Sinonim dari Kata Syn dan Onoma, Simak Manfaat dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti atau makna yang sama.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 24 Apr 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2024, 14:10 WIB
Ilustrasi buku, majas hiperbola
Ilustrasi buku, majas hiperbola. (Image by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Sinonim dari kata? Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna atau arti yang mirip atau hampir sama, sehingga bisa digunakan secara bergantian dalam suatu konteks tertentu, tanpa mengubah makna keseluruhan kalimat. Dalam penggunaan bahasa, sinonim sering digunakan untuk menghindari pengulangan kata yang berlebihan, serta memberikan variasi dalam penulisan atau percakapan.

Sinonim dari kata? Secara etimologis, kata sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno syn (dengan) dan onoma (nama). Dalam bahasa Indonesia, sinonim sering digunakan untuk memperkaya kosakata serta memperluas pemahaman dalam berkomunikasi.

Sinonim dari kata? Penggunaan sinonim sangat penting dalam penulisan artikel atau karya tulis lainnya. Dengan menggunakan sinonim, penulis dapat menyajikan informasi dengan berbagai cara yang menarik dan variatif. Misalnya, jika seorang penulis ingin menggambarkan sebuah tempat yang indah, ia dapat menggunakan sinonim seperti "memukau", "menawan", atau "cantik".

Akan tetapi, perlu diingat bahwa sinonim tidak bisa digunakan dengan sembarangan. Penggunaan sinonim haruslah sesuai dengan konteks kalimat dan tidak mengubah makna keseluruhan. Berikut ini penjelasan asal kata sinonim dan manfaat dalam bahasa Indonesia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (24/4/2024). 

Mengenal Pengertian Sinonim

Ilustrasi membaca buku, teks anekdot
Ilustrasi membaca buku, teks anekdot. (Photo Copyright by Freepik)

Sinonim dari kata? Secara etimologis, kata sinonim berasal dari bahasa Yunani Kuno syn (dengan) dan onoma (nama).  Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti atau makna yang sama. Dalam bahasa Indonesia, sinonim sering digunakan untuk memperkaya kosakata dan menghindari pengulangan kata yang terlalu sering.

Menurut Soedjito (1989), sinonim adalah persamaan arti atau makna, atau dua kata atau lebih yang memiliki makna sama. Sinonim adalah dua kata atau lebih yang maknanya (1) sama atau (2) hampir sama atau mirip, misalnya dua kata atau lebih yang mempunyai makna sama, yaitu buku – kitab, telinga – kuping, dapat – bisa, ayah – bapak, pintar – cerdas, dan sebagainya

Penggunaan sinonim penting dalam menulis, karena dapat membuat tulisan lebih variatif dan menarik untuk dibaca. Dengan menggunakan sinonim, penulis dapat menghindari pengulangan kata yang membosankan. Selain itu, sinonim juga dapat membantu dalam memahami konteks suatu tulisan.

Misalnya, jika kita sedang membaca teks atau artikel yang menggunakan kata-kata yang sulit untuk dipahami, kita dapat mencoba mencari sinonim dari kata-kata tersebut agar lebih mudah menangkap maknanya. Namun, penting juga untuk diingat bahwa tidak semua sinonim bisa digunakan secara bebas. Beberapa sinonim hanya cocok dalam konteks tertentu, sehingga kita perlu memperhatikan konteks dan makna yang ingin disampaikan dalam tulisan. 

Manfaat Sinonim dalam Bahasa Indonesia

Ilustrasi menuntut ilmu, buku
Ilustrasi menuntut ilmu, buku. (Photo Copyright by Freepik)

Sinonim memiliki peran penting, dalam memperkaya kekayaan kata-kata dan ekspresi dalam bahasa. Tidak hanya menghindari repetisi yang membosankan, tetapi juga memberikan dimensi baru pada komunikasi, membuatnya lebih hidup dan bervariasi. Penggunaan sinonim menunjukkan kedalaman pemahaman seseorang terhadap bahasa, dan kemampuan untuk memilih kata yang tepat untuk situasi tertentu.

Dalam setiap konteks, pemilihan kata yang tepat dapat memengaruhi pemahaman dan kesan yang diberikan kepada pendengar atau pembaca. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengganti kata-kata dengan sinonim yang sesuai adalah keterampilan penting dalam komunikasi efektif.

Misalnya, perhatikan perbedaan nuansa antara kata "lilit" dan "belit" dalam kalimat:

1. "Sampai tua dia selalu dililit utang."

2. "Sampai tua dia selalu dibelit utang."

Kedua kalimat tersebut secara umum memiliki makna yang sama, yaitu seseorang terjebak dalam masalah keuangan. Namun, perbedaan antara "dililit" dan "dibelit" memberikan kesan yang sedikit berbeda. "Dililit utang" mungkin menunjukkan bahwa orang tersebut merasa tercekik oleh utangnya, tetapi masih memungkinkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Di sisi lain, "dibelit utang" menciptakan gambaran bahwa utangnya menjadi semakin rumit dan sulit untuk diatasi seiring berjalannya waktu. Namun, penting untuk diingat bahwa sinonim tidak selalu dapat digunakan secara langsung dan bergantung pada konteks penggunaannya. Terdapat beberapa kata dalam bahasa yang tidak memiliki sinonim yang tepat, seperti istilah ilmiah atau teknis.

Oleh karena itu, pemilihan kata haruslah dilakukan dengan bijaksana, dengan mempertimbangkan konteks dan tujuan komunikasi. Dengan cara ini, penggunaan sinonim dapat menjadi alat yang kuat dalam memperkaya bahasa dan menyampaikan pesan dengan lebih efektif.    

Contoh Sinonim

Ilustrasi buku, kamus, kata
Ilustrasi buku, kamus, kata. (Photo by Joshua Hoehne on Unsplash)

Selain bisa disebut persamaan kata, sinonim juga dapat dikatakan sebagai padanan kata, misalnya:

Ahli = Pakar

Akselerasi = Percepatan

Akurat = Saksama

Andal = Tangguh

Anemia = Kurang Darah

Jung = Panggung

Antagonis = Berlawanan

Anulir = Abolisi

Aplikasi = Pelaksanaan

Boga = Makanan

Bonafide = Dapat Dipercaya

Bromocorah = Residivis

Dehidrasi = Kehilangan Cairan Tubuh

Demisioner = Habis Masa Jabatan

Dominasi = Penguasaan

Donasi = Bantuan

Dosis = Takaran

Eksibisi = Pertunjukan

Ekskavasi = Penggalian

Ekspansi = Perluasan

Ekstensi = Perluasan

Elaborasi = Penjelasan Terperinci

Embargo = Larangan

Epilog = Penutup

Estetika = Keindahan

Estimasi = Perkiraan

Etos = Pandangan Hidup

Fauna = Hewan

Fenomena = Kenyataan

Flora = Tanaman

Forum = Lembaga

Harmonis = Serasi

Hayati = Hidup

Hedonisme = Hura-hura

Inheren = Melekat

Injeksi = Suntik

Insinuasi = Sindiran

Insting = Naluri

Instruktur = Pelatih

Interaksi = Hubungan

Iterasi = Perulangan

Klarifikasi = Penjelasan

Klimaks = Titik Puncak

Konsensus = Mufakat

Konservasi = Perlindungan

Korelasi = Hubungan

Krusial = Penting

Manunggal = Bersatu

Mayapada = Dunia

Mediator = Perantara

Misteri = Rahasia

Paradoksal = Kontras

Pioner = Perintis

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya