Liputan6.com, Jakarta Jaime Mata Arnaiz, seorang penyerang asal Spanyol yang dikenal dengan keuletan dan kemampuan mencetak gol, kini merumput bersama klub La Liga, Las Palmas. Lahir di Madrid pada 24 Oktober 1988, Mata memulai kariernya dari level bawah hingga akhirnya mencapai puncak di La Liga. Meski kini berusia 35 tahun, pengalamannya yang luas membuktikan kualitasnya sebagai pemain dengan kontribusi besar bagi tim.
Perjalanan panjang Jaime Mata mengukir cerita menarik dalam sepak bola Spanyol, terutama saat membela klub-klub seperti Rayo Vallecano, Girona, Valladolid, hingga Getafe. Di setiap klub yang ia bela, Mata berhasil memberikan kontribusi signifikan yang membawanya meraih penghargaan serta pengakuan di dunia sepak bola. Kini, bersama Las Palmas, Jaime Mata masih menunjukkan ketangguhannya di lini depan, mempertahankan performa yang stabil.
Dengan pencapaian yang tidak mudah dan beberapa kali berpindah klub, Mata menjadi contoh nyata pemain yang selalu konsisten. Tidak hanya diakui di level klub, Jaime Mata juga pernah mencicipi panggilan ke tim nasional Spanyol pada 2019. Berikut profil tentang Jaime Mata Arnaiz yang dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Jumat (1/11).
Advertisement
Awal Karier Jaime Mata: Meniti dari Divisi Bawah
Jaime Mata memulai kariernya sebagai pemain muda di Madrid dengan bergabung bersama tim lokal Galáctico Pegaso. Pada tahun 2007, ia menjalani debut profesionalnya di klub tersebut dan dengan cepat menarik perhatian klub-klub lain. Saat bermain di Tercera División bersama Galáctico Pegaso, Mata menunjukkan bakatnya sebagai penyerang yang ulet dan mampu memanfaatkan peluang di depan gawang. Hal ini membawanya bergabung dengan klub Rayo Vallecano pada tahun 2009.
Di Rayo Vallecano, Mata sempat dipinjamkan ke UD Socuéllamos untuk mendapatkan lebih banyak jam bermain. Namun, ia terus berusaha meningkatkan kemampuannya dengan pindah ke CD Móstoles pada 2010. Meskipun bermain di level yang sama, pengalaman ini memperkuat fondasi permainannya. Pada tahun 2011, ia kembali ke Rayo Vallecano dan bergabung dengan tim B, mendapatkan pengalaman bermain di Segunda División B.
Setahun kemudian, Mata memutuskan bergabung dengan Lleida Esportiu pada 2012. Di klub ini, ia tampil cemerlang dengan mencetak 32 gol dalam dua musim, menjadikannya salah satu penyerang paling berbahaya di liga tersebut. Kesuksesan ini membuka jalan bagi Mata untuk naik ke divisi yang lebih tinggi, Segunda División, bersama Girona FC pada 2014.
Advertisement
Momen Penting Bersama Girona FC
Jaime Mata melanjutkan kariernya bersama Girona FC, yang saat itu berkompetisi di Segunda División. Pada 2014, Mata menandatangani kontrak dua tahun dengan klub tersebut, dan langsung mencetak gol pertamanya dalam pertandingan melawan AD Alcorcón. Penampilan impresifnya di Girona membuatnya menjadi pemain kunci, terutama saat laga semifinal playoff promosi melawan Real Zaragoza.
Sayangnya, meski performanya bagus, Girona gagal promosi ke La Liga pada dua musim berturut-turut. Mata tetap menjadi pilihan utama, menunjukkan ketajamannya di depan gawang. Pada tahun 2016, setelah masa kontraknya berakhir, ia memilih untuk melanjutkan petualangan kariernya di Real Valladolid, yang juga berada di Segunda División.
Kejayaan di Real Valladolid dan Rekor Gol
Pindah ke Real Valladolid pada tahun 2016, Mata mengalami masa keemasan dalam kariernya. Di klub ini, ia berhasil mencatatkan jumlah gol tertinggi sepanjang kariernya, yaitu 36 gol dalam satu musim pada 2017–2018. Pada salah satu laga, ia mencetak hat-trick dalam kemenangan 5-1 atas Lorca FC, sebuah prestasi yang membawanya meraih penghargaan pencetak gol terbanyak Segunda División musim tersebut.
Penampilannya yang konsisten menarik perhatian klub-klub besar, terutama di divisi utama. Setelah sukses membantu Valladolid promosi, Mata akhirnya bergabung dengan Getafe CF sebagai pemain bebas transfer pada 2018.
Advertisement
Debut La Liga Bersama Getafe dan Pengalaman Bersinar
Mata membuat debutnya di La Liga bersama Getafe pada 24 Agustus 2018 melawan SD Eibar, bermain selama 79 menit. Pada tahun yang sama, ia mencetak gol pertamanya di La Liga saat melawan RC Celta de Vigo. Selama membela Getafe, Mata sering tampil sebagai pemain sayap meskipun aslinya seorang penyerang. Ia berhasil mencetak 14 gol di musim pertamanya dan menjadi bagian penting tim.
Selama empat tahun di Getafe, ia mengalami naik-turun, terutama setelah pergantian manajer yang membuat waktu bermainnya berkurang. Meski begitu, Mata dikenal sebagai pemain yang selalu berjuang dan memiliki kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi. Salah satu momen berkesan dalam kariernya adalah saat mencetak gol penalti untuk mengalahkan Barcelona pada 2020.
Karier Terkini Bersama Las Palmas dan Kenangan di Tim Nasional
Pada Juni 2024, Mata menandatangani kontrak satu tahun dengan Las Palmas dan kembali ke La Liga sebagai pemain veteran. Meski usianya tak lagi muda, Mata tetap menjadi andalan di lini depan Las Palmas. Pengalamannya di berbagai level liga Spanyol menjadikannya pemain berpengalaman yang masih bisa memberikan kontribusi penting.
Selain karier klubnya, Mata juga pernah mendapatkan panggilan ke tim nasional Spanyol pada tahun 2019 oleh pelatih Luis Enrique. Debutnya terjadi dalam laga kualifikasi Euro 2020 melawan Norwegia. Meski tak banyak tampil, pengalaman ini tetap menjadi pencapaian yang istimewa dalam karier Mata.
Advertisement
Apa prestasi terbaik Jaime Mata di Segunda División?
Jaime Mata mencetak rekor sebagai pencetak gol terbanyak Segunda División musim 2017–2018 dengan 36 gol saat bersama Real Valladolid.
Apakah Jaime Mata pernah bermain untuk tim nasional Spanyol?
Ya, Mata dipanggil ke tim nasional Spanyol pada 2019 dan tampil dalam laga kualifikasi UEFA Euro 2020 melawan Norwegia.
Advertisement
Saat ini, klub apa yang dibela Jaime Mata?
Jaime Mata saat ini bermain untuk klub La Liga, Las Palmas, setelah menandatangani kontrak satu tahun pada Juni 2024.