9 Cara Temukan Arah Kiblat Secara Online dengan HP, Gampang Banget

Saat ini, teknologi memungkinkan untuk temukan arah kiblat secara online hanya dengan menggunakan HP.

oleh Laudia Tysara diperbarui 08 Mei 2024, 12:15 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 12:15 WIB
Masjidil Haram dipadati jutaan jemaah
Umat Muslim melaksanakan salat dengan menghadap Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/8). Jutaan umat Islam dari berbagai negara semakin memadati Masjidil Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji. (AP Photo/Dar Yasin)

Liputan6.com, Jakarta - Menemukan arah kiblat adalah hal yang penting bagi umat Islam karena menghadap kiblat merupakan salah satu syarat sah sholat. Melansir dari UIN Suska dan BPKH, kiblat adalah arah terdekat dari seseorang menuju Ka'bah yang terletak di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk mengetahui cara temukan arah kiblat agar dapat menjalankan sholat dengan benar.

Saat ini, teknologi memungkinkan untuk temukan arah kiblat secara online hanya dengan menggunakan HP. Proses ini relatif cepat dan dapat dilakukan di mana saja dengan akses internet. Pengguna bisa memanfaatkan berbagai aplikasi dan fitur online seperti Google Maps atau aplikasi pencari kiblat untuk menemukan arah yang tepat. Jika begitu, menemukan arah kiblat tidak lagi menjadi tantangan, terutama saat bepergian atau berada di tempat yang baru.

Arah kiblat sangat penting bagi umat Islam di Indonesia karena menghadap kiblat adalah bagian dari tata cara sholat. Kementerian Agama Jambi menegaskan bahwa di Indonesia, arah kiblat menghadap ke Barat karena posisi geografis Indonesia berada di Timur Ka'bah. Umat Islam di Indonesia sering menggunakan arah matahari terbenam sebagai panduan sederhana untuk menemukan kiblat, tetapi dengan kemajuan teknologi, menggunakan kompas atau aplikasi online adalah cara yang lebih akurat.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang cara temukan arah kiblat secara online dengan HP merangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/5/2024).

1. Menggunakan Kompas

Jemaah Haji Melaksanakan Thawaf di Kakbah. Foto: Bahauddin/MCH
Jemaah Haji Melaksanakan Thawaf di Kakbah. Foto: Bahauddin/MCH

Menggunakan kompas adalah cara klasik untuk temukan arah kiblat. Kompas bekerja dengan mendeteksi medan magnet bumi dan menunjukkan arah mata angin. Untuk menentukan arah kiblat, temukan arah utara menggunakan jarum kompas. Setelah itu, arahkan ke sudut 295,15 derajat (barat laut) untuk menyesuaikan dengan posisi Kakbah di Makkah.

Kompas bisa didapatkan dengan mudah, baik dalam bentuk alat fisik, terpasang di sajadah tertentu, atau melalui aplikasi di ponsel. Pastikan untuk menggunakan kompas di tempat yang tidak terpengaruh oleh medan magnet lainnya agar hasilnya akurat.

2. Aplikasi Pencari Kiblat

Kemajuan teknologi memungkinkan umat Islam menggunakan aplikasi pencari kiblat sebagai cara temukan arah kiblat. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi GPS dan sensor ponsel untuk menunjukkan arah kiblat.

  1. Unduh dan instal aplikasi pencari kiblat dari toko aplikasi. Aplikasi ini akan meminta izin untuk mengakses lokasi Anda.
  2. Buka aplikasi dan biarkan sistem mengkalibrasi arah kiblat berdasarkan lokasi Anda saat ini. Aplikasi akan otomatis mengarahkan ke arah kiblat yang tepat.
  3. Banyak aplikasi juga menyediakan fitur tambahan seperti waktu shalat, doa-doa, dan bahkan Al Quran digital.

3. Google Qibla Finder

Google Qibla Finder adalah layanan online yang disediakan oleh Google untuk membantu temukan arah kiblat. Layanan ini dapat diakses melalui browser ponsel.

  1. Kunjungi situs qiblafinder.withgoogle.com. Layanan ini bekerja mirip dengan Google Maps, menggunakan lokasi Anda untuk menentukan arah kiblat.
  2. Ikuti petunjuk di layar untuk mengkalibrasi posisi Anda. Fitur ini akan menunjukkan arah kiblat dan juga memberikan informasi tentang jarak dan lokasi Kakbah.
  3. Pastikan Anda berada di tempat yang memungkinkan akses ke GPS dan sensor ponsel untuk hasil yang akurat.

4. Arah Matahari

Menentukan kiblat menggunakan arah matahari adalah cara tradisional yang masih digunakan hingga sekarang. Arah kiblat Indonesia cenderung menghadap ke barat laut, sehingga posisi matahari menjadi patokan. Perhatikan posisi matahari saat terbenam. Matahari terbenam di barat, dan arah kiblat adalah sedikit miring ke kanan menuju barat laut.

Jika digunakan untuk sholat subuh atau pagi hari, Anda bisa memanfaatkan arah terbitnya matahari untuk menentukan timur, lalu berbelok ke arah barat laut. Cara ini bisa digunakan saat kompas atau teknologi tidak tersedia, namun perlu dipastikan bahwa langit tidak tertutup awan untuk mendapatkan hasil yang akurat.

 

5. Titik Matahari di Atas Ka'bah

Masjidil Haram dipadati jutaan jemaah
Pandangan udara saat Umat Muslim melaksanakan salat menghadap Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Kamis (16/8). Jutaan umat Islam dari berbagai negara semakin memadati Masjidil Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji. (AP Photo/Dar Yasin)

Temukan arah kiblat dengan mengamati titik matahari di atas Ka'bah adalah cara yang bisa dilakukan pada waktu tertentu dalam setahun. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun saat matahari tepat berada di atas Ka'bah. Waktu terjadinya fenomena ini adalah sekitar tanggal 27-28 Mei pukul 16.18 WIB dan 15-16 Juli pukul 16.27 WIB. Pada saat ini, bayangan yang dihasilkan benda tegak lurus akan menunjukkan arah kiblat.

Cara temukan arah kiblat ini dilakukan dengan meletakkan tongkat atau benda vertikal di tempat datar yang terkena sinar matahari. Bayangan yang terbentuk akan mengarah langsung ke Ka'bah. Fenomena ini memberikan akurasi yang tinggi, tetapi hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu dalam setahun. Pastikan untuk mencatat waktu dan tanggal yang tepat jika ingin menggunakan metode ini.

6. Pakai Google Maps

Google Maps bisa digunakan untuk temukan arah kiblat dengan beberapa langkah sederhana. Aplikasi ini memanfaatkan teknologi GPS dan peta satelit untuk membantu menemukan arah yang tepat.

  1. Pastikan GPS pada ponsel aktif. Buka aplikasi Google Maps dan ubah tampilan ke mode Satelit.
  2. Ketik "Kaaba, Al Haram, Mecca, Saudi Arabia" di kolom pencarian untuk menemukan Kakbah. Klik dan pilih "ukur jarak" (measure distance).
  3. Ketik lokasi Anda pada kolom pencarian. Google Maps akan menunjukkan garis yang menghubungkan lokasi Anda dengan Kakbah, yang merupakan arah kiblat.

7. Manfaatkan Bayang-bayang Kiblat

Cara temukan arah kiblat yang lebih tradisional adalah dengan menggunakan bayang-bayang. Metode ini memanfaatkan posisi matahari dan bayangan yang dihasilkan.

  1. Cari waktu ketika matahari menghasilkan bayang-bayang benda tegak yang mengarah langsung ke Kakbah. Hal ini bisa dilakukan saat matahari berada di titik tertentu pada siang hari.
  2. Letakkan tongkat atau benda tegak di tempat datar dan amati bayangan yang terbentuk. Abadikan atau tandai arah bayangan tersebut.
  3. Gunakan bayangan ini sebagai patokan untuk menentukan arah kiblat di waktu-waktu berikutnya.

 

 

 

8. Manfaatkan Utara Geografis

Melihat Pergantian Kiswah Kakbah
Kiswah baru, atau kain hitam dipasangkan di situs paling suci Islam, Ka'bah di Mekah (29/7/2020). Kiswah adalah kain hitam dengan bordir emas yang menutupi Ka'bah di Makkah, Saudi Arabia diganti setiap tahun selama ibadah haji menjelang perayaan Idul Adha. (Saudi Media Ministry via AP)

Utara geografis atau true north bisa digunakan untuk menentukan arah kiblat dengan akurat. Metode ini membutuhkan alat ukur dan penghitungan yang tepat. Tentukan arah utara geografis menggunakan kompas atau metode lainnya. Pastikan tidak ada gangguan medan magnet yang bisa mempengaruhi hasil kompas.

Ukur sudut arah kiblat berdasarkan utara geografis menggunakan busur derajat, segitiga, atau teodolit. Untuk Indonesia, arah kiblat umumnya sekitar 295,15 derajat. Setelah mendapatkan arah kiblat, buat tanda atau catat posisi untuk referensi di masa mendatang.

9. Layanan Pengukuran Kiblat Kemenag

Kementerian Agama (Kemenag) menawarkan layanan pengukuran arah kiblat secara gratis untuk masjid dan mushala. Layanan ini memastikan arah kiblat di tempat ibadah sesuai dengan posisi Kakbah. Kirim surat permohonan ke Dirjen Bimas Islam Kemenag untuk pengukuran arah kiblat. Surat bisa dikirim melalui fax ke 021 31907309 atau email pembinaansyariah@yahoo.com.

Setelah menerima permohonan, Kemenag akan mengirim 2-4 petugas untuk melakukan pengukuran. Pastikan pengukuran dilakukan pada siang hari dan saat cuaca cerah. Petugas akan menggunakan alat pengukuran yang akurat untuk menentukan arah kiblat. Setelah itu, mereka akan memberikan hasil pengukuran kepada pihak masjid atau mushala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya