Bacaan Doa Idul Fitri dan Amalan Sunah yang Bisa Dilakukan

Bacaan doa-doa dan amalan-amalan sunah yang bisa dilakukan pada hari raya Idul Fitri

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 10 Apr 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2024, 04:00 WIB
Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran
Ilustrasi Seseorang Sedang Meraih Pahala Ramadan dengan Berdoa dan Membaca Alquran (freepik)

Liputan6.com, Jakarta Pada momen Idul Fitri, umat Muslim di seluruh dunia merayakan kemenangan setelah menyelesaikan bulan Ramadan dengan ibadah puasa. Salah satu tradisi yang sangat penting dalam menyambut Idul Fitri adalah dengan membaca doa-doa yang khusus untuk hari tersebut. Doa-doa ini mencerminkan rasa syukur, permohonan ampunan, dan harapan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Selain itu, ada juga amalan sunah yang sangat dianjurkan dilakukan pada hari raya Idul Fitri sebagai wujud kegembiraan dan kesempurnaan dalam beribadah.

Salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada hari raya Idul Fitri adalah doa setelah salat Idul Fitri. Doa ini berisi permohonan kebaikan dari Allah SWT, perlindungan dari kejelekan, serta harapan untuk menjadi hamba-Nya yang selalu mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya. Selain itu, ada juga doa sapu jagat yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW pada hari raya Idul Fitri sebagai ungkapan syukur dan permohonan keberkahan bagi umat Muslim.

Selain membaca doa-doa yang khusus untuk Idul Fitri, ada juga amalan sunah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keberkahan ibadah pada hari tersebut. Salah satunya adalah mandi dan menyucikan diri sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Semua amalan ini membawa nuansa kesucian, kegembiraan, dan syukur dalam merayakan hari kemenangan umat Islam.

Untuk panduan lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan doa-doa dan amalan-amalan sunah yang bisa dilakukan pada hari raya Idul Fitri, Rabu (10/4/2024).

Amalan Sunnah Idul Fitri

Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan sebelum atau sesudah salat Idul Fitri untuk meningkatkan keberkahan ibadah. Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai amalan sunnah tersebut beserta dalilnya:

Mandi dan Menyucikan Diri:

Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, dianjurkan untuk mandi dan menyucikan diri. Hal ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW yang biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA yang menyatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الأَضْحَى

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Hibban)

Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian:

Sebelum melaksanakan salat Id, dianjurkan untuk memakai pakaian terbaik dan menghias diri atau berdandan. Rasulullah SAW juga mengajarkan untuk menggunakan wewangian pada saat hari raya. Ibnul Qayyim menyatakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar ketika salat Idul Fitri dan Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik.

Makan Sebelum Salat Idul Fitri:

Berbeda dengan salat Idul Adha, pada hari raya Idul Fitri umat Islam tidak lagi melaksanakan ibadah puasa seperti saat bulan Ramadan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum melaksanakan salat Idul Fitri. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang menyatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

Artinya: "Rasulullah SAW biasa berangkat Shalat Ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari Shalat Ied baru beliau menyantap hasil qurbannya."

Mengambil Jalan yang Berbeda:

Saat pergi menuju tempat salat Idul Fitri atau pulang dari tempat salat Idul Fitri, kita dianjurkan untuk melewati jalan yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar dapat bertemu dengan lebih banyak orang untuk bersilaturahmi. Rasulullah SAW mengajarkan hal ini dengan melakukan perjalanan pulang-pergi salat Idul Fitri melalui jalan yang berbeda. Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Jabir dan Ibnu Umar.

Dengan melakukan amalan sunnah ini, umat Muslim diharapkan dapat memperoleh keberkahan dan berkah dalam merayakan hari raya Idul Fitri serta meningkatkan kualitas ibadah mereka.

كَانَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika shalat 'ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang."

Dan juga hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

Artinya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berangkat shalat 'ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki".

Tata Cara Sholat Idul Fitri

Tata Cara Sholat Idul Fitri secara berjamaah memiliki langkah-langkah yang spesifik dan dijalankan dengan khidmat. Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci mengenai tata cara sholat Idul Fitri berjamaah:

Niat:

Sebelum memulai sholat Idul Fitri, penting untuk berniat secara khusus. Niat ini merupakan bagian penting dalam ibadah dan menunjukkan kesungguhan hati untuk menjalankan sholat dengan sepenuh hati. Niat untuk sholat Idul Fitri secara berjamaah dapat diucapkan dengan bacaan:

اُصَلِّى سُنُّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal li'iidhil Fithri Rok'ataini Mustaqbilal Qiblati Lillaahi Ta'aala

Artinya:

"Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Takbiratul Ihram:

Setelah niat, dilakukan takbiratul ihram sebagai tanda dimulainya sholat. Takbir ini dilakukan sebagaimana dalam sholat pada umumnya. Setelah takbiratul ihram, disunnahkan untuk mengucapkan takbir lagi hingga 7 kali pada rakaat pertama. Di sela-sela tiap takbir, dianjurkan untuk membaca zikir-zikir tertentu yang mengandung puji-pujian kepada Allah.

