Liputan6.com, Jakarta Sholat sunnah qobliyah subuh merupakan salah satu ibadah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Meskipun tidak wajib, sholat ini sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum sholat subuh. Salah satu hal penting dalam melaksanakan ibadah ini adalah niat sholat qobliyah subuh, yang harus dihadirkan dengan penuh kesadaran sebelum memulai sholat. Niat ini menunjukkan ketulusan dan kehendak hati dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Niat sholat qobliyah subuh tidak hanya sekadar lafaz yang diucapkan, tetapi juga mencakup kesungguhan dalam niat hati untuk melaksanakan ibadah sunnah ini. Melafalkan niat menjadi langkah pertama yang sangat penting, karena setiap ibadah dalam Islam dimulai dengan niat. Tanpa niat yang benar, ibadah tersebut tidak akan sempurna di sisi Allah. Oleh sebab itu, penting bagi setiap Muslim untuk memperhatikan niat sholat qobliyah subuh, sebelum memulai dua rakaat sholat sunnah ini.
Sholat qobliyah subuh yang dilakukan sebelum sholat subuh memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam hadits, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa dua rakaat sunnah qobliyah subuh lebih baik dari dunia dan seisinya. Dengan demikian, niat sholat qobliyah subuh menjadi kunci untuk membuka pintu pahala besar yang dijanjikan dalam ibadah ini. Bagi mereka yang melaksanakannya dengan niat tulus dan penuh keikhlasan, ibadah ini akan menjadi bentuk penyerahan diri yang sempurna kepada Allah SWT.
Berikut ini niat sholat qobliyah subuh dan keutamaan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (7/10/2024).
Niat Sholat Qobliyah Subuh
Selain sholat wajib yang merupakan kewajiban fardhu bagi setiap umat Muslim dan harus dilaksanakan lima kali dalam sehari, ada juga jenis ibadah lain yang bersifat sunnah. Ibadah sunnah ini tidak diwajibkan, namun memberikan pahala dan ganjaran yang besar bagi siapa saja yang melaksanakannya. Di antara berbagai macam sholat sunnah yang bisa dikerjakan, sholat sunnah qobliyah subuh atau yang juga dikenal sebagai sholat fajar memiliki keistimewaan tersendiri.
Sholat sunnah qobliyah subuh dilaksanakan ketika waktu fajar tiba, yakni sebelum sholat subuh. Sebenarnya, istilah "qobliyah" itu sendiri mengacu pada waktu pelaksanaan sholat sunnah yang dilakukan sebelum sholat wajib. Dalam hal ini, sholat qobliyah subuh merujuk pada sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan, sebelum umat Muslim melaksanakan sholat subuh. Ibadah ini sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah SWT, bahkan disebutkan dalam beberapa hadits bahwa dua rakaat qobliyah subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.
Dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW sangat menjaga pelaksanaan sholat sunnah ini dan bahkan tidak pernah meninggalkannya. Seperti pelaksanaan sholat yang lainnya, ada niat sholat qobliyah subuh yang perlu dilafalkan sebelum mulai mengerjakan amalan ini.
Ų§ŁŲµŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲµŁŁŲØŁŲŁ Ų±ŁŁŁŲ¹ŁŲŖŁŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŲ©Ł Ł ŁŲ³ŁŲŖŁŁŁŲØŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
"Ushalli sunnatash-shubhi rak'ataini qabliyyatal lillahi ta'ala."
Artinya:
"Aku niat sholat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Taala."
Bisa juga dengan niat qobliyah subuh berikut:
Ų§ŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲµŁŁŲØŁŲŁ Ų±ŁŁŁŲ¹ŁŲŖŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
"Usholli sunnatas shubhi rok'ataini lillaahi ta'aala."
Artinya:
"Saya niat sholat sunah subuh dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Advertisement
Bacaan Surat Pendek pada Qobliyah Subuh
Dalam pelaksanaan sholat sunnah qobliyah subuh, terdapat beberapa surat pendek yang sangat dianjurkan untuk dibaca setelah selesai membaca surat Al-Fatihah. Surat-surat ini memiliki keutamaan tersendiri, dan di antara yang paling disarankan adalah surat Al-Insyirah dan surat Al-Fil. Imam Al-Ghazali sendiri menyampaikan mengenai keutamaan membaca kedua surat ini saat mengerjakan sholat sunnah qobliyah subuh. Bacaan kedua surat ini dipercaya membawa perlindungan bagi orang yang mengamalkannya.
Berikut bacaan surat pendek Al-Quran lainnya yang dianjurkan dibaca setalah Al-Fatihah pada tata cara sholat qobliyah subuh atau sholat fajar:
1. Al-Baqarah Ayat 136
ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§Ł°Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŲ²ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŲ²ŁŁŁ Ų§ŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŲØŁŲ±Ł°ŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŁ Ł°Ų¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŲŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁŲØŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŲØŁŲ§Ų·Ł ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŲŖŁŁŁ Ł ŁŁŁŲ³Ł°Ł ŁŁŲ¹ŁŁŁŲ³Ł°Ł ŁŁŁ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŲŖŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ų±ŁŁŲØŁŁŁŁŁ ŁŪ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲŁŲÆŁ Ł ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŪ ŁŁŁŁŲŁŁŁ ŁŁŁŁ Ł ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Arab Latin:
Qį»„lÅ« ÄmannÄ billÄhi wa mÄ unzila ilainÄ wa mÄ unzila ilÄ ibrÄhÄ«ma wa ismÄāÄ«la wa is-įø„Äqa wa yaāqį»„ba wal-asbÄį¹i wa mÄ į»„tiya mį»„sÄ wa āÄ«sÄ wa mÄ į»„tiyan-nabiyyį»„na mir rabbihim, lÄ nufarriqu baina aįø„adim min-hum wa naįø„nu lahį»„ muslimį»„n
Ā Artinya:
Katakanlah hai orang-orang yang mukmin: Kami beriman pada Allah dan apa yang diturunkan pada kami serta apa yang diturunkan pada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak cucunya serta apa yang diberikan pada Musa dan Isa dan apa yang diberikan pada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan satu orangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk serta patuh pada-Nya.
