Manfaat Torpedo Sapi Bagi Pria, Benarkah Bisa Tingkatkan Vitalitas?

Selain manfaat torpedo sapi bagi pria, keunikan rasa dan tekstur torpedo sapi membuatnya diminati oleh beberapa orang.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 27 Jun 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi hewan ternak, sapi
Ilustrasi hewan ternak, sapi. (Photo created by wirestock on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Torpedo sapi adalah sejenis jeroan yang berasal dari bagian testis sapi jantan. Nama "torpedo" diberikan karena bentuknya yang menyerupai torpedo. Torpedo sapi sering digunakan sebagai bahan dalam makanan tradisional atau masakan khas beberapa daerah di Indonesia. Konon manfaat torpedo sapi bagi pria dapat meningkatkan vitalisanya.

Selain manfaat torpedo sapi bagi pria, keunikan rasa dan tekstur torpedo sapi membuatnya diminati oleh beberapa orang. Secara umum, torpedo sapi dapat diolah menjadi hidangan yang lezat setelah dimasak dengan baik.

Biasanya, torpedo sapi dimasak dengan cara direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan bau khas yang kuat dan memberikan tekstur yang lebih lembut. Berikut ulasan lebih lanjut tentang manfaat torpedo sapi bagi pria yang Liputa6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/6/2024).


Torpedo Sapi dapat Tingkatkan Vitalitas Pria adalah Mitos

FOTO: Berbagi Daging Hewan Kurban di Momen Idul Adha
Warga menguliti hewan kurban yang selesai dipotong di kawasan Kramat Pulo Gang 18 RT 1 RW 8, Jakarta, Minggu (10/7/2022). Panitia Majelis Taklim Al Iman memotong tiga sapi untuk kemudian dibagikan kepada fakir miskin sebagai bentuk rasa syukur atas rizki dari Allah pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Torpedo sapi adalah salah satu bagian yang sering diburu pada perayaan Idul Adha, di mana banyak sapi di sembelih. Kepercayaan akan manfaat torpedo sapi bagi pria yang konon dapat meningkatkan vitalitas menjadi faktor utama kenapa bagian ini banyak diburu. 

Mitos ini beredar luas di masyarakat, namun menurut para ahli gizi seperti, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa konsumsi torpedo sapi atau kambing dapat meningkatkan libido atau vitalitas. Meskipun torpedo ini mengandung testosteron, ketika dimasak dan dikonsumsi, manfaatnya terhadap vitalitas manusia tidak terbukti secara ilmiah.

Konsumsi torpedo, baik dari kambing maupun sapi, justru bisa memiliki dampak negatif. Torpedo ini mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan risiko penyumbatan sistem pembuluh darah jika dikonsumsi secara berlebih. Tentu saja ini meningkatkan potensi bahaya bagi kesehatan jangka panjang.


Hukum Konsumsi Torpedo Sapi dalam Islam dan Dampak bagi Kesehatan

FOTO: Penjualan Hewan Kurban di Tengah Wabah Virus PMK
Sejumlah hewan kurban yang dijual sedang memakan makanan di Cipulir, Jakarta, Selasa (28/6/2022). Menjelang Hari Raya Idul Adha, penjualan hewan kurban seperti sapi, kerbau, dan kambing kembali bergeliat meski sedang mewabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Ada dua pendapat terkait hukum konsumsi torpedo sapi dalam ajaran Islam. Menurut pendapat dari Madzhab Hanafi, ada tujuh bagian dari hewan halal yang diharamkan untuk dikonsumsi, termasuk dua testis. Hal ini didasarkan pada interpretasi dari kitab-kitab fiqh seperti Hasyiyatu Raddil Mukhtar. Oleh karena itu, torpedo sapi atau kambing dari perspektif ini dianggap haram untuk dikonsumsi.

Pendapat dari Madzhab Maliki, yang dipaparkan oleh Ibnu Habib, menyatakan bahwa testis hewan halal tidak dihukumi haram secara langsung. Meskipun demikian, pandangan ini tidak merujuk secara khusus pada torpedo sapi atau kambing, tetapi memberikan toleransi dalam beberapa interpretasi terhadap bagian-bagian tertentu dari hewan halal.

Dalam praktiknya, umat Muslim disarankan untuk mematuhi hukum-hukum yang berlaku menurut madzhabnya masing-masing dalam memilih makanan yang dikonsumsi. Penting untuk tidak hanya memperhatikan kehalalan secara syariat, tetapi juga kebersihan dan kesehatan makanan yang masuk ke dalam tubuh, seperti yang dijelaskan dalam konsep "toyib" atau baik menurut Islam.

Selain aspek hukum, Kementerian Kesehatan juga memberikan peringatan terhadap konsumsi jeroan seperti torpedo sapi atau kambing, yang memiliki kandungan lemak dan kolesterol tinggi. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi dengan bijak dan mempertimbangkan dampak kesehatan jangka panjangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya