Liputan6.com, Jakarta Siapa orang terkaya di Indonesia? Menjadi kaya sering diidentikan sebagai tolak ukur kesuksesan seseorang. Indonesia, sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis, memiliki sejumlah taipan yang berhasil meraih posisi di daftar Forbes Real Time Billionaires. Mereka berasal dari berbagai sektor industri seperti petrokimia, energi, perbankan, tembakau, dan pertambangan, yang mencerminkan diversifikasi ekonomi negara ini.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun terjadi perlambatan dalam ekspor dan penurunan indeks saham acuan, kekayaan bersih kolektif para taipan dalam daftar Forbes' Indonesia's 50 Richest tahun 2023 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 40%. Total kekayaan tersebut mencapai rekor US$252 miliar (Rp3.924 triliun), naik dari US$180 miliar (Rp2.803 triliun) pada tahun sebelumnya.
Peningkatan ini sebagian besar dipicu oleh serangkaian penawaran umum perdana (IPO), terutama di sektor energi dan pertambangan, yang mendorong naiknya valuasi perusahaan-perusahaan tersebut. Berikut ulasan lebih lanjut tentang siapa orang terkaya di Indonesia yang Liputan6.com rangkum dari laman daftar Forbes Real Time Billionaires, Selasa (9/7/2024).
1. Prajogo Pangestu
Kekayaan: $67.5 miliar
Sumber Kekayaan: Petrokimia dan Energi
Peringkat Dunia: 23
Perubahan Kekayaan: -$733 juta (-1.07%)
Prajogo Pangestu adalah sosok yang paling menonjol dalam daftar miliarder Indonesia. Kekayaannya yang mencapai $67.5 miliar menjadikannya orang terkaya di Indonesia dan menempatkannya di posisi ke-23 dunia.
Meskipun mengalami penurunan sebesar $733 juta atau 1.07%, dominasi Prajogo di sektor petrokimia dan energi tetap kuat. Sebagai pendiri dan pemilik Barito Pacific Group, Prajogo telah memainkan peran penting dalam memajukan industri petrokimia di Indonesia, sekaligus memperluas usahanya ke sektor energi yang sedang berkembang pesat.
2. Low Tuck Kwong
Kekayaan: $25.3 miliar
Sumber Kekayaan: Batu Bara
Peringkat Dunia: 74
Perubahan Kekayaan: -$253 juta (-0.99%)
Low Tuck Kwong seorang pengusaha batu bara, memiliki kekayaan sebesar $25.3 miliar. Meskipun mengalami sedikit penurunan sebesar $253 juta atau 0.99%, ia tetap berada di peringkat ke-74 dunia.
Low Tuck Kwong adalah pemilik Bayan Resources, salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia. Kesuksesannya mencerminkan pentingnya industri batu bara bagi perekonomian Indonesia, meskipun industri ini sering kali menghadapi tantangan regulasi dan fluktuasi harga komoditas.
3. R. Budi Hartono
Kekayaan: $24.8 miliar
Sumber Kekayaan: Perbankan dan Tembakau
Peringkat Dunia: 77
Perubahan Kekayaan: +$219 juta (+0.89%)
R. Budi Hartono adalah salah satu dari dua bersaudara Hartono yang terkenal, dengan kekayaan sebesar $24.8 miliar. Kekayaannya meningkat sebesar $219 juta atau 0.89%, menempatkannya di peringkat ke-77 dunia. Sebagai pemilik Grup Djarum, perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, dan Bank Central Asia (BCA), salah satu bank terbesar di Indonesia, R. Budi Hartono menunjukkan keahlian yang luar biasa dalam mengelola bisnis di sektor-sektor utama perekonomian.
Advertisement
4. Michael Hartono
Kekayaan: $23.9 miliar
Sumber Kekayaan: Perbankan dan Tembakau
Peringkat Dunia: 83
Perubahan Kekayaan: +$211 juta (+0.89%)
Saudara R. Budi Hartono, Michael Hartono, juga merupakan figur kunci dalam dunia bisnis Indonesia. Dengan kekayaan sebesar $23.9 miliar, yang meningkat sebesar $211 juta atau 0.89%, ia berada di peringkat ke-83 dunia. Michael Hartono bersama saudaranya, mengendalikan Grup Djarum dan BCA, memperkuat posisi mereka sebagai raksasa bisnis di sektor tembakau dan perbankan.
5. Sri Prakash Lohia
Kekayaan: $8.1 miliar
Sumber Kekayaan: Petrokimia
Peringkat Dunia: 327
Perubahan Kekayaan: +$31 juta (+0.38%)
Sri Prakash Lohia pendiri dan ketua Indorama Corporation, memiliki kekayaan sebesar $8.1 miliar, dengan peningkatan sebesar $31 juta atau 0.38%. Berada di peringkat ke-327 dunia, Lohia telah berhasil membangun Indorama menjadi salah satu produsen petrokimia terbesar di dunia. Kesuksesannya mencerminkan bagaimana pengusaha dapat mencapai kesuksesan global dengan memanfaatkan peluang di pasar-pasar utama.
6. Agoes Projosasmito
Kekayaan: $7.5 miliar
Sumber Kekayaan: Pertambangan dan Investasi
Peringkat Dunia: 364
Perubahan Kekayaan: -$306 juta (-3.94%)
Agoes Projosasmito memiliki kekayaan sebesar $7.5 miliar, meskipun mengalami penurunan signifikan sebesar $306 juta atau 3.94%. Berada di peringkat ke-364 dunia, kekayaannya terutama berasal dari sektor pertambangan dan investasi. Meskipun menghadapi tantangan di industri yang bergejolak, kemampuan Agoes dalam berinvestasi secara strategis telah membantunya mempertahankan posisinya sebagai salah satu taipan terkemuka di Indonesia.
7. Tahir & Keluarga
Kekayaan: $5.2 miliar
Sumber Kekayaan: Diversifikasi
Peringkat Dunia: 588
Perubahan Kekayaan: -$6 juta (-0.12%)
Tahir dan keluarganya memiliki kekayaan sebesar $5.2 miliar, sedikit menurun sebesar $6 juta atau 0.12%. Berada di peringkat ke-588 dunia, kekayaan Tahir berasal dari portofolio bisnis yang terdiversifikasi, termasuk sektor perbankan, properti, dan layanan kesehatan. Sebagai pendiri Mayapada Group, Tahir telah membangun kerajaan bisnis yang kuat dan beragam, menunjukkan keahlian dalam mengelola berbagai jenis usaha.
8. Chairul Tanjung
Kekayaan: $4.8 miliar
Sumber Kekayaan: Diversifikasi
Peringkat Dunia: 653
Perubahan Kekayaan: -$0.24 juta (-0.01%)
Chairul Tanjung dengan kekayaan sebesar $4.8 miliar, mengalami penurunan sebesar $0.24 juta atau 0.01%. Berada di peringkat ke-653 dunia, Chairul Tanjung dikenal sebagai pengusaha dengan portofolio bisnis yang luas, meliputi sektor media, ritel, keuangan, dan properti. Melalui CT Corp, ia telah berhasil menciptakan berbagai peluang bisnis yang berkontribusi besar pada perekonomian Indonesia.
Advertisement
9. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono
Kekayaan: $4.3 miliar
Sumber Kekayaan: Minyak Sawit dan Penambangan Nikel
Peringkat Dunia: 746
Perubahan Kekayaan: -$64 juta (-1.45%)
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono memiliki kekayaan sebesar $4.3 miliar, dengan penurunan sebesar $64 juta atau 1.45%. Berada di peringkat ke-746 dunia, kekayaannya terutama berasal dari industri minyak sawit dan penambangan nikel. Melalui Harita Group, Lim Hariyanto telah memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk membangun bisnis yang sukses di sektor-sektor vital.
10. Dewi Kam
Kekayaan: $4.1 miliar
Sumber Kekayaan: Batu Bara
Peringkat Dunia: 780
Perubahan Kekayaan: -$41 juta (-0.99%)
Dewi Kam, dengan kekayaan sebesar $4.1 miliar, mengalami penurunan sebesar $41 juta atau 0.99%. Berada di peringkat ke-780 dunia, Dewi Kam dikenal sebagai pengusaha di sektor batu bara. Kesuksesannya di industri yang penuh tantangan ini menunjukkan ketangguhan dan kemampuan untuk mengatasi berbagai hambatan.