Liputan6.com, Jakarta Dalam perjalanan hidup, mungkin kamu pernah merasa tertinggal dari orang lain secara pencapaian. Melihat teman-teman sukses dalam karier, menikah, atau memiliki pencapaian yang tampaknya jauh di depanmu, bisa membuatmu merasa tidak cukup baik. Namun, perasaan ini bukanlah sesuatu yang harus kamu biarkan menguasai diri.
Mengelola perasaan ini dengan cara yang tepat memungkinkanmu untuk fokus pada perjalanan pribadi. Selain itu kamu juga fokus merayakan kemajuan yang telah dicapai, alih-alih membandingkan diri secara terus-menerus dengan orang lain.
Baca Juga
Berikut adalah delapan cara bijaksana untuk menyikapi hidup yang rasanya tertinggal dari orang lain, agar kamu bisa menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati dalam kehidupanmu sendiri. Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (29/8/2024):
Advertisement
Â
1. Fokus pada Perjalanan Hidupmu Sendiri
Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik. Apa yang tampak sebagai kesuksesan bagi orang lain mungkin bukan tujuanmu. Penting untuk memahami bahwa hidup bukanlah perlombaan. Ketika kamu fokus pada perjalanan hidup kamu sendiri, kamu dapat melihat betapa beragamnya pengalaman dan pelajaran yang telah kamu kumpulkan sepanjang jalan.
Setiap langkah yang kamu ambil, baik besar maupun kecil, berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan diri kamu. Alih-alih membandingkan diri dengan orang lain, kamu sebaiknya menghargai setiap pencapaian pribadi dan menyadari bahwa perjalanan ini milik kamu sepenuhnya.
Advertisement
2. Terima Keadaan dengan Ikhlas
Perasaan tertinggal sering kali muncul karena kamu menolak kenyataan atau merasa tidak puas dengan keadaan kamu saat ini. Untuk mengatasi perasaan ini, langkah pertama yang perlu diambil adalah menerima keadaan dengan ikhlas. Menerima bukan berarti menyerah, tetapi memahami bahwa segala sesuatu memiliki waktu dan tempatnya masing-masing.
Ketika kamu menerima keadaan kamu dengan ikhlas, kamu membuka pintu untuk kedamaian batin dan lebih mudah menemukan solusi atau langkah berikutnya yang bisa kamu ambil. Keikhlasan dalam menerima keadaan adalah kunci untuk menjalani hidup dengan lebih ringan dan penuh kebijaksanaan.
3. Hargai Keunikan Dirimu
Setiap individu memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Keberhasilan orang lain mungkin terlihat mengagumkan, tetapi itu tidak berarti kamu harus menirunya. Hargai keunikan dirimu, termasuk bakat, minat, dan nilai-nilai yang kamu pegang. Dengan menghargai dan memaksimalkan potensi diri, kamu bisa menciptakan kehidupan yang otentik dan bermakna.
Tidak perlu merasa tertinggal hanya karena jalan hidup kamu berbeda. Ingatlah bahwa nilai hidup tidak diukur dari seberapa cepat kamu mencapai tujuan tertentu, melainkan dari bagaimana kamu menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran dan kejujuran terhadap diri sendiri.
Advertisement
4. Batasi Penggunaan Media Sosial
Media sosial sering kali menjadi sumber perbandingan yang tidak sehat. Melihat postingan tentang pencapaian orang lain bisa membuat kamu merasa kurang atau tertinggal. Namun, apa yang kamu lihat di media sosial biasanya hanya sebagian kecil dari kehidupan seseorang, seringkali bagian yang paling indah dan terfilter.
Mengurangi penggunaan media sosial dapat membantumu lebih fokus pada kehidupan nyata kamu sendiri. Batasi waktu yang dihabiskan untuk melihat kehidupan orang lain dan gunakan waktu tersebut untuk mengembangkan diri, mengejar hobi, atau mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat. Dengan cara ini, kamu bisa lebih menghargai apa yang kamu miliki dan mengurangi rasa iri terhadap pencapaian orang lain.
5. Tetapkan Tujuan yang Realistis dan Berarti
Merasa tertinggal sering kali muncul dari harapan yang tidak realistis atau tekanan untuk mengikuti standar yang ditetapkan oleh masyarakat. Tetapkan tujuan yang realistis dan berarti bagi dirimu sendiri. Tujuan yang bermakna adalah tujuan yang benar-benar mencerminkan nilai-nilai dan keinginan pribadimu, bukan yang didasarkan pada apa yang diinginkan atau dicapai orang lain.
Ketika kamu memiliki tujuan yang jelas dan realistis, kamu lebih mudah untuk fokus dan merasa puas dengan kemajuan yang kamu buat. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju tujuan adalah sebuah pencapaian yang patut dihargai.
Advertisement
6. Syukuri Apa yang Kamu Miliki
Rasa syukur adalah obat terbaik untuk perasaan tertinggal. Ketika kamu merasa tertinggal, kamu cenderung fokus pada apa yang tidak kamu miliki dan melupakan hal-hal baik yang ada dalam hidup kamu. Mulailah dengan membuat daftar hal-hal yang bisa kamu syukuri setiap hari, sekecil apapun itu.
Dengan bersyukur, kamu mengalihkan fokus dari kekurangan ke kelimpahan, dan ini akan membawa kedamaian batin serta kebahagiaan yang lebih besar. Syukur juga membantumu melihat bahwa hidup kamu mungkin tidak seburuk yang kamu kira, dan ada banyak hal yang patut kamu syukuri dan nikmati.
7. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
Terkadang, kamu terlalu keras pada diri sendiri karena merasa tidak sesuai dengan standar yang ada. Berikan waktu untuk diri sendiri untuk merenung, berefleksi, dan meresapi setiap pengalaman hidup yang telah dilalui. Gunakan waktu ini untuk mengenal diri lebih dalam, memahami apa yang sebenarnya kamu inginkan, dan mencari cara terbaik untuk mencapainya.
Dengan memberikan waktu untuk diri sendiri, kamu dapat menemukan kembali kekuatan dan semangat untuk melangkah maju tanpa terbebani oleh perbandingan dengan orang lain. Ingatlah bahwa hidup adalah proses yang panjang dan setiap orang berhak untuk berjalan sesuai dengan ritme yang nyaman bagi dirinya.
Advertisement
8. Rayakan Kemajuan Kecil
Mengakui dan merayakan pencapaian kecil dalam hidupmu, meskipun tampaknya tidak signifikan dibandingkan dengan pencapaian orang lain, dapat membantu membangun rasa percaya diri dan kepuasan. Setiap langkah maju adalah kemajuan yang patut dihargai dan memberikan motivasi untuk terus berkembang.
Merasa tertinggal dari orang lain adalah perasaan yang umum, tetapi bukan berarti kamu harus tenggelam di dalamnya. Dengan fokus pada perjalanan hidupmu sendiri, menerima keadaan dengan ikhlas, menghargai keunikan diri, membatasi penggunaan media sosial, menetapkan tujuan yang realistis, bersyukur, dan memberikan waktu untuk diri sendiri, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.
Setiap orang memiliki waktunya sendiri untuk bersinar, dan yang paling penting adalah bagaimana kamu menjalani kehidupan ini dengan penuh makna dan kebahagiaan. Jangan biarkan perasaan tertinggal merusak kedamaian batinmu. Jalani hidupmu dengan penuh percaya diri dan kebijaksanaan, karena pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kamu merasa damai dan bahagia dengan dirimu sendiri.
Â
Â