Cara Mengetahui Arah Kiblat Secara Akurat saat Matahari Tepat di Atas Ka'bah

Ini cara akurat membetulkan arah kiblat

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 27 Mei 2020, 15:31 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 15:31 WIB
[Fimela] salat
ilustrasi salat | pexels.com/@baybiyik

Liputan6.com, Jakarta Cara membetulkan arah kiblat penting dipahami. Kiblat merupakan arah penting bagi umat Islam untuk beribadah. Kiblat menjadi salah satu syarat sah dalam salat. Arah kiblat merupakan arah suatu tempat menuju pada Kabah Masjidil Haram, Mekkah dengan jarak terdekatnya.

Secara umum, posisi Negara Indonesia terhadap Kabah adalah kira-kira 112 derajat arah barat laut. Ada banyak cara mencari arah kiblat. Namun, penting untuk mengukurnya dengan akurat. Anda bisa memanfaatkan aplikasi ponsel untuk menentukan arah kiblat. Ada pula cara mengetahui arah kiblat dari bayangan matahari yang dianggap cukup akurat.

Tiap tahunnya ada waktu di mana posisi matahari tepat berada di atas Ka'bah. Waktu ini dapat menjadi patokan untuk menentukan atau membetulkan arah kiblat. Cara menentukan arah kiblat ini cukup sederhana. Anda bisa mencobanya sendiri di rumah untuk membetulkan arah kiblat yang lebih akurat.

Berikut cara membetulkan arah kiblat secara akurat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(27/5/2020).

Waktu Kalibrasi Arah Kiblat

Potret Ka'bah disterilisasi
foto: ABDEL GHANI BASIR/AFP

Menurut keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), arah kiblat dapat dilihat dengan akurat pada saat jatuhnya kalibrasi arah kiblat. Fenomena ini kerap disebut, Kulminasi Agung, atau Rasdul Qiblah dalam istilah Arab. Rasdul Qiblah secara harfiah berarti meluruskan kiblat.

Di tiap tahunnya, ada waktu tertentu di mana posisi matahari berada tepat di atas Ka’bah ketika tengah hari. Terhitung ada dua waktu Kulminasi Agung yang dapat menjadi kalibrasi arah Ka’bah, yaitu tiap 28 Mei dan 16 Juli. Pada tahun kabisat, waktu ini terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli. Menurut keterangan LAPAN, pada waktu ini seluruh bayangan benda yang tegak lurus permukaan Bumi akan menghadap ke arah kiblat.

Pada tahun 2020 yang bertepatan dengan tahun kabisat, Rasdul Qiblah jatuh pada Rabu, 27 Mei 2020 dan Rabu, 15 Juli 2020. Di Indonesia, waktu yang tepat untuk kalibrasi arah Ka’bah adalah pada pukul 16.18 WIB pada 27 Mei 2020 dan pukul 16.27 WIB pada Rabu, 15 Juli 2020.

Cara membetulkan arah kiblat menurut LAPAN

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Cara membetulkan arah kiblat menurut LAPAN adalah dengan melihat bayangan matahari. Dilansir dari edukasi.sains.lapan.go.id, berikut cara membetulkan arah kiblat di Indonesia menurut LAPAN:

1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, cari lokasi dengan permukaan rata seperti lantai, papan, atau tanah datar dan pastikan permukaan terkena cahaya matahari.

2. Sediakan tongkat lurus atau jika tidak ada, gunakan benang berbandul.

3. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan. (dapat merujuk ke http://jam.bmkg.go.id atau http://time.is).

4. Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkat benar-benar tegak lurus (90Ëš dari permukaan tanah), atau gantungkan benang berbandul.

5. Tunggu hingga waktu Kulminasi Agung tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut. Tandai ujung bayangan, kemudian tariklah garis lurus dengan pusat bayangan (tongkat/bandul). Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.

Wilayah yang tidak bisa mendapatkan fenomena Kulminasi Agung

Bersedekah
Ilustrasi Masjid Credit: pexels.com/IvaPrime

Menurut LAPAN, ada sejumlah wilayah di Indonesia yang tidak mendapatkan fenomena ini untuk meluruskan arah kiblat. Wilayah ini diantaranya: Sebagian Propinsi Maluku mulai dari Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Kepulauan Kei, Kota Tual, Kabupaten Maluku Barat Daya (minus Pulau Wetar) Kabupaten Kepulauan Aru, dan Propinsi Papua Barat serta Propinsi Papua.

Menurut LAPAN, kesembilan wilayah ini dapat meluruskan arah kiblat ketika Matahari berada di titik balik atau Nadir Ka’bah (disebut juga sebagai Antipoda Ka’bah) yakni pada 29 November pukul 0.09 Waktu Saudi atau 6.09 Waktu Indonesia Timur, serta 14 Januari pukul 0.30 Waktu Saudi atau 6.30 Waktu Indonesia Timur.

Cara menentukan arah kiblat dengan waktu Antipoda Ka’bah juga tak jauh beda dari penentuan kiblat berdasarkan Kulminasi Agung. Perbedannya adalah jika dengan Kulminasi Agung arah kiblat adalah dari ujung ke pusat bayangan, sebaliknya jika Matahari berada di Antipoda Ka’bah arah kiblat adalah dari pusat ke ujung bayangan.

Cara mengetahui arah kiblat lainnya

Ilustrasi Masjid
Ilustrasi Masjid (sumber: iStock)

Selain menggunakan bayangan matahari, Anda bisa memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang bisa diunduh gratis di App Store (sistem operasi IOS) dan Google Play (sistem operasi Android). Di toko aplikasi ini Anda akan menemukan ratusan bahkan ribuan aplikasi untuk menentukan arah kiblat dengan mudah.

Beberapa aplikasi yang dapat menetukan arah kiblat ialah Visual Qiblah, Islamic Compass Qibladirection, Find Qibla Pro, Qibla Locator. Anda bisa menggunakan satu dari aplikasi-aplikasi ini untuk menentukan kiblat. Cukup dengan menginstalnya, aplikasi-aplikasi akan menentukan arah kiblat sesuai dengan lokasi Anda berada. Tapi pastikan bahwa smartphone Anda sudah mendukung fitur kompas bawaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya