Liputan6.com, Jakarta Kekayaan sering kali dipandang sebagai ukuran kesuksesan, namun sebenarnya kebahagiaan sejati tidak selalu bergantung pada harta benda. Banyak orang kaya yang justru lebih menikmati hidup sederhana, menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil yang bermakna.
Mereka memahami bahwa kehidupan bukan tentang memiliki segalanya, tetapi tentang menghargai setiap momen dan pengalaman. Dalam artikel ini, mari membahas 10 tanda yang menunjukkan bahwa kamu lebih menikmati hidup sederhana meskipun memiliki kekayaan.
Baca Juga
Tanda-tanda ini menggambarkan bagaimana nilai-nilai sederhana dan hubungan yang bermakna dapat memberikan kepuasan yang lebih dalam dibandingkan dengan kehidupan yang dikelilingi oleh kemewahan. Berikut selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (1/8/2024).
Advertisement
1. Mengumpulkan pengalaman daripada barang
Salah satu prinsip utama ketika seseorang memilih untuk menjalani hidup sederhana adalah dengan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya tidak diperlukan, dan mengalokasikan uang tersebut untuk mencari pengalaman baru yang menarik. Orang yang hidup sederhana akan menggunakan uangnya dengan bijak, seperti untuk belajar keterampilan baru yang bermanfaat, mempelajari bahasa yang menarik bagi mereka, atau bahkan melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk menikmati keindahan alam.
Selain itu juga berguna untuk memperluas pengetahuan mereka tentang berbagai budaya dan tradisi di berbagai tempat. Dulu, mereka mungkin tidak mampu melakukannya karena keterbatasan finansial, namun sekarang mereka memiliki kesempatan untuk mewujudkan impian tersebut, dan tentunya hal ini sangatlah membahagiakan bagi mereka.
Advertisement
2. Tidak membandingkan diri dengan kekayaan orang lain
Orang-orang yang terobesesi menciptakan bahagia dengan harta akan mudah membandingkan diri dengan konteks "seberapa kaya orang itu daripada saya". Orang yang memilih hidup sederhana tidak melakukan itu, jika ada orang yang lebih kaya darinya, sok atuh silakan karena ia sudah puas dengan hidupnya, sehingga tak butuh membandingkan diri lagi.
Tidak ada perlombaan atau kompetisi untuk menunjukkan siapa yang paling kaya karena mentalitas itu sudah bukan ranahnya. Orang sederhana sudah cukup bahagia karena memiliki banyak waktu untuk bersantai atau membaca buku.Â
3. Tidak terjebak FOMO
Satu hal yang menjadi pertanda bahwa kamu lebih nyaman menjalani hidup sederhana meski kaya raya adalah tidak terjebak FOMO. Kamu tidak takut ketinggalan tren dan berita, tidak mengejar apa yang sedang hype saat ini, apalagi Fear of missing out (FOMO) seringkali bersifat sementara.
Ini karena rasa bahagia, terpenuhi dan puas datang dari dalam, bukan dari validasi eksternal. Kamu lebih menghargai momen saat ini dan menggunakan uang untuk menambah ilmu atau wawasan, bukan kesenangan hidup sesaat.Â
Advertisement
4. Tidak sulit membuatmu bahagia
Kesederhanaan akan selalu terpancar ketika kamu mudah merasa bahagia dari hal-hal kecil seperti tidur nyenyak di malam hari, bisa memenuhi target olahraga 30 menit per hari, atau menyelesaikan keinginan bersepeda di pagi hari untuk menikmati udara segar karena rindu masa kecil yang seperti itu.
Ini mungkin bukan kebahagiaan yang besar dan luar biasa, tapi lebih memberi kepuasan batin dan ketenangan. Jenis kebahagiaan menikmati hal-hal sederhana inilah yang justru mendamaikan.Â
5. Tak suka terburu-buru
Menjalani hidup sederhana membuat kita menyadari bahwa ada banyak hal yang sebenarnya tak perlu dikejar terlalu serius dan dijalani dengan terburu-buru karena malah melewatkan detail-detail kecil yang sebenarnya bisa kita syukuri dan nikmati. Misalnya perjalanan dinas ke Jogja menggunakan kereta api.
Ada hal-hal yang bisa kita nikmati sepanjang perjalanan daripada fokus datang dan selesaikan pekerjaan, misalnya pemandangan dari jendela yang bergerak, aktivitas orang-orang di stasiun dengan segala profesinya, atau bahkan makanan yang disajikan pramu di gerbong makan. Kamu sepenuhnya hadir di momen kamu menjalaninya.Â
Advertisement
6. Tidak mengejar popularitas
Kesederhanaan berarti memilih kualitas daripada kuantitas. Itu berlaku untuk segala hal, mulai dari harta benda yang kamu miliki, momen hidup yang kamu jalani, hingga popularitas yang kamu dapatkan.
Ketika kamu memilih hidup sederhana, yang menjadi fokus bukanlah seberapa terkenal kamu di dunia maya atau dalam lingkup sosial, melainkan seberapa berarti kehadiran kamu bagi banyak orang. Seberapa besar pengaruh positif yang telah kamu berikan, seberapa banyak kebaikan yang telah kamu sebarkan, hingga akhirnya orang mengingat kamu bukan karena kekayaan materi yang kamu miliki, melainkan karena keindahan hati yang kamu miliki.
7. Melepaskan sakit hati
Penyakit hati seringkali dipicu oleh ketidakpuasan, keserakahan dan eskpektasi berlebihan. Tapi hidup sederhana menurunkan segala faktor tersebut sehingga manusia bisa belajar lebih legowo dan menerima kenyataan, termasuk melepaskan rasa sakit hati yang terpendam. Melepaskan emosi negatif adalah tanda bahwa kamu sudah berdamai dan memilih menikmati hidupmu dengan hal-hal yang lebih bermakna. Kamu lebih ingin menciptakan lebih banyak ruang untuk hal-hal positif, rasa syukur, dan kegembiraan.Â
Advertisement
8. Tidak lagi memaksakan kehendak
Orang yang menikmati kesederhanaan tidak akan memaksakan kehendak. Menjadi keras kepala untuk hal-hal yang sulit dicapai hanya akan melelahkan fisik dan mental. Pilihanmu adalah menerima apa yang ada, menikmati apa yang sudah dimiliki dan tidak mengejar secara berlebihan apa yang tidak ditakdirkan untukmu. Mengusahakan sesuatu itu harus, tapi jika rasanya sudah mencapai level tak masuk akal dan justru membuang waktu dan merugikan diri sendiri, sebaiknya gunakan uang dan waktumu untuk hal lain.
9.Menghargai waktu luang
Kamu lebih menikmati waktu luang yang dihabiskan dengan melakukan hobi sederhana, seperti membaca, menggambar, atau memasak, daripada terjebak dalam rutinitas kerja yang padat. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa kamu benar-benar menikmati kesederhanaan di tengah berlimpahnya harta yang kamu miliki.
Â
Â
Advertisement
10. Tidak terlalu memperhatikan penilaian orang lain
Kamu merasa nyaman dengan dirimu sendiri dan tidak terlalu peduli pada penilaian orang lain mengenai gaya hidupmu. Ini menunjukkan bahwa kamu lebih fokus pada kebahagiaanmu sendiri daripada mencoba memenuhi ekspektasi masyarakat.
Dengan tanda-tanda ini, jelas bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu diukur dari kekayaan materi, tetapi dari caramu menikmati hidup sederhana dan menemukan makna dalam setiap momen. Â