2. Al Imran ayat 64
ŁŁŁŁ ŁŁ°ŁŲ§ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲŖŁ°ŲØŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ°Ł ŁŁŁŁŁ ŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŲ§Ū¤Ų”ŁŪ¢ ŲØŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲØŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲ“ŁŲ±ŁŁŁ ŲØŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŲŖŁŁŲ®ŁŲ°Ł ŲØŁŲ¹ŁŲ¶ŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ¹ŁŲ¶ŁŲ§ Ų§ŁŲ±ŁŲØŁŲ§ŲØŁŲ§ Ł ŁŁŁŁ ŲÆŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ū ŁŁŲ§ŁŁŁ ŲŖŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŲ§ Ų§Ų“ŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ
Arab Latin:
Qul yÄ ahlal-kitÄbi taāÄlau ilÄ kalimatin sawÄ`im bainanÄ wa bainakum allÄ naābuda illallÄha wa lÄ nusyrika bihÄ« syai`aw wa lÄ yattakhiża baāįøunÄ baāįøan arbÄbam min dį»„nillÄh, fa in tawallau fa qį»„lusy-hadį»„ bi`annÄ muslimį»„n
Artinya:
Katakanlah, āWahai ahli kitab, mari berpegang pada suatu kalimat (ketetapan) yang tak ada perselisihan di antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah serta tidak kita persekutukan Dia dengan suatu apapun dan tidak pula sebagian dari kita menjadikan sebagian yang lainnya sebagai Tuhan selain Allah.ā Apabila mereka berpaling, maka katakanlah pada merek, āsaksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah di pada Allah.ā
Dua surat Al Baqarah dan surat Al Imran tersebut, merupakan dua surat pendek yang biasa dibaca oleh Rasul ketika melaksanakan sholat qobliyah subuh. Berikut arti hadistnya.
āSesungguhnya Rasul ketika sholat sunnah sebelum subuh, pada rakaat pertama akan membaca āQulu amanna billahi wa ma unzila ilainaā¦ā (surat Al Baqarah:136), kemudian pada rakaat kedua membaca, āā¦amanna billah, asyhadu bi anna muslimun.ā (Surat Al Imran: 52).ā (H.R. Muslim 727).
Keutamaan Sholat Qobliyah Subuh
1. Penyempurna sholat fardhu dan sholat sunnah terbaik
Salah satu keutamaannya ialah sebagai penyempurna sholat fardhu sekaligus menjadi sholat terbaik diantara sholat sunnah lainnya sebab telah disebutkan pada hadis sebelumnya lebih baik dari dunia dan seisinya.
Hal ini karena sholat subuh sendiri adalah sholat wajib yang terkadang sulit dilakukan karena sulitnya bangun pagi oleh sebagian orang, melakukan sholat sunnah subuh akan menguatkan dan mendisiplinkan waktu sholat subuh.
2. Rutinitas yang mulia
āKetika terbit fajar Subuh, Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam tidaklah sholat kecuali dengan dua rakaāat yang ringanā (HR. Muslim no. 723).
Jelas bahwa melakukan sholat sunnah sebelum subuh adalah rutinitas yang mulia sebab tidak semua orang mampu melakukannya. Sholat sunnah sebelum subuh dapat mendekatkan diri pada setiap kebaikan seperti disiplin di waktu sholat dan terbiasa beraktivitas sejak pagi.
3. Syafaat di hari kiamat
Diriwayatkan dalam hadis Ibnu āAbbas radhiyallahu āanhuma yang berbunyi : āRasulullah shallallahu āalaihi wa sallam dalam dua rakaat sholat sunnah subuh membaca ayat ŁŁŁŁŁŁŲ§Ł Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§ Ų£ŁŁŲ²ŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ (Al Baqarah 136) pada rakaat pertama dan membaca Ų¢Ł ŁŁŁŁŲ§ ŲØŁŲ§ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų“ŁŁŁŲÆŁ ŲØŁŲ£ŁŁŁŁŲ§ Ł ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŁŁ (Ali Imran 52) pada rakaat keduaā ( HR. Muslim 727).
Setiap yang melakukan sholat sunnah subuh dan sholat subuh dengan tepat waktu dan istiqomah di hari kiamat nanti akan mendapat syafaat dari Rasulullah sehingga ia terlindung dari segala bahaya di hari kiamat.
4. Kebaikan di akhirat
Diriwayatkan dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu āanhu yang berbunyi : āRasulullah shallallahu āalaihi wa sallam membaca dalam dua rakaat sholat sunnah subuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlasā (H.R Muslim 726).
Bagi yang senantiasa melaksanakan sholat sunnah sebelum subuh disertai menjaga amalan lainnya dengan baik maka akan mendapatkan kebaikan di akhirat dan terhindar dari siksa neraka.
Advertisement