8 Tanda Pertengkaran Sehat dalam Asmara, Selalu Ada Solusi untuk Harmonis Kembali

Setelah pertengkaran yang sehat, hubungan tersebut justru semakin kokoh.

oleh Miranti diperbarui 06 Sep 2024, 20:27 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2024, 20:27 WIB
pasangan bertengkar
ilustrasi pasangan bertengkar/photo created by yanalya - www.freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Pertengkaran dalam hubungan sering kali dipandang sebagai hal yang negatif. Tetapi sebenarnya pertengkaran dapat menjadi peluang untuk memperkuat hubungan jika dilakukan dengan cara yang sehat dan konstruktif.

Menurut buku "I Do", pasangan yang sukses adalah yang tidak takut bertengkar dan sering bertengkar. Mereka memiliki keberanian dan keterbukaan untuk menghadapi pertengkaran dan mencari akar permasalahan. Mereka juga berusaha mendengarkan dan memahami isu utama masing-masing, sehingga setelah pertengkaran, mereka merasa lebih terhubung dan empati satu sama lain.

Berikut adalah delapan tanda pertengkaran sehat yang dapat memperkuat hubungan Anda. Silakan baca penjelasannya di bawah ini sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (06/09/2024):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Menitikberatkan pada permasalahan, bukan pada diri sendiri.

couple juli cinta berbalas.
Cinta mendapatkan respon yang positif.

Bertengkar dengan sehat selalu berpusat pada permasalahan yang dihadapi, bukan menyerang pribadi pasangan. Ketika ada pertengkaran, pastikan untuk membicarakan masalah spesifik yang menjadi sumber konflik. Hindari menggunakan kata-kata yang menyakitkan atau menyerang karakter pasangan.

Sebagai contoh, daripada mengatakan "Kamu selalu egois," lebih baik mengatakan "Aku merasa tidak diperhatikan ketika kamu tidak mendengarkan pendapatku." Dengan fokus pada masalah, kamu dapat menemukan solusi yang konstruktif tanpa melukai perasaan pasangan. Hal ini membantu membangun kepercayaan dan saling pengertian dalam hubungan kita.


2. Menunjukkan kepedulian saat mendengarkan.

couple juli dekat jendela
Ada dua orang./Gambar hak cipta oleh freepik.

Dalam situasi konflik yang sehat, kedua belah pihak berusaha untuk saling mendengarkan dengan empati. Mendengarkan dengan empati berarti mencoba memahami perasaan dan sudut pandang pasangan tanpa menghakimi. Upayakan untuk sepenuhnya mendengarkan apa yang pasangan Anda katakan, dan tunjukkan bahwa Anda peduli dengan perasaan mereka.

Sebagai contoh, ketika pasangan mengungkapkan rasa kecewa, Anda dapat merespons dengan mengatakan, "Saya mengerti mengapa Anda merasa seperti itu, dan saya minta maaf jika saya telah membuat Anda merasa seperti itu." Tanggapan seperti ini menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai perasaan pasangan, yang pada akhirnya dapat memperkuat hubungan.


3. Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci keberhasilan

couple juli lebih dicintai
Saya ingin mendapatkan lebih banyak kasih sayang./Gambar oleh freepik, dilindungi hak cipta.

Pertengkaran yang sehat melibatkan komunikasi yang jelas dan terbuka. Ini berarti kedua belah pihak merasa aman untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka tanpa takut dihukum atau dihakimi. Pastikan untuk berbicara dengan jelas dan langsung, tanpa menyembunyikan atau memutarbalikkan kata-kata.

Misalnya, jika ada sesuatu yang mengganggu kamu, bicarakan dengan pasangan kamu secara langsung. Katakan, "Aku merasa tidak nyaman ketika kamu melakukan itu. Bisakah kita membicarakannya dan mencari solusi bersama?" Komunikasi yang terbuka seperti ini dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan memperkuat ikatan antara kamu dan pasangan.

Jadi, penting untuk memastikan bahwa komunikasi antara kamu dan pasanganmu berjalan dengan baik. Dengan berbicara secara jelas dan langsung, kamu dapat menghindari menyembunyikan atau memutarbalikkan kata-kata. Dengan begitu, kamu dan pasanganmu dapat menjaga hubungan yang sehat dan kuat.


4. Menjaga agar tidak ada pengungkapan kesalahan masa lalu

couple juli perhatian
Gambar ini dilindungi hak cipta oleh tirachardz di Freepik.

Jika kamu masih merasa terganggu oleh kesalahan masa lalu, sebaiknya bicarakan dengan pasanganmu di waktu yang tepat, bukan saat sedang bertengkar. Hal ini akan membantu menjaga pertengkaran tetap konstruktif dan fokus pada solusi, daripada mengungkit kesalahan masa lalu yang hanya akan memperburuk situasi dan membuat pasangan merasa diserang.


5. Berupaya Menemukan Solusi Bersama

couple juli yang tawa
Seseorang sedang tertawa.

Setelah saling menyampaikan pendapat dan mendengarkan satu sama lain, berupayalah mencari solusi bersama dalam pertengkaran yang sehat. Dengan mengungkapkan perasaan dan mendiskusikan masalah secara bersama-sama, kamu menunjukkan komitmen untuk memperbaiki hubungan dan bukan hanya ingin memenangkan pertengkaran.


6. Menjaga Batasan dan Privasi

couple juli perhatian
Gambar ini dilindungi hak cipta oleh Lifestylememory di Freepik.

Dalam sebuah pertengkaran yang sehat, penting untuk menghormati batasan dan privasi pasangan. Setiap individu memiliki batasan dan ruang pribadi yang harus dihormati, bahkan dalam hubungan yang paling dekat. Jadi, saat bertengkar, pastikan untuk tidak melanggar batasan-batasan tersebut.

Jika pasangan meminta waktu sendiri untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan pembicaraan, berikan mereka ruang untuk berpikir dan tenang. Dengan menghormati batasan dan privasi pasangan, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli dengan kesejahteraan mereka dan menghargai perasaan mereka.


7. Tidak Menyimpan Dendam

couple juli tangan
Gambar ini dilindungi hak cipta oleh lookstudio di Freepik.

Pertengkaran yang sehat tidak meninggalkan dendam. Setelah pertengkaran selesai dan solusi telah ditemukan, lepaskan perasaan negatif dan lanjutkan hubungan dengan hati yang bersih. Menyimpan dendam hanya akan merusak hubungan dan membuat konflik berikutnya lebih sulit untuk diselesaikan.

Setelah pertengkaran selesai, cobalah untuk memaafkan dan melupakan. Ini tidak berarti kamu harus mengabaikan perasaanmu, tetapi belajarlah untuk melepaskan rasa sakit dan melanjutkan dengan hati yang terbuka. Dengan tidak menyimpan dendam, kamu dapat membangun kembali kepercayaan dan kedekatan dalam hubungan.

 


8. Fokus pada Solusi dan Pertumbuhan

Putus
Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Selama pertengkaran, fokus tetap pada mencari solusi untuk masalah dan bagaimana kalian bisa tumbuh sebagai pasangan. Ada niat untuk memperbaiki masalah dan belajar dari pengalaman, bukan hanya mencari kesalahan atau menyalahkan satu sama lain adalah salah satu ciri-ciri pertengkaran sehat.

Pertengkaran dalam hubungan tidak selalu buruk jika dilakukan dengan cara yang sehat dan konstruktif. Dengan menerapkan prinsip-prinsip tadi, kamu dapat membuat pertengkaran menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan dan membangun ikatan yang lebih kuat dengan pasanganmu. Ingatlah bahwa setiap hubungan memiliki tantangan, tetapi dengan cara yang tepat, kamu dapat menghadapinya dan tumbuh bersama sebagai pasangan yang lebih kuat dan bahagia.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya