Liputan6.com, Jakarta Udara bersih merupakan kebutuhan pokok setiap orang di dunia ini, namun polusi terus meningkat dengan jumlah yang signifikan hingga mencapai tingkat yang berbahaya. Menurut WHO, polusi udara adalah campuran kompleks antara partikel padat, cair, dan gas. Polusi udara dapat berasal dari berbagai sumber, seperti polusi industri, asap kendaraan bermotor, pembakaran sampah, gas rumah kaca, debu gurun, dan banyak lagi.
Saat ini, sudah ada teknologi yang memungkinkan anda mengetahui laporan kualitas udara di berbagai wilayah. Dengan adanya informasi ini, akan dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari dampak buruk polusi udara. Meskipun banyak negara di dunia berjuang melawan polusi udara, ada beberapa negara yang berhasil menjaga kualitas udara mereka tetap bersih dan sehat.
Menurut panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada tujuh negara yang menonjol dengan kualitas udara terbaik di dunia. Negara-negara ini telah menerapkan berbagai kebijakan dan teknologi untuk mengurangi emisi polutan dan menjaga lingkungan tetap bersih. Mengetahui negara mana saja yang memiliki kualitas udara terbaik dapat memberikan inspirasi bagi negara lain untuk meningkatkan upaya mereka dalam memerangi polusi udara dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi warganya, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(2/10/2024).
Advertisement
Standar Kualitas Udara dari WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengembangkan pedoman kualitas udara (AQG) untuk membantu negara-negara di seluruh dunia mencapai target nasional, regional, hingga kota dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengurangi polusi udara. Berangkat dari kenyataan bahwa udara bersih adalah kebutuhan dasar manusia, WHO mengambil langkah-langkah untuk mengatasi polusi udara yang semakin tidak terkendali.
Polusi udara merupakan ancaman kesehatan terbesar yang dapat menyebabkan penyakit tidak menular (NCDs), seperti serangan jantung dan stroke. Menurut data WHO, ada 7 juta kematian dini yang disebabkan oleh efek polusi udara dalam dan luar ruangan. Selain itu, jutaan orang lainnya terpapar penyakit akibat polusi yang terhirup dari udara.
WHO secara rutin mengumpulkan bukti-bukti ilmiah mengenai dampak polusi udara terhadap kesehatan dan juga memantau kemajuan kualitas udara di berbagai negara. Pedoman yang dibuat oleh WHO didasarkan pada tinjauan literatur yang sistematis untuk dijadikan panduan bagi semua negara di dunia, demi udara yang bersih dan masyarakat yang sehat.
Advertisement
Negara dengan Kualitas Udara Terbaik
WHO mengungkapkan bahwa partikel-partikel halus bisa masuk ke tubuh melalui paru-paru dan kemudian masuk ke aliran darah, yang pada akhirnya akan memengaruhi seluruh organ tubuh. Paparan partikel halus ini dapat memicu penyakit pada sistem kardiovaskular dan pernapasan, seperti stroke dan kanker paru-paru.
Pedoman kualitas udara dirancang untuk diterapkan dalam berbagai kondisi di seluruh wilayah dan juga untuk mendukung adanya regulasi yang jelas tentang pengelolaan kualitas udara. Manfaat dari kualitas udara yang baik sangat beragam, salah satunya adalah kesehatan.
Ada banyak cara untuk mengurangi polusi udara, seperti regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, hingga pengelolaan pertanian. Menurut laporan dari euronews.com, ada 7 negara yang telah memenuhi pedoman kualitas udara WHO.
- Australia
- Estonia
- Finlandia
- Grenada
- Islandia
- Mauritius
- Selandia Baru