Liputan6.com, Jakarta Salat Subuh seringkali dianggap sebagai salah satu salat yang paling berat untuk dikerjakan, terutama karena waktu pelaksanaannya yang berada di awal pagi saat kebanyakan orang masih terlelap. Meski demikian, Subuh memiliki keutamaan yang istimewa dibandingkan dengan salat fardhu lainnya. Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur'an bahwa salat Subuh disaksikan oleh para malaikat, menekankan betapa pentingnya menjalankan ibadah ini tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, setiap muslim harus tahu salat Subuh jam berapa.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Salah satu hal yang menjadikan salat Subuh menantang adalah durasinya yang sangat terbatas. Waktu salat ini dimulai saat fajar menyingsing dan berakhir sebelum matahari terbit, berbeda dengan salat lainnya yang memiliki jangka waktu yang lebih panjang. Batas salat Subuh jam berapa yang singkat ini membuat pelaksanaannya sering terlewat jika tidak diperhatikan dengan baik.
Setiap wilayah di Indonesia, baik bagian barat, tengah, maupun timur, memiliki jadwal salat Subuh yang sedikit berbeda, mengikuti posisi geografis masing-masing. Memahami jadwal salat Subuh yang tepat adalah langkah penting agar ibadah ini tidak terlewatkan. Berikut salat Subuh jam berapa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (18/10/2024).
Batas Waktu Salat Subuh
Batas waktu salat Subuh telah dijelaskan dengan jelas dalam berbagai literatur Islam, termasuk dalam Kitab Fiqh us-Sunnah karya Sayyid Sabiq. Salat Subuh dimulai sejak munculnya fajar shodiq ketika terlihatnya cahaya putih yang menyebar di ufuk timur, hingga terbitnya matahari. Hal ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim,
وَوَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعِ الشَّمْسُ
Artinya: Waktu salat Subuh adalah dari terbit fajar sampai terbit matahari. (HR Muslim)
Dalam Berkah salat Subuh Berjamaah karya Fahrur Mu'is, disebutkan bahwa siapa saja yang mendirikan satu rakaat salat Subuh sebelum matahari terbit, dianggap sudah melaksanakan salat Subuh. Hal ini mengacu pada hadits yang berbunyi,
مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ الصُّبْحِ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَقَدْ أَدْرَكَ الصُّبْحَ
Artinya: Siapa yang mendapatkan satu rakaat sholat Subuh sebelum ia terbit matahari, maka ia telah mendapati sholat Subuh. (HR Bukhari)
Meski demikian, pelaksanaan salat di akhir waktu ini hanya dianggap sebagai penggugur kewajiban, bukan pelaksanaan yang ideal. Salat Subuh seharusnya dilakukan tepat waktu, dan sengaja menunda salat hingga mendekati akhir waktu tanpa alasan yang sah, seperti sakit atau lupa, sangat tidak dianjurkan.
Rasulullah SAW sendiri menegaskan pentingnya salat tepat waktu sebagai amal yang paling dicintai Allah SWT . Ulama juga menekankan bahwa batas waktu dimulai dari fajar shodiq, yaitu ketika cahaya putih muncul di ufuk, dan berakhir saat matahari terbit. Dalam kajian astronomi, ini ditandai dengan matahari berada pada posisi sekitar -20 hingga -15 derajat di bawah ufuk timur. Fenomena fajar shodiq ini juga disebut dalam surah At-Tur ayat 49,
وَمِنَ الَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَاِدْبَارَ النُّجُوْمِ ࣖ ٤٩
Artinya: Bertasbihlah kepada-Nya pada sebagian malam dan pada waktu terbenamnya bintang-bintang (waktu fajar). (QS At-Tur: 49)
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami batas waktu salat Subuh agar tidak terlewatkan, karena waktu pelaksanaannya sangat singkat dibandingkan salat lainnya.
Advertisement
Jadwal Salat Subuh 18 Oktober-18 November 2024
Berikut adalah jadwal salat Subuh dari tanggal 18 Oktober hingga 18 November 2024 yang dilansir dari jadwalsholat.org.
18 Oktober: 04:14
19 Oktober: 04:13
20 Oktober: 04:13
21 Oktober: 04:13
22 Oktober: 04:12
23 Oktober: 04:12
24 Oktober: 04:11
25 Oktober: 04:11
26 Oktober: 04:10
27 Oktober: 04:10
28 Oktober: 04:10
29 Oktober: 04:09
30 Oktober: 04:09
31 Oktober: 04:09
1 November: 04:08
2 November: 04:08
3 November: 04:08
4 November: 04:07
5 November: 04:07
6 November: 04:07
7 November: 04:07
8 November: 04:06
9 November: 04:06
10 November: 04:06
11 November: 04:06
12 November: 04:06
13 November: 04:06
14 November: 04:05
15 November: 04:05
16 November: 04:05
17 November: 04:05
18 November: 04:05
Hukum Salat Subuh Kesiangan
Salat Subuh adalah salah satu kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim. Namun, ada kalanya seseorang terlambat atau kesiangan dalam melaksanakannya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu salat, kemudian dia lupa atau tertidur maka hendaklah segera dia salat begitu dia teringat."
Dari hadits tersebut, dapat dipahami bahwa meskipun seseorang terlambat atau terlewat salat Subuh karena tertidur atau lupa, kewajiban melaksanakannya tidak gugur. Begitu terbangun atau teringat, seseorang harus segera melaksanakan salat Subuh tanpa menunda-nunda lagi.
Meskipun waktu Subuh telah berakhir, selagi belum masuk waktu Dhuha, salat Subuh harus tetap ditunaikan. Ini menunjukkan pentingnya waktu Subuh sebagai momen yang tidak boleh dilewatkan, dan menunda salat Subuh hingga waktu yang sangat terlambat bisa dianggap sebagai pengabaian kewajiban, namun tetap ada peluang untuk menebusnya selama waktu Dhuha belum tiba.
Hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, dan At-Tirmidzi menyebutkan bahwa, "Perjanjian antara kami dengan orang kafir adalah salat. Barangsiapa yang meninggalkan salat dengan sengaja maka ia telah kafir." Ini menunjukkan betapa seriusnya kedudukan salat dalam Islam, terutama jika seseorang dengan sengaja meninggalkannya. Oleh karena itu, kesiangan dalam salat Subuh tetap memerlukan tindakan cepat untuk menggantinya begitu teringat atau bangun dari tidur.
Advertisement
Waktu Makruh Untuk Mengerjakan Salat Fardu
Waktu salat Subuh memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam, tetapi ada waktu-waktu tertentu yang dianggap makruh untuk melaksanakannya, terutama ketika mendekati waktu-waktu yang berpotensi meragukan. Waktu makruh ini berarti bahwa salat tetap sah dilakukan, tetapi ulama menyarankan agar dihindari karena kurangnya keberkahan atau adanya risiko terlewatnya salat.
Menurut kitab Fathul Qarib, ada beberapa waktu yang makruh untuk melaksanakan salat fardhu, termasuk Subuh.
1. Saat Terbitnya Matahari
Salat Subuh menjadi makruh jika dilakukan tepat ketika matahari mulai terbit. Ini karena matahari dianggap sedang "naik" dan ini waktu yang dianggap kurang baik untuk beribadah, karena menyerupai praktik penyembahan matahari dalam tradisi lain.
2. Beberapa Saat Sebelum Matahari Terbit
Jika seseorang melakukan salat Subuh terlalu mendekati waktu terbitnya matahari sehingga tidak ada cukup waktu untuk menyelesaikan salat sebelum matahari terbit, ini juga dianggap makruh. Waktu ini dianggap riskan, karena salat bisa terburu-buru dan kualitas khusyuk bisa terganggu.
3. Saat Matahari Berada Tepat di Atas Kepala
Walaupun ini lebih terkait dengan waktu Dhuha, ada juga perhatian agar umat Islam menghindari salat di saat matahari berada tepat di puncak, yaitu ketika bayangan hilang di bawah benda.
Mengetahui waktu-waktu ini sangat penting agar kita bisa melaksanakan salat dengan lebih baik dan terhindar dari waktu-waktu yang makruh. Untuk menghindari makruh saat Subuh, pastikan untuk melaksanakannya sesegera mungkin setelah waktu Subuh tiba dan tidak menundanya hingga mendekati terbitnya matahari.