Bacaan Surat Al-Fatihah dan Surat Al-A'la:

Setelah takbiratul ihram dan zikir-zikir awal, membaca Surat Al-Fatihah menjadi langkah berikutnya. Kemudian, dianjurkan untuk membaca surat Al-A'la atau surat lain sesuai sunnah. Proses ini diikuti dengan ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti dalam sholat biasa.

Takbir 5 Kali di Rakaat Kedua:

Setelah bangkit dari sujud untuk melanjutkan rakaat kedua, disunnahkan untuk melakukan takbir lagi sebanyak 5 kali dengan mengangkat tangan dan melafalkan "Allâhu akbar". Diantara takbir 5 kali tersebut, dianjurkan juga untuk melafalkan zikir-zikir yang telah disebutkan sebelumnya. Kemudian, dilanjutkan dengan membaca Surat Al-Fatihah dan Surat Al-Ghâsyiyah atau surat lain sesuai sunnah. Proses ini diikuti dengan ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

Doa Setelah Sholat Idul Fitri:

Setelah selesai melaksanakan sholat Idul Fitri, dianjurkan untuk membaca doa yang sesuai dengan sunnah. Salah satu doa yang dianjurkan adalah:

 

اَللّهُمَّ أَعْطِنِي خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ، وَاْصرِفْ عَنِّي شَرَّهُ وَشَرَّ مَا فِيْهِ، اَللَّهُمَّ اكْتُبْ لِي فِيْهِ كُلَّ خَيْرٍ وَاجْعَلْنِي بَارًّا فِيْهِ بِوَالِدَيَّ، وَاجْعَلْنِي يَا الله مِنْ عِبَادِكَ الْمغْفٌوْرِ لَهُمْ فِي هَذَا الْيَومِ الْمُبَارَكَ، اللهُمَّ ارْحَم ْمَوْتَنا وَمَوْتَى الْمُسْلِمِيْنَ، .اللهم تَقَبَّلْ ِمنَّا الطَّاعَاتِ وَاغْفِر ْلَنَا الْخَطَايَا وَالسَّيِّئَاتَ.

Allahumma'thini khaira hadzal yaum wa khaira ma fihi. Washrif anni syarra ma fihi. Allahummaktubli fihi kulla khairin waj'alni barran fihi bi walidayya, waj'alni ya Allah min ibadikal maghfur lahum fi hadzal yaum al-mubarak. Allahumarham mautana wa mautal muslimin. Allahumma taqabbal minna tha'ati waghfir lanal khathaya was sayyi'at.

Artinya:

Ya Allah berikanlah aku kebaikan dari hari ini dan kebaikan dari setiap hal yang ada pada hari ini. Dan jauhkanlah aku dari kejelekan di hari ini dan kejelekan setiap sesuatu yang ada pada hari ini. Ya Allah, catatlah pada hari ini setiap kebaikan dan jadikanlah kebaikan bagi kedua orang tuaku dan jadikanlah aku sebagai hamba-Mu yang Engkau ampuni pada hari yang berkah ini. Ya Allah ampunilah dosa para keluarga kami yang sudah meninggal dan seluruh kaum muslimin yang sudah meninggal. Ya Allah terimalah ketaatan kami dan ampunilah segala kesahalan dan keburukan yang telah kami perbuat.

 

Doa-do’a setelah sholat Idul Fitri mengandung permohonan kebaikan, perlindungan dari kejelekan, serta pengharapan akan ampunan dan rahmat Allah SWT. Selain itu, ada pula doa sapu jagat yang juga dapat dibaca sebagai bagian dari ibadah setelah sholat Idul Fitri.

 

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa, aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar

Artinya:

Ya Tuhan kami, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa api neraka.

Dengan mengikuti tata cara sholat Idul Fitri secara berjamaah ini dengan penuh khusyuk dan khidmat, umat Muslim dapat merasakan keberkahan dan kemuliaan dalam merayakan Idul Fitri.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya