperti -em-, -el-, -in-, -er-, -eh-, memberikan nuansa khusus pada makna, seperti dalam "melaju" atau "temali."
  4. Konfiks (Gabungan Awalan dan Akhiran): Terletak di awal dan akhir kata dasar, memberikan makna yang lebih kompleks, contohnya "ketakutan" atau "seandainya."

2. Imbuhan Berdasarkan Penggunaannya

Berdasarkan frekuensi penggunaannya, imbuhan dibagi menjadi dua kategori.

  1. Imbuhan Produktif: Frekuensi penggunaannya tinggi, seperti se-, ber-, meng-, peng-, per-, dsb.
  2. Imbuhan Tak Produktif: Frekuensi penggunaannya rendah, seperti -em, -el, -wati, -is, -er, dsb.

3. Imbuhan untuk Serapan Bahasa Asing

Imbuhan juga dapat berasal dari serapan bahasa asing, memberikan variasi dan kemajuan dalam penggunaan bahasa Indonesia. Berikut ini penjelasannya: 

  1. Imbuhan Bahasa Arab: Membentuk atau menandai kata sifat, seperti -ah dan -i, contohnya "manusiawi" atau "alamiah."
  2. Imbuhan Bahasa Sanskerta: Berperan dalam pembentukan kata benda, seperti -man, -wan, -wati, contohnya "budiman" atau "wartawan."
  3. Imbuhan Bahasa Inggris: Digunakan untuk membentuk kata sifat, seperti -an, -en, -is, -if, -al, contohnya "imigran" atau "egois."

4. Imbuhan Berdasarkan Asalnya

Kata imbuhan berdasarkan asalnya daoat dibagi menjadi dua jenis yakni imbuhan asli dan imbuhan serapan. Berikut rinciannya:

a. Imbuhan serapan

Contoh dari imbuhan serapan adalah a-, -or, pra-, pro-, eks-, non-, adi-, ekstra-, antar-, pasca-, semi-, sub-, swa-, tuna-, isme-, supra-, kontra-, -logi, -isasi, -wan.

5. Imbuhan Berdasarkan Fungsinya

Jenis kata imbuhan berdasarkan fungsinya dapat mengubah bentuk suatu kata menjadi bentuk kata lainnya, misalnya:

  1. Membantuk kata benda, yaitu –an, pe(N)-, per-, pe-an, per-an, ke-, ke-an, -sasi, -wan, dan –isme.
  2. Membentuk kata kerja, yaitu me(N)-, me(N)-kan, me(N)-i, ber-, ber-an, ter-, ter-kan, per-, di-, di-kan, dan di-i.
  3. Membentuk kata sifat, yaitu ter-, -i, -iah, -if, -al, -is. dan –istis.
  4. Membentuk kata keterangan, yaitu –nya, -an, se-nya.
  5. Membentuk kata bilangan, yaitu –an, ke-, ber-, dan se-.

Contoh Kata Imbuhan dalam Kalimat

40 Contoh Kata Imbuhan dalam Kalimat, Simak Pula Jenis-Jenisnya
Membaca buku. (Foto: Unsplash.com/Nathan Aguirre)

Agar anda lebih paham terkait penjelasan di atas, berikut ini terdapat beberapa contoh kata imbuhan dalam sebuah kalimat bahasa Indonesia adalah:

1. Contoh Kata Imbuhan Prefiks

  1. Santi menari bersama dengan rekan satu sanggar.
  2. Seekor katak melompat dari pot bunga.
  3. Jingga menanam bunga anggrek di kebun.
  4. Pohon mangga mulai menghijau saat musim semi.
  5. Budi mulai mengetik laporan untuk tugas kuliah.
  6. Rani mengunci pintu kandang agar peliharaannya tidak keluar.
  7. Enka menyikat sepatu agar bersih.
  8. Sita menari bersama dengan rekan satu sanggar.
  9. Seekor katak melompat dari pot bunga.
  10. Indah menanam bunga anggrek di kebun.

2. Contoh Kata Imbuhan Infiks

  1. Gerobak melaju dengan kencang.
  2. Siska belajar meniup seruling.
  3. Gusti mendengar gemuruh ombak besar, dan Tita merasa takut.
  4. Dahulu Wilhen sering mengunjungi taman ini bersama ayah.
  5. Peningkatan kinerja karyawan perlu dilakukan setiap perusahaan.
  6. Binar menderita penyakit turun temurun keluarganya.
  7. Dahulu Ina sering mengunjungi taman ini bersama ayah.
  8. Tangan dan jemarinya begitu lentik mengikuti alunan musik.
  9. Niko mencetak prestasi gemilang di olimpiade matematika.
  10. Peningkatan kinerja karyawan perlu dilakukan setiap perusahaan.

3. Contoh Kata Imbuhan Sufiks

  1. Adit mendapatkan pukulan keras di tangan.
  2. Gilang mulai bekerja sebagai seorang karyawati.
  3. Suara getaran gempa bumi membuat Sony terbangun dari tidur.
  4. Kondisinya semakin memburuk sejak ibu pergi.
  5. Wartawan akan bersiap hadir di konferensi pers besok siang.
  6. Wina pamer lukisan kepada sang ayah.
  7. Santi selalu siap snack untuk jajan bulanan.
  8. Ani adalah orang dermawan.
  9. Adit mendapatkan pukulan keras di tangan.
  10. Sita bekerja sebagai seorang karyawati.

4. Contoh Kata Imbuhan Konfiks

  1. Key menyukai pelajaran bahasa Inggris.
  2. Olive memilih pekerjaan ini demi keluarganya.
  3. Penghasilan besar ataupun kecil harus disyukuri.
  4. Saling memahami menjadi kunci hubungan yang harmonis.
  5. Ibu menasihati adik karena tidak menurut.
  6. Ani menyadari kesalahannya terhadap Nia.
  7. Siska menggeluti bidang ekonomi agar mahir dalam menyusun laporan keuangan.
  8. Dia menyukai kucing manis itu.
  9. Ria menangisi anjingnya yang telah mati.
  10. Rani mempunyai penghasilan yang besar bulan ini.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya