7 Kebiasaan yang Bisa Membuatmu Dianggap Drama Queen, Semua Serba Berlebihan

Liputan6.com, Jakarta Kamu mungkin sering mendengar istilah "terlalu banyak drama" atau mungkin ada yang pernah mengatakan itu padamu? Terkadang kamu mungkin tidak menyadari bahwa sikap atau caramu bereaksi terhadap suatu situasi dapat membuat orang lain berpikir kamu terlalu dramatis.

Sikap-sikap tertentu, seperti reaksi berlebihan terhadap masalah kecil atau kecenderungan untuk mencari perhatian, dapat menciptakan kesan bahwa seseorang terlalu banyak menciptakan drama dalam hidupnya. Ketika hal ini terjadi, hubungan sosial dapat menjadi tegang, dan orang lain mungkin mulai menjauh.

Untuk menghindari label tukang drama dan segala akibatnya tersebut, mari membahas sikap-sikap apa saja yang dapat membuatmu berubah sebagai pribadi yang tidak berlebihan.  Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (15/8/2024).

Sebaiknya kamu tidak terlalu sering curhat di media sosial karena bisa membuat orang lain menganggap kamu terlalu banyak drama. Terlebih lagi jika kamu sering mengungkapkan masalah pribadi atau perselisihan secara publik.

Orang lain mungkin berpikir kamu suka mencari perhatian atau membesar-besarkan masalah kecil. Sebelum kamu memposting sesuatu yang emosional, sebaiknya kamu pertimbangkan kembali apakah itu perlu dipublikasikan.

Kadang-kadang kamu mungkin merasa masalah yang dihadapi sangat besar, padahal sebenarnya tidak sekompleks itu. Memperbesar masalah, terutama di depan banyak orang, bisa memberikan kesan bahwa kamu suka menciptakan drama.

Jika kamu cenderung melihat segala sesuatu dari sisi negatif atau selalu berpikir "kenapa hal ini selalu terjadi pada saya," orang lain mungkin akan menganggapmu sebagai orang yang suka membesar-besarkan. Cobalah untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan cari solusi yang lebih tenang dan bijak.

Jangan terlalu berlebihan dalam mencari perhatian, karena orang lain bisa merasa muak dan menganggap kamu terlalu dramatis. Misalnya, selalu ingin menjadi pusat perhatian atau merasa bahwa ceritamu lebih penting dari yang lain. Jangan sampai orang lain merasa bahwa kamu hanya peduli pada dirimu sendiri tanpa memperhatikan perasaan mereka.

Jika kamu terus-menerus mengeluh tentang segala hal, orang lain mungkin akan menganggap kamu sebagai orang yang terlalu banyak drama. Terutama jika kamu sering mengeluh tentang hal-hal kecil yang bisa diatasi dengan mudah. Alih-alih fokus pada hal-hal negatif, sebaiknya kamu mencoba untuk lebih bersyukur dan melihat sisi positif dari setiap keadaan.

Mengabaikan masa lalu dan fokus pada saat ini akan membuatmu terlihat tidak berlebihan. Jika kamu sering membicarakan kesalahan orang lain atau kejadian lama dalam setiap percakapan, orang lain mungkin akan merasa bosan dan menganggapmu terlalu dramatis. Lebih baik, fokuslah pada saat ini dan hal-hal positif yang ada di depanmu.

Pernahkah kamu merasa sangat marah atau sedih terhadap hal kecil? Misalnya, seseorang lupa mengucapkan selamat ulang tahun atau tidak menepati janji kecil. Meskipun wajar untuk merasa kesal, bereaksi secara berlebihan bisa membuatmu terlihat terlalu dramatis.

Cobalah untuk tetap tenang dan pikirkan apakah hal tersebut benar-benar layak untuk diperbesar. Kalau tidak, mungkin lebih baik untuk melepasnya dan tidak terlalu diambil hati.

Terlibat dalam gosip atau menyebarkan rumor tentang orang lain dapat menciptakan konflik dan ketegangan dalam hubungan sosial. Sikap ini tidak hanya menunjukkan ketidakdewasaaan, tetapi juga dapat merusak reputasi dan kepercayaan orang lain terhadapmu, yang membuat orang menganggapmu selalu mengundang drama.