Manfaat Asam Folat untuk Promil, Ketahui Jumlah Dosis dan Kapan Harus Mulai Mengonsumsi

Mengingat pentingnya asam folat untuk promil, tentu baik istri maupun suami harus mendapatkan asupan yang cukup demi keberhasilan promil.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 06 Mar 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2024, 19:10 WIB
Dukung Persiapan Promil, Ini Lho Rekomendasi Vitamin dan Mineral Penting untuk Tingkatkan Kesuburan Perempuan
(c) Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta Promil atau program hamil adalah tahapan penting dalam kehidupan pasangan yang ingin memiliki anak. Dalam proses ini, baik istri maupun suami harus memperhatikan asupan nutrisi yang tepat untuk mendukung kesuburan dan kesehatan reproduksi. Salah satu nutrisi yang sangat penting untuk promil adalah asam folat.

Asam folat adalah jenis vitamin B yang terutama berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel reproduksi. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan masalah kesuburan baik pada wanita maupun pria. 

Selain itu, asam folat juga memiliki peran penting dalam mengurangi risiko kelainan pada janin yang disebabkan oleh cacat tabung saraf. Kekurangan asam folat pada saat kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan cacat tabung saraf, seperti spina bifida dan anencephaly.

Mengingat pentingnya asam folat untuk promil, tentu baik istri maupun suami harus mendapatkan asupan yang cukup demi keberhasilan promil. Lalu mulai kapan harus mengonsumsi asam folat agar promil sukses? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, rabu (6/3/2024).

 

Kapan Mulai Konsumsi Asam Folat untuk Program Hamil?

Menjadi orang tua adalah impian bagi banyak pasangan yang ingin memiliki anak. Namun, promil atau program hamil membutuhkan persiapan yang matang, termasuk asupan nutrisi yang tepat. Salah satu nutrisi penting yang diperlukan adalah asam folat. Asam folat dikenal memiliki peran yang sangat vital dalam perkembangan janin dan kesuburan. Bukan hanya istri, tetapi suami juga membutuhkan asam folat dalam proses promil. Namun, pertanyaannya adalah kapan sebaiknya mulai mengonsumsi asam folat? Apakah hanya istri yang perlu mengonsumsinya ataukah suami juga perlu? 

1. Risiko Rendah

Asam folat memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan seorang wanita selama proses promil atau program hamil. Namun, tidak hanya istri yang perlu mengonsumsi asam folat, tetapi suami juga perlu memperhatikan asupan nutrisi ini.

Untuk risiko rendah, dosis asam folat yang direkomendasikan adalah sekitar 400-800 mikrogram per hari. Dosis ini sebaiknya dikonsumsi setidaknya 1-3 bulan sebelum program hamil dimulai dan dilanjutkan hingga 12 minggu awal kehamilan.

2. Risiko Sedang

Risiko Sedang adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam program kehamilan atau promil. Beberapa faktor yang termasuk dalam Risiko Sedang antara lain riwayat keluarga dengan cacat lahir, diabetes tipe I atau II, penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi metabolisme asam folat, dan kondisi-kondisi yang dapat mengurangi penyerapan asam folat.

Untuk risiko sedang, dosis asam folat yang direkomendasikan adalah sekitar 400-1.000 mikrogram per hari. Dosis ini sebaiknya dikonsumsi setidaknya tiga bulan sebelum konsepsi sampai usia kehamilan 12 minggu.  Sepanjang kehamilan dosis tersebut perlu dikonsumsi selama 4-6 minggu setelah melahirkan atau selama menyusui.

3. Risiko Tinggi

Risiko Tinggi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi atau faktor yang dapat meningkatkan risiko keguguran, cacat tabung saraf pada bayi, pemisahan plasenta, dan komplikasi kehamilan lainnya. Beberapa faktor risiko tinggi yang berhubungan dengan kehamilan adalah terkait dengan kekurangan asam folat pada ibu selama program hamil atau promil.

Untuk risiko sedang, dosis asam folat yang direkomendasikan adalah sekitar 4.000 mikrogram per hari. Dosis ini sebaiknya dikonsumsi setidaknya tiga bulan sebelum konsepsi sampai usia kehamilan 12 minggu. Sepanjang kehamilan dosis tersebut perlu dikonsumsi selama 4-6 minggu setelah melahirkan atau selama menyusui.

 

Manfaat Asam Folat untuk Promil

Cara Promil
Cara Promil

Program hamil atau promil merupakan fase penting dalam kehidupan pasangan yang ingin memiliki anak. Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesuksesan promil, termasuk tingkat kecukupan asam folat dalam tubuh. Asam folat, atau vitamin B9, dikenal memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil, antara lain berikut:

1. Meningkatkan kesuburan

Asam folat memiliki peran penting dalam meningkatkan kesuburan, tidak hanya bagi wanita yang ingin hamil, tetapi juga bagi suami.

Pada wanita, asam folat dapat memelihara kesehatan indung telur, yang merupakan organ yang bertanggung jawab dalam proses ovulasi. Dengan menjaga kesehatan indung telur, kesuburan wanita dapat meningkat karena terjadi pematangan sel telur yang optimal. Selain itu, asam folat juga dapat mengatasi masalah ovulasi yang merupakan salah satu penyebab umum infertilitas pada wanita.

Sementara itu, pada pria, asam folat dapat meningkatkan kualitas serta jumlah sperma. Sperma yang berkualitas baik dan cukup jumlahnya akan meningkatkan peluang pembuahan sel telur sehingga dapat memperbesar kemungkinan hamil.

Selain itu, asam folat juga berguna dalam mencegah cacat pada janin di awal kehamilan. Kekurangan asam folat pada awal kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida. Oleh karena itu, penting bagi calon ibu dan bapak untuk mengonsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan untuk memastikan kesehatan janin yang optimal.

Dengan semua manfaat tersebut, penting bagi pasangan yang ingin hamil untuk mengonsumsi asam folat. Asam folat dapat ditemukan dalam makanan seperti hati, bayam, kacang-kacangan, dan produk susu. Namun, jika asupan makanan tidak cukup, konsultasikan dengan dokter mengenai suplemen asam folat yang tepat untuk dikonsumsi. Dengan demikian, peran asam folat dalam promil sangat penting dan harus diperhatikan oleh calon ibu dan bapak.

2. Membantu tumbuh kembang janin

Asam folat memainkan peran penting dalam program kehamilan atau promil, tidak hanya bagi istri, tapi juga bagi suami. Nutrisi ini sangat diperlukan dalam membantu tumbuh kembang janin secara optimal.

Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang memainkan peran utama dalam pembentukan sel dan jaringan tubuh. Ketika seorang wanita hamil, asam folat sangat dibutuhkan untuk mendukung proses pembentukan organ dan jaringan tubuh janin yang sedang berkembang.

Kekurangan asam folat dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk cacat pada tabung saraf janin. Oleh karena itu, konsumsi asam folat yang cukup sangat penting untuk mengurangi risiko bayi terlahir cacat.

Penting juga untuk dicatat bahwa peran asam folat tidak hanya berlaku untuk istri, melainkan juga untuk suami. Kualitas sperma yang baik juga menjadi faktor penting dalam promil. Asam folat dapat meningkatkan kualitas sperma dan kemampuan pembuahan.

Dalam kesimpulan, asam folat memainkan peran vital dalam mendukung tumbuh kembang janin. Konsumsi asam folat yang cukup penting untuk memastikan pembentukan jaringan dan organ tubuh janin yang sehat, serta mengurangi risiko bayi terlahir cacat atau dengan berat badan rendah. Oleh karena itu, para calon ibu dan ayah harus memastikan mereka mendapatkan asupan asam folat yang cukup selama program promil.

3. Mengurangi risiko terjadinya preeklampsia

Preeklamsia adalah kondisi serius yang dapat terjadi selama kehamilan, ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ yang mungkin membahayakan ibu dan bayi. Salah satu metode yang efektif untuk mengurangi risiko terjadinya preeklamsia adalah dengan mengonsumsi asam folat secara teratur.

Asam folat, juga dikenal sebagai vitamin B9, sangat penting dalam perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan asam folat dapat meningkatkan risiko preeklamsia pada ibu hamil. Kekurangan asam folat juga terkait dengan tekanan darah tinggi dan pembengkakan yang menjadi gejala preeklamsia.

Mengonsumsi asam folat secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan mencegah risiko preeklamsia. Asam folat dapat membantu menjaga tekanan darah normal selama kehamilan, mempromosikan fungsi pembuluh darah yang sehat, dan mengurangi peradangan tubuh yang dapat menyebabkan preeklamsia.

Untuk mengurangi risiko terjadinya preeklamsia, sangat penting bagi calon ibu dan calon ayah untuk mengonsumsi asam folat sebelum dan selama program hamil, serta selama kehamilan. Dengan mengonsumsi asam folat secara teratur, pasangan suami-istri dapat menjaga kesehatan mereka sendiri serta meningkatkan peluang sukses dalam program hamil.

4. Mengurangi risiko keguguran dan kelahiran prematur

Mengurangi risiko keguguran dan kelahiran prematur merupakan hal penting dalam program hamil atau promil. Nutrisi yang tepat sangat berperan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Salah satu nutrisi yang penting adalah asam folat.

Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan dapat mengurangi risiko keguguran dan kelahiran prematur. Asam folat berperan penting dalam pembentukan DNA dan RNA, serta perkembangan sel tubuh.

Selama masa promil dan awal kehamilan, disarankan bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian. Jika asupan makanan tidak mencukupi, dokter mungkin akan meresepkan suplemen asam folat.

Selain ibu hamil, penting juga bagi suami untuk memperhatikan asam folat dalam program hamil. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan asam folat pada pria dapat mempengaruhi kualitas sperma dan meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada janin. Oleh karena itu, sebaiknya suami juga mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung asam folat.

Dalam kesimpulan, asam folat memegang peran penting dalam program hamil atau promil. Dengan memenuhi asupan nutrisi yang tepat, terutama asam folat, ibu hamil dapat mengurangi risiko keguguran dan kelahiran prematur. Selain itu, perhatian terhadap asam folat juga penting bagi suami, untuk menjaga kualitas sperma dan kesehatan janin.

5. Mencegah bayi terlahir cacat

Asam folat sangat penting dalam program hamil atau promil, tidak hanya untuk istri, tetapi juga untuk suami. Konsumsi asam folat oleh pasangan suami-istri sebelum kehamilan dapat secara signifikan mengurangi risiko bayi terlahir cacat, seperti spina bifida, bibir sumbing, dan penyakit jantung bawaan.

Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B yang berperan penting dalam perkembangan janin. Secara khusus, asam folat membantu dalam pembentukan sel-sel darah, sintesis DNA dan RNA, serta pembentukan otak dan sistem saraf pada janin.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan memiliki risiko yang lebih rendah melahirkan bayi dengan spina bifida, yaitu kondisi di mana tulang belakang bayi tidak terbentuk dengan sempurna. Selain itu, asam folat juga dapat mengurangi risiko bayi terlahir dengan bibir sumbing atau celah pada bibir atau langit-langit mulut, serta penyakit jantung bawaan.

Namun, tidak hanya istri yang perlu mengonsumsi asam folat, suami juga harus ikut serta dalam program promil ini. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kadar asam folat yang cukup pada suami juga memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas sperma.

Penting untuk mencatat bahwa asam folat harus dikonsumsi sebelum kehamilan terjadi. Wanita yang merencanakan kehamilan disarankan untuk mengonsumsi asam folat setidaknya sebulan sebelum konsepsi. Mengingat risiko yang lebih rendah untuk ibu hamil yang mengonsumsi asam folat, penting bagi pasangan suami-istri untuk memastikan bahwa asupan asam folat mereka mencukupi sebelum merencanakan kehamilan.

 

Rekomendasi Makanan yang Mengandung Asam Folat

Dukung Persiapan Promil, Ini Lho Rekomendasi Vitamin dan Mineral Penting untuk Tingkatkan Kesuburan Perempuan
(c) Shutterstock

Asam folat, juga dikenal sebagai vitamin B9, memainkan peran penting dalam kesuburan dan kehamilan. Bukan hanya para calon ibu yang perlu mengonsumsi asam folat, tetapi juga calon ayah. Ini karena asam folat memiliki dampak signifikan terhadap kualitas sperma dan DNA. Oleh karena itu, penting bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan untuk memperhatikan asupan asam folat mereka. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan asam folat adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat tersebut. Berikut adalah beberapa rekomendasi makanan yang tinggi asam folat yang dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan atau program hamil.

1. Asparagus

Asparagus adalah sayuran hijau yang kaya akan manfaat bagi promil atau program hamil. Sayuran ini mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan reproduksi. Salah satu kandungan utama yang dimiliki asparagus adalah asam folat.

Asam folat adalah bentuk vitamin B yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh. Khususnya, asam folat memiliki peran penting dalam pembentukan tubuh janin dan mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin. Oleh karena itu, asam folat sangat dianjurkan dikonsumsi oleh pasangan suami istri yang ingin memiliki momongan.

Selain itu, asparagus juga kaya akan vitamin dan mineral lainnya, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin K, selenium, dan mangan. Vitamin C berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan sel tubuh. Vitamin A penting dalam perkembangan sel dan jaringan tubuh. Sedangkan, vitamin K berperan dalam pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.

Mineral seperti selenium dan mangan juga diperlukan dalam jumlah yang cukup untuk meningkatkan kesehatan sel, sistem kekebalan tubuh, dan mempertahankan keseimbangan hormonal dalam tubuh. Dengan mengonsumsi asparagus secara rutin, pasangan suami istri dapat meningkatkan asupan asam folat, vitamin, dan mineral yang penting untuk promil.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, disarankan untuk mengonsumsi asparagus dalam jumlah yang tepat dan dikombinasikan dengan makanan sehat lainnya. Jadi, jangan lupa untuk menyertakan asparagus dalam menu makanan promil Anda!

2. Telur

Telur adalah salah satu sumber makanan yang kaya akan nutrisi penting, termasuk asam folat. Asam folat memainkan peran penting dalam program hamil atau promil, tidak hanya bagi istri, tetapi juga bagi suami.

Telur mengandung 22 mikrogram asam folat, yang dapat memenuhi sebagian kebutuhan harian asam folat. Asam folat penting bagi calon ibu dan ayah karena membantu mencegah kelainan pada perkembangan janin, seperti kelainan tabung saraf. Ini juga dapat meningkatkan kualitas sperma pada pria.

Selain asam folat, telur juga mengandung protein yang tinggi. Protein adalah nutrisi penting yang diperlukan untuk membangun sel-sel baru dalam tubuh dan mempertahankan kesehatan umum. Selain itu, telur kaya akan selenium, mineral yang berperan sebagai antioksidan dan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Telur juga mengandung vitamin B12, yang diperlukan untuk produksi sel darah merah dan mempertahankan fungsi saraf yang sehat.

Dengan mengonsumsi telur dalam program promil, pasangan suami-istri dapat mendapatkan manfaat asam folat, protein, selenium, dan vitamin B12 yang penting untuk kesuburan dan kesehatan reproduksi mereka. Pastikan untuk memasukkan telur dalam pola makan sehat Anda dan berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan nutrisi Anda.

3. Brokoli

Brokoli adalah sayuran yang sangat populer dan sering dikonsumsi dalam berbagai masakan. Namun, tahukah Anda bahwa brokoli juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa? Terutama dalam hal kandungan asam folat, serat, antioksidan, dan vitamin C.

Asam folat sangat penting dalam program hamil atau promil, baik untuk istri maupun suami. Asam folat berperan dalam pembentukan sel darah merah dan juga sangat penting dalam pembentukan dan pertumbuhan tubuh janin selama kehamilan. Asam folat juga berperan dalam pembentukan DNA dan RNA, serta mengurangi risiko cacat tabung saraf pada bayi yang sedang dikandung. Karena itu, asupan asam folat yang cukup sangat penting bagi pasangan yang sedang berusaha untuk hamil.

Selain itu, brokoli juga kaya akan serat, yang dapat membantu memperlancar pencernaan dan mengurangi risiko sembelit. Selain itu, serat juga dapat menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.

Antioksidan adalah zat yang dapat melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Brokoli mengandung antioksidan tingkat tinggi, seperti sulforaphane, yang dapat melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus.

Brokoli juga kaya akan vitamin C, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Vitamin C juga berperan dalam produksi kolagen, yang membantu menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku.

Oleh karena itu, mengonsumsi brokoli secara teratur sangat dianjurkan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, terutama dalam hal aspek kandungan asam folat, serat, antioksidan, dan vitamin C. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan brokoli dalam menu makanan sehari-hari Anda, terutama jika Anda tengah dalam program promil atau sedang berusaha untuk hamil.

4. Hati Sapi

Hati sapi memiliki peran penting dalam program hamil atau promil karena mengandung asam folat yang dapat meningkatkan kesuburan baik pada istri maupun suami. Asam folat adalah nutrisi vital yang dibutuhkan dalam pembentukan DNA dan sel darah merah.

Hati sapi dikenal sebagai sumber alami asam folat yang sangat baik. Kandungan asam folat dalam hati sapi membantu mencegah kelainan pada tabung saraf yang dapat terjadi pada janin, seperti cacat tabung saraf. Dengan mengonsumsi hati sapi secara teratur, pasangan yang sedang berusaha hamil dapat meningkatkan peluang keberhasilan program kehamilan.

Tak hanya mengandung asam folat, hati sapi juga kaya akan vitamin A, vitamin B12, dan tembaga. Vitamin A berperan penting dalam perkembangan sel dan sistem kekebalan tubuh. Sementara itu, vitamin B12 membantu menjaga kesehatan saraf dan produksi sel darah merah yang cukup. Tembaga juga diperlukan untuk proses pembelahan sel dan membantu penyerapan zat besi.

Dalam menjalani program hamil, mengonsumsi hati sapi secara teratur dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan reproduksi. Dengan kandungan asam folat yang tinggi serta tambahan vitamin A, vitamin B12, dan tembaga, hati sapi dapat menjadi pilihan nutrisi yang tepat untuk meningkatkan peluang keberhasilan program promil.

5. Alpukat

Alpukat adalah buah yang kaya akan manfaat, terutama bagi wanita yang sedang menjalani program hamil atau promil. Selain itu, alpukat juga sangat baik untuk konsumsi oleh suami sebagai bagian dari persiapan menjalani kehamilan.

Salah satu manfaat utama alpukat adalah tingginya kandungan asam folat. Asam folat diperlukan oleh ibu hamil untuk membantu dalam proses pembentukan sel darah merah yang sehat. Selain itu, asam folat juga sangat penting untuk pembentukan sel dan jaringan lainnya pada janin yang sedang berkembang.

Selain mengandung asam folat, alpukat juga mengandung lemak sehat yang sangat penting untuk kesehatan ibu dan janin. Lemak sehat dalam alpukat dapat membantu perkembangan otak janin serta membantu membangun kulit dan jaringan tubuh yang sehat.

Dalam menjalani program hamil, penting bagi istri dan suami untuk mengonsumsi alpukat sebagai bagian dari pola makan sehat. Kandungan asam folat dan lemak sehat dalam alpukat dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh selama masa kehamilan. Oleh karena itu, pastikan untuk memasukkan alpukat dalam menu harian Anda agar memberikan manfaat yang optimal bagi kehamilan Anda.

Alpukat adalah buah yang sangat bermanfaat selama masa kehamilan. Dengan kandungan asam folat dan lemak sehat yang tinggi, alpukat dapat membantu membangun kulit, otak, dan jaringan pada janin yang sedang berkembang. Jadi, pastikan untuk memasukkan alpukat dalam menu harian Anda sebagai bagian dari program promil atau kehamilan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya