6 Metode Menggunakan Panci Presto Agar Aman dan Tidak Meledak, Pemula Wajib Simak!

Pelajari tips ini untuk menggunakan panci presto dengan aman dan tepat sesuai penggunaannya.

oleh Miranti diperbarui 03 Okt 2024, 11:12 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2024, 11:12 WIB
Alat Masak Panci
Ilustrasi Alat Masak Panci. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Panci presto adalah salah satu alat dapur yang sering diperlukan untuk melunakkan daging atau bahan makanan lainnya sehingga lebih praktis, menghemat waktu, dan menghemat gas di rumah. Namun, tidak banyak orang yang terbiasa menggunakan panci presto.

Beberapa orang bahkan merasa takut menggunakan panci presto karena video-video yang mungkin pernah mereka lihat tentang kegagalan penggunaan panci presto. Padahal, jika mengetahui cara penggunaannya, panci presto sangat aman dan mudah dirawat.

Berikut beberapa tips menggunakan panci presto untuk pemula agar aman dan tidak meledak. Simak penjelasan selengkapnya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (3/10/2024):

1. Tidak perlu diisi penuh

Panci
Ilustrasi Panci / Freepik by wirestock

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat menggunakan panci presto agar tetap aman adalah tidak mengisinya terlalu penuh. Secara umum, panci hanya boleh diisi hingga setengah bagian. Ini karena uap panas memerlukan ruang untuk mematangkan makanan di dalamnya.

Jika panci diisi terlalu penuh, tidak akan ada cukup ruang bagi uap panas, sementara tekanan akan terus meningkat seiring dengan pemanasan makanan. Jika Anda memiliki banyak daging atau makanan yang perlu dimasak dengan presto, bagi menjadi beberapa bagian agar panci presto tidak terisi penuh.

2. Jangan memaksa dibuka jika masih panas

Alat Masak Panci
Ilustrasi Alat Masak Panci. (iStockphoto)

Kesalahan yang paling sering dilakukan orang saat menggunakan panci presto adalah buru-buru ingin membuka panci padahal masih panas. Inilah yang sering membuat panci presto meledak. Selama proses presto terjadi, panci berbunyi mengeluarkan uap panas dan selesai mematikan api kompor, jangan pernah mencoba membuka pintu panci presto.

Selain susah dibuka, juga karena berbahaya karena tekanan uap panas di dalamnya. Tunggu hingga uap panasnya hilang atau panci dingin, tutup akan mudah dibuka sendiri. Harus sabar menunggu panci tidak lagi panas. 

3. Pastikan airnya cukup

Alat Masak Panci
Ilustrasi Alat Masak Panci. (iStockphoto)

Sebelum menutup panci presto, pastikan air di dalamnya cukup. Usahakan agar air merendam bahan makanan yang akan dimasak. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses pematangan dan mencegah makanan gosong karena kekurangan air.

Gunakan api besar untuk mempercepat panci presto berbunyi, lalu kecilkan api ke sedang. Hal itu agar panasnya tidak berlebihan namun tetap bisa mengempukkan makanan di dalamnya.

4. Hindari menyentuh panci saat proses presto

Alat Masak Panci
Ilustrasi Alat Masak Panci. (iStockphoto)

Saat proses memasak dengan panci presto sedang berlangsung, hindari menyentuh area yang mengeluarkan uap di tutup panci atau bagian badan panci karena sangat panas. Usahakan untuk tidak mengutak-atik panci selama proses presto masih berjalan.

Selain itu, setelah selesai menggunakan panci presto, sangat penting untuk membersihkan semua bagiannya. Pastikan tidak ada sisa makanan yang menyumbat saluran uap atau bagian-bagian lain terpasang dengan benar.

5. Jangan lupa membaca petunjuk penggunaan

Alat Masak Panci
Ilustrasi Alat Masak Panci. (iStockphoto)

Sering kali, banyak orang mengabaikan hal penting seperti membaca petunjuk penggunaan. Ketika membeli panci presto, biasanya kita mendapatkan kardus dan buku panduan. Luangkanlah waktu untuk membaca cara penggunaannya. Di dalamnya sering terdapat tips berguna untuk memasak bahan makanan tertentu, serta hal-hal yang perlu dihindari agar panci presto tetap aman saat digunakan.

6. Gunakan Alat Pelindung

Alat Masak Panci
Ilustrasi Alat Masak Panci. (iStockphoto)

Saat membuka panci, gunakan alat pelindung seperti kain atau sarung tangan dapur untuk melindungi tangan dari uap panas. Selalu buka tutupnya dengan hati-hati, menjauhkannya dari wajah dan tubuh. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya