5 Fakta Ari Lasso Sudah 8 Bulan Cerai dari Vitta Dessy, Ada Masalah Domestik

Liputan6.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang dari musisi legendaris, Ari Lasso, yang secara resmi mengumumkan perceraiannya dengan sang istri, Vitta Dessy, setelah 25 tahun menikah. Kabar Ari Lasso cerai ini berhasil dirahasiakan dari publik sejak Februari 2024, tepat saat peringatan ulang tahun pernikahan perak mereka. Pengumuman tersebut dibagikan Ari Lasso lewat akun Instagram terverifikasinya, Jumat (25/10/2024).

Publik awalnya tidak menyadari adanya isu perceraian ini hingga Ari Lasso memutuskan untuk buka suara di media sosial. Dalam unggahannya, mantan vokalis Dewa 19 ini menyatakan bahwa ia dan Vitta Dessy telah resmi bercerai atas kesepakatan bersama, demi kebaikan keluarga. Hal ini menjadi konfirmasi resmi yang mengejutkan banyak pihak, mengingat sosok istri Ari Lasso, Vitta Dessy, selama ini jarang tersorot media.

Sikap terbuka Ari Lasso menyampaikan klarifikasi ini akhirnya dipicu oleh rumor dan komentar yang berkembang di media sosial. Dalam keterangannya, Ari Lasso juga menyinggung bahwa perceraian ini adalah masalah domestik keluarga yang sudah disepakati bersama dan diterima dengan lapang dada.

Menutupi perceraian selama 8 bulan, dalam klarifikasinya, Ari Lasso mengakui bingung seperti apa pengumuman perceraian ini. Ari Lasso mengakui kabar perceraiannya dengan Vitta Dessy bukan kabar baik yg penting utk diumumkan apalagi dicontoh.

“Jujur sy bingung mau mulai dr mana dan menulis apa, karena ini (perceraiannya) bukan kabar baik yg penting utk diumumkan apalagi dicontoh,” tulis Ari Lasso dikutip Liputan6.com dari Instagram @ari_lasso, Sabtu (26/10/2024).

Ari Lasso mengungkapkan bahwa ia dan Vitta Dessy sebenarnya telah resmi bercerai sejak Februari 2024. Proses perceraian ini bertepatan dengan peringatan ulang tahun perak pernikahan mereka. Meski momen tersebut biasanya dirayakan, Ari dan Vitta justru sepakat berpisah setelah 25 tahun bersama.

Ari Lasso dan Vitta Dessy menikah sejak 8 Februari 1999 silam atau 25 tahun silam. Pernikahan keduanya dikaruniai empat anak. 

Keduanya memilih untuk merahasiakan perceraian ini demi menjaga privasi keluarga. Ia menekankan bahwa keputusan ini adalah hasil diskusi panjang dan telah disepakati oleh seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak mereka.

Keputusan Ari Lasso untuk mengumumkan kabar perceraiannya disebabkan oleh komentar negatif di media sosial. Banyak komentar miring yang menimbulkan rumor sehingga ia merasa perlu untuk memberikan klarifikasi langsung. Ari menjelaskan bahwa ia tidak ingin isu perceraian ini berkembang menjadi fitnah. Dalam keterangannya, Ari menuliskan;

“Tujuan sy agar sgala asumsi2, rumours2, prasangka2 tdk berkembang 'menjadi fitnah'," tulis dalam keterangannya. 

Dengan klarifikasi ini, ia berharap publik dapat memahami bahwa perceraian tersebut adalah keputusan bersama dan bukan untuk konsumsi publik.

Meskipun telah mengumumkan perceraian, Ari Lasso tetap menjaga privasi alasan di balik keputusan tersebut. Ari mengatakan bahwa alasan cerainya adalah hal yang tidak akan ia jelaskan kepada publik. 

“Krn alasan YG TIDAK MGKIN SY TULIS DAN JELASKAN. T I T I K,” tulisnya dengan tegas di Instagram.

Ia dan Vitta sepakat untuk menyelesaikan perceraian dengan baik tanpa melibatkan pihak luar. Ari juga menyampaikan bahwa, “Ini adalh masalah Domestik Keluarga kami,” dan berharap agar publik tidak lagi memperdebatkan hal tersebut.

Perceraian ini tidak hanya disepakati oleh Ari dan Vitta, tetapi juga dengan pemahaman penuh dari anak-anak mereka. Ari mengaku bersyukur bahwa anak-anak mereka mampu menerima keputusan ini dengan baik.

“Yang PASTI kami baik2 saja, TERPENTING anak2 mngerti dan baik2 saja,” lanjut dalam tulisannya.

Meski perpisahan ini berat, Ari menegaskan bahwa keluarga mereka tetap kompak demi kebahagiaan anak-anak. Ia menekankan bahwa komunikasi dalam keluarga tetap terjalin baik, meski sekarang mereka menjalani hidup masing-masing.

Ari Lasso juga mengungkapkan rasa bersalah karena tidak mampu mempertahankan rumah tangganya. Ia menyampaikan penyesalan karena sebagai kepala keluarga Kristiani, ia merasa gagal dalam menjalankan janji pernikahannya. 

“Satu hal mgkin sy cukup sesali adlh bahwa sy sbagai kepala rumah tangga Kristiani telah gagal memimpin dan mempertahankan keutuhan Rumah Tangga kami sbagaimana semestinya Janji Pernikahan Kristiani,” ungkap Ari.

Rasa bersalah ini ia utarakan sebagai bentuk tanggung jawab dan harapan agar pengalaman ini bisa menjadi pelajaran. Di akhir klarifikasinya, Ari tetap bersyukur dan meyakini bahwa setiap peristiwa pasti membawa hikmah bagi kehidupan mereka ke depan.