World Population Day 11 Juli 2024, Kurangi Pertumbuhan demi Masa Depan Generasi

World Population Day diperingati setiap tanggal 11 Juli, di mana menyoroti populasi dunia dan dampaknya terhadap keberlanjutan, perkembangan dan kesejahteraan global.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 11 Jul 2024, 12:10 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2024, 12:10 WIB
Populasi
Ilustrasi Sekelompok Orang. (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Pada tanggal 11 Juli setiap tahunnya, seluruh dunia memperingati World Population Day atau Hari Populasi Sedunia. Peringatan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1990 dan kini telah diadakan di lebih dari 90 negara di dunia. Hari ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang pentingnya populasi dunia dan dampaknya terhadap keberlanjutan, perkembangan dan kesejahteraan global.

World Population Day juga bertujuan untuk mengatasi masalah yang terkait dengan populasi, seperti pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi yang tidak terkendali, migrasi, isu-isu kesehatan dan juga  pendidikan. Pada tahun 2024, PBB kemudian mengusung tema "To Leave No One Behind, Count Everyone" yang artinya "Untuk Tidak Meninggalkan Siapapun, Hitung Semua Orang". 

Menurut data PBB, kini populasi di dunia sebesar 7,9 miliar jiwa. Peningkatan ini membawa banyak konsekuensi bagi planet kita, termasuk tekanan pada sumber daya alam, lingkungan hidup dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, adalah penting bagi kita untuk mempertimbangkan, bagaimana kita dapat menjaga keseimbangan antara pertumbuhan populasi dan keberlanjutan planet ini. Berikut ini makna World Population Day yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/7/2024). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


World Population Day

Populasi
Ilustrasi sekelompok orang. (Sumber: Pixabay)

World Population Day atau Hari Populasi Sedunia diresmikan oleh UNDP pada tahun 1989, mengikuti peringatan Hari Lima Milyar pada 11 Juli 1987. Pada bulan Desember 1990, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi 45/216 yang menetapkan peringatan Hari Populasi Sedunia untuk terus meningkatkan kesadaran akan isu-isu kependudukan, termasuk hubungannya dengan lingkungan hidup dan pembangunan.

Perayaan pertama Hari Populasi Sedunia digelar pada 11 Juli 1990 di lebih dari 90 negara di seluruh dunia. Sejak itu, banyak kantor nasional dari UNFPA dan lembaga lainnya telah bergabung dengan pemerintah dan masyarakat sipil untuk memperingati acara ini.

Adapun upaya kolaboratif ini bertujuan untuk mendukung perencanaan keluarga, dengan menyediakan pasokan kontrasepsi yang stabil dan berkualitas, memperkuat sistem kesehatan nasional, mengadvokasi kebijakan yang mendukung perencanaan keluarga, serta mengumpulkan data untuk mendukung upaya ini.

Pada tahun ini, World Population Day 2024 menandai 30 tahun Konferensi Internasional tentang Kependudukan dan Pembangunan (ICPD) Program Aksi. Tahun ini juga menjadi momen di mana PBB berkomitmen, untuk meningkatkan upaya dan investasi guna memenuhi janji-janjinya.

Tema Hari Populasi Sedunia tahun ini adalah "To Leave No One Behind, Count Everyone" yang diterjemahkan sebagai "Untuk Tidak Meninggalkan Siapapun, Hitung Semua Orang". Tema ini menyoroti pentingnya pencatatan populasi dan dampaknya terhadap individu, masyarakat, serta upaya global untuk memastikan bahwa tidak ada yang terpinggirkan.

Peringatan World Population Day juga menjadi momentum untuk mengambil komitmen lebih lanjut, dalam memastikan bahwa sistem data kita mencerminkan keanekaragaman manusia secara menyeluruh, sehingga setiap individu dapat diakui, dapat menggunakan hak-hak asasinya dan mencapai potensi penuh mereka.


Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia

Ilustrasi populasi
Ilustrasi (AFP)

Tren pertumbuhan populasi global adalah fenomena yang kompleks dan terus berubah setiap harinya. Menurut data yang dikeluarkan oleh World Population Review, pada bulan Februari 2024 jumlah penduduk dunia mencapai 8,09 miliar jiwa. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mencerminkan dinamika pertumbuhan yang berkelanjutan di skala global.

Meskipun jumlah penduduk dunia secara keseluruhan terus bertambah, ada negara-negara tertentu yang mengalami penurunan populasi. Contohnya, pada tahun 2024, Tiongkok dan Rusia mengalami penurunan populasi sebesar 0,02% dan 0,23% masing-masing dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh beberapa negara dalam mengelola dinamika demografi mereka.

Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, saat ini memiliki sekitar 279,04 juta jiwa. Posisi ini menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, yang menunjukkan peran pentingnya dalam dinamika populasi global.

Dalam konteks peringkat global, India masih memimpin dengan populasi mencapai 1,44 miliar jiwa, menjadikannya negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Tiongkok menempati posisi kedua dengan total penduduk 1,43 miliar jiwa, diikuti oleh Amerika Serikat yang menduduki posisi ketiga dengan populasi sekitar 341,2 juta jiwa.

Data-data ini mencerminkan variasi yang signifikan dalam dinamika pertumbuhan dan perubahan populasi di berbagai negara, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tingkat kelahiran, migrasi, kebijakan publik, dan perubahan sosial-ekonomi. Analisis terhadap perubahan ini penting untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi, dalam upaya menjaga keseimbangan populasi global di masa depan.


Ucapan World Population Day

Faktor yang Memengaruhi Dinamika Populasi
Ilustrasi Populasi Credit: pexels.com/Cory

1. Mari kita bersama-sama bergabung dalam kampanye menyelamatkan bumi dengan mengontrol pertumbuhan populasi!"

2. "Upaya mengontrol jumlah kelahiran adalah langkah penting dalam melindungi bumi dari dampak kerusakan lingkungan!"

3. "Populasi merupakan akar dari berbagai tantangan yang kita hadapi saat ini."

4. "Visi dunia yang ideal bukan hanya tentang kesibukan manusia, tetapi juga kesejahteraan yang merata bagi semua makhluk hidup."

5. "Pertambahan populasi seperti bom waktu, kita memiliki pilihan untuk menghentikannya atau mengabaikannya."

6. "Pada Hari Populasi Sedunia, mari kita fokus pada harmoni antara populasi dan sumber daya untuk membangun perdamaian global."

7. "Kesejahteraan dan kebahagiaan generasi muda tergantung pada kebijakan cerdas dalam mengatur pertumbuhan penduduk, agar mereka dapat menikmati sumber daya bumi dengan berkelanjutan. Happy World Population Day"

8. "Selamat Hari Populasi Sedunia! Saatnya kita bertindak untuk mengelola pertumbuhan penduduk demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang."

9. "Sudah saatnya kita bersuara menentang masalah populasi untuk menyelamatkan bumi ini dan menciptakan dunia yang lebih baik. Selamat Hari Populasi Dunia!"

10. "Dalam peringatan Hari Kependudukan Sedunia, mari kita berkomitmen untuk bertanggung jawab lebih baik terhadap pertumbuhan populasi. Selamat Hari Populasi Sedunia!"

11. "Kesehatan populasi bukan hanya soal jumlah, tapi juga tentang kualitas kehidupan."

12. "Adopsi anak kadang menjadi pilihan bijak untuk menjaga keseimbangan populasi global. Selamat Hari Populasi Sedunia, generasi muda!"

13. "Dulu dianggap rezeki banyak memiliki banyak anak, sekarang rezeki cukup dengan jumlah anak yang tepat."

14. "Mari kita berperan aktif dalam menyelamatkan bumi dengan mengurangi pertumbuhan populasi!"

15. "Keseimbangan antara populasi dan sumber daya alam adalah kunci harapan bagi masa depan generasi mendatang. Meskipun populasi dunia terus bertambah, bumi tetap memerlukan perlindungan."

16. "Berikan ruang bagi generasi mendatang untuk hidup berkelimpahan, agar mereka tidak mengalami kesulitan seperti zaman prasejarah."

17. "Kendalikan pertumbuhan populasi untuk memperpanjang keberlanjutan bumi!"

18. "Mari ciptakan masa depan yang sejahtera bagi anak-anak kita dengan mengatur pertumbuhan populasi secara bijak."

19. "Bumi adalah tempat yang harusnya memberikan kesempatan tumbuh kembang yang aman, bukan medan perjuangan untuk bertahan hidup."

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya