Baidu Gempur DeepSeek dan OpenAI! Rilis Dua Model AI Diklaim Lebih Kuat dari GPT-4o

Baidu meluncurkan Ernie 4.5 dan Ernie X1, model AI terbaru yang diklaim lebih kuat dari DeepSeek V3 dan GPT-4o. Dengan harga API lebih murah, apakah AI ini siap menguasai pasar di China dan global?

oleh Yuslianson Diperbarui 18 Mar 2025, 10:30 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2025, 10:30 WIB
Raksasa Search Engine Asal China Siap Gempur Indonesia
Baidu (The Verge)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Baidu, raksasa teknologi asal China baru saja meluncurkan dua model artificial intelligence (AI) digadang-gadang lebih kuat dari model buatan DeepSeek dan menyaingi GPT-4o dari Open AI.

Mengutip South China Morning Post, Selasa (18/3/2025), kedua model AI ini diberi nama Ernie 4.5 dan Ernie X1 yang bisa diakses secara gratis melalui situs resmi Ernie Bot sejak 16 Maret 2025.

Ernie 4.5 adalah model dasar multimodal mampu memahami teks, gambar, audio, dan video. Raksasa teknologi itu mengklaim, model ini unggul dibandingkan GPT-4o dalam beberapa bencmark AI, seperti CCBench dan OCRBench.

Sedangkan untuk Ernie X1, ini adalah model penalaran mutlimodal pertama Baidu. Perusahaan menyebutkan, model AI ini memiliki kecerdasan lebih tinggi dalam memahami konteks kompleks.

Perusahaan mengklaim, dari pengujian internal model ini mampu melampaui DeepSeek V3 dan setara dengan GPT-4.5 buatan OpenAI.

Baidu Kembali Menantang Pasar AI China

Raksasa mesin pencari asal China ini memang dikenal sebagai pionir dalam pengembangan Large Language Model (LLM) di Negeri Tirai Bambu tersebut.

Pada Maret 2023, perusahaan meluncurkan Ernie Bot, hanya beberapa bulan setelah ChatGPT milik OpenAI viral di internet.

Namun, dalam dua tahun terakhir, dominasi Baidu mulai mendapatkan tantangan serius dari perusahaan lainnya, seperti Alibaba, Tencent, dan ByteDance.

Persaingan pun semakin memanas dengan kehadiran DeepSeek, terutama karena perusahaan berbasis di Hangzhou ini mengusung model open source sehingga menarik minat banyak pengembang AI independen.

Untuk memperkuat daya saing, Baidu menawarkan harga API Ernie X1 yang lebih murah dibanding pesaingnya: 

  • 2 yuan (USD 0,28) per juta token input
  • 8 yuan per juta token output

 Sebagai perbandingan, DeepSeek membanderol API mereka dengan harga USD 0,55 per juta token input dan USD 2,19 per juta token output.

Promosi 1

Serangan Malware Berkedok DeepSeek Ancam Profesional IT

<p>Waspada! Serangan Malware Berkedok DeepSeek Ancam Profesional IT. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Serangan malware terbaru memanfaatkan situs web DeepSeek palsu telah teridentifikasi dan menjadi perhatian serius bagi para profesional TI. Laporan ini diungkap secara langsung oleh perusahaan keamanan siber, Kaspersky.

Mengutip laporan Kaspersky, Senin (17/3/2025), hacker telah menciptakan situs web sangat mirip dengan situs resmi DeepSeek, terutama dalam bahasa Mandarin.

Hal ini bertujuan untuk menipu dan menarik perhatian pengguna ingin menjalankan sistem AI secara lokal di perangkat keras mereka.

Situs palsu ini menawarkan layanan yang dikenal sebagai 'DeepSeek本地部署' atau Penerapan Lokal DeepSeek. Dengan tawaran menggoda ini, banyak profesional TI tergoda untuk mengakses dan mengunduh alat yang seharusnya membantu mereka dalam mengelola sistem AI. 

Malware Berkedok Situs Resmi DeepSeek

Ilustrasi Keamanan Siber, Kejahatan Siber, Malware. Kredit: Elchinator via Pixabay

Akan tetapi, di balik tawaran tersebut menyembunyikan ancaman serius berupa malwaremenyamar sebagai alat penyebaran AI lokal, seperti Ollama, merupakan framework open source populer.

Tujuan utama dari serangan siber ini adalah untuk mendapatkan akses ke sistem individu, terutama dikelola oleh para ahli teknologi menangani sistem TI sensitif. 

Malware ini dapat berupa backdoor atau trojan yang memungkinkan penyerang mengendalikan perangkat yang terinfeksi. Dengan cara ini, mereka dapat mencuri data berharga atau merusak sistem yang ada.

Berbagai Bentuk Penipuan Terkait DeepSeek

Ilustrasi malware. Dok: threatpost.com

Selain serangan malware, ada juga laporan mengenai penipuan yang terkait dengan DeepSeek. Salah satu modus operandi yang umum adalah pencurian kredensial pengguna melalui halaman pendaftaran palsu. 

Para penyerang membuat halaman  terlihat resmi untuk mengumpulkan informasi pribadi dan kredensial akun pengguna. Hal ini tentu sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak menyadari bahwa mereka sedang berinteraksi dengan situs palsu.

Lebih jauh lagi, terdapat juga pemasaran token kripto palsu mengatasnamakan DeepSeek. Penipuan ini menawarkan investasi tampaknya menguntungkan, tetapi pada kenyataannya hanya merupakan skema untuk mencuri uang dari para korban. 

Kaspersky mencatat, tindakan penipuan semacam ini semakin meningkat, dan para profesional TI harus lebih waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Banner Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Banner Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya