Liputan6.com, Jakarta Kulit yang sehat dan bercahaya adalah impian semua orang, dan seringkali kita berusaha keras untuk mewujudkannya. Dalam pencarian kulit yang sempurna, kamu pasti akan menemui berbagai mitos dan fakta seputar perawatan kulit. Mitos-mitos ini kadang-kadang bisa menyesatkan kita, sementara fakta justru membantu kita meraih kulit yang lebih sehat dan cantik.
Terlepas dari apa yang mungkin kamu pikirkan, langkah pertama untuk mendapatkan kulit yang indah bukanlah dengan pergi ke gym. Ini membantah mitos bahwa perawatan kulit tubuh yang salah bisa membuat kulit menjadi kusam dan kering. Faktanya, meskipun produk atau kebiasaan yang tidak tepat dapat membuat kulit kering dan kusam, produk atau kebiasaan yang benar akan membuat kulit sehat, halus, dan bercahaya.
Untuk membedakan antara mitos dan fakta, berikut ini adalah beberapa mitos dan fakta tentang perawatan kulit tubuh yang dilansir oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (16/08/2024).
Advertisement
Mitos dan fakta seputar perawatan kulit tubuh
Mitos 1:Tidak perlu melembabkan tubuh
Menjaga hidrasi adalah kunci untuk mendapatkan kulit yang lembut, kenyal, halus, dan bercahaya. Oleh karena itu, gunakanlah krim atau lotion tubuh yang kaya nutrisi dan antioksidan. Produk ini akan membantu menggantikan kelembaban yang hilang akibat mandi air panas, pemanas buatan, dan faktor lainnya, serta melawan serpihan kulit dan menunda penuaan dini.
Namun, jangan menunggu sampai kulit Anda kering atau terkelupas untuk memberikan perhatian dan perawatan. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, jadi kuncilah kelembaban berharga tersebut dengan mengoleskan pelembab tubuh segera setelah mandi.
Mitos 2: Tidak perlu terlalu banyak merawat kulit tubuh
Jika Anda berpikir bahwa kulit tubuh bisa diperlakukan dengan kasar, pikirkan lagi. Meskipun beberapa area lebih tahan dibandingkan kulit wajah, ada bagian lain seperti leher, dada, dan punggung tangan yang juga tipis dan cepat menunjukkan tanda-tanda penuaan.
Pastikan Anda menjaga area tersebut tetap terhidrasi dan terlindungi dari paparan sinar UV, serta berhati-hatilah saat mencuci, menggosok, dan mengeringkan kulit dari atas hingga ujung kaki.
Advertisement
Mitos dan fakta seputar perawatan kulit tubuh
Mitos 3: Semakin sering mandi, semakin baik
Benarkah semakin sering kita mandi, kulit kita akan semakin bersih dan sehat? Ternyata, tidak selalu demikian. Meskipun menjaga kebersihan tubuh sangat penting, terlalu sering mandi justru bisa merusak lapisan pelindung alami kulit. Idealnya, mandi cukup 1 atau 2 kali sehari. Terutama bagi mereka yang memiliki kulit kering atau sensitif, mandi sekali sehari dapat membantu mencegah gatal dan iritasi.
Mitos 4: Produk perawatan wajah bisa digunakan untuk tubuh
Kulit wajah dan tubuh memiliki perbedaan signifikan dalam hal ketebalan, sensitivitas, serta jumlah folikel rambut, kelenjar minyak, dan keringat. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menggunakan produk perawatan wajah pada tubuh, atau sebaliknya. Meskipun tampaknya sepele, menggunakan produk tubuh pada wajah adalah kesalahan besar, dan sebaliknya, menggunakan produk wajah pada tubuh juga kurang ideal.
Mengapa demikian? Karena setiap produk perawatan kulit dirancang khusus untuk area tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Menggunakan produk sesuai dengan tujuan penggunaannya akan memberikan hasil yang optimal. Selain itu, menggunakan produk wajah untuk tubuh akan menghabiskan lebih banyak produk dan pada akhirnya membuang-buang uang.
Mitos dan fakta seputar perawatan kulit tubuh
Mitos 5: Menggunakan sampo sebagai pengganti sabun mandi
Mungkin kamu pernah mencobanya, namun sebaiknya jangan menjadikan penggunaan sampo sebagai sabun mandi sebagai kebiasaan. Sampo dirancang khusus untuk menghilangkan kotoran, sisa produk, dan minyak berlebih pada rambut, yang dapat menyebabkan kulit menjadi terlalu kering. Penggunaan secara teratur bisa membuat kulit terasa kencang dan tidak nyaman, serta berpotensi menyebabkan iritasi.
Mitos 6: Tan palsu berdampak buruk bagi kulit
Mitos umum dalam perawatan tubuh ini memiliki sedikit kebenaran, namun hanya jika kamu memilih produk penyamakan kulit palsu yang salah. Produk penyamak kulit yang murah dan mengandung bahan kimia berbahaya serta DHA yang buruk dapat membuat kulit kering seperti roti bakar atau pecah-pecah. Namun, ada juga produk berkualitas tinggi yang dapat membuat kulit tetap bersinar bahkan setelah warnanya memudar.
Rahasia utamanya adalah memilih self-tanner yang diformulasikan dengan bahan-bahan anti-aging yang menghidrasi dan juga non-comedogenic, sehingga tidak menyumbat pori-pori dan tidak menimbulkan jerawat.
Advertisement
Mitos dan fakta seputar perawatan kulit tubuh
Mitos 7: Tidak bisa menggunakan body scrub jika memiliki kulit sensitif
Body scrub tidak hanya mempercepat pergantian sel kulit yang lamban dan menjaga kulit tetap awet muda dan bebas noda, tetapi juga membantu produk lain seperti pelembap tubuh dan produk tanning palsu untuk menyerap dan bekerja lebih efektif. Jadi, tidak perlu khawatir.
Lalu, bagaimana dengan kulit sensitif? Walaupun benar bahwa beberapa jenis kulit memerlukan perawatan ekstra, tidak ada alasan untuk melewatkan banyak manfaat dari pengelupasan kulit. Sebaliknya, pastikan kamu memilih scrub gula yang ramah kulit dengan bahan-bahan alami, dan aplikasikan dengan lembut. Lakukan scrubbing dengan hati-hati, uji tempel terlebih dahulu, dan ikuti dengan pelembap untuk hasil yang sehalus sutra dan bebas iritasi.
Mitos 8: Tidak apa-apa untuk menyamak tubuh selama kamu melindungi wajah
Kita semua tahu bahwa matahari adalah penyebab utama munculnya garis-garis halus, kerutan, dan pigmentasi tidak merata pada wajah. Ini adalah fakta yang diterima oleh sebagian besar dari kita. Namun, banyak orang yang mengabaikan kerusakan yang ditimbulkan sinar matahari pada kulit di bawah leher.
Faktanya, kulit tubuh sama rentannya terhadap penuaan akibat sinar UV seperti halnya wajah. Belum lagi risiko kanker kulit. Satu-satunya cara penyamakan kulit yang aman adalah dengan tanning palsu. Jadi, gunakan tabir surya berspektrum luas, kenakan pakaian pelindung, dan carilah tempat berteduh ketika tingkat UV mencapai 3 atau lebih.