Selisih Nilai Pasar Pemain Timnas Indonesia vs Jepang, Harga Kubo Sendiri Bisa Beli Skuad Garuda

Perbandingan nilai pasar pemain Indonesia dan Jepang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mencuri perhatian. Meski nilai pasar pemain Jepang, seperti Takefusa Kubo, jauh melampaui skuad Garuda, Indonesia tetap optimis dan siap berjuang di hadapan pendukungnya.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 13 Nov 2024, 10:13 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 10:13 WIB
Takefusa Kubo saat Timnas Jepang U-19 vs Timnas Indonesia U-19 (Photo: The AFC)
Takefusa Kubo saat Timnas Jepang U-19 vs Timnas Indonesia U-19 (Photo: The AFC)

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia siap menghadapi tantangan besar dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang, yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2024. Pertandingan ini menjadi sorotan utama karena mempertemukan dua tim yang berbeda kelas, baik dari segi prestasi maupun nilai pasar pemain.

Jepang saat ini memimpin klasemen Grup C dengan rekor sempurna tanpa kekalahan, menunjukkan kekuatan mereka yang mengesankan di Asia. Sebaliknya, Timnas Indonesia masih berjuang untuk meraih kemenangan pertama setelah mengumpulkan tiga poin dari tiga hasil imbang dan satu kekalahan. Dukungan penuh dari suporter diharapkan mampu membakar semangat skuad Garuda untuk menampilkan performa terbaiknya.

Pertandingan ini menjadi ujian penting bagi Indonesia untuk mengukur kemajuan yang telah dicapai. Meski berhadapan dengan tim yang memiliki nilai pasar pemain hampir sepuluh kali lipat lebih besar, Indonesia bertekad memberikan perlawanan dan membuktikan kemampuan mereka di level internasional.

Nilai Pasar Pemain Indonesia vs Jepang: Jauh Berbeda

Dalam sepak bola modern, nilai pasar pemain sering kali mencerminkan pengalaman dan kualitas mereka. Berdasarkan data terbaru, total nilai pasar pemain Timnas Indonesia berada di angka sekitar Rp547,09 miliar. Sementara itu, skuad Jepang mencatat nilai pasar sebesar Rp5,03 triliun, yang sebagian besar berasal dari pemain yang merumput di klub-klub elite Eropa.

Kesenjangan nilai pasar ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam hal pengalaman bermain di liga-liga top. Bagi Indonesia, angka ini menjadi tantangan tersendiri untuk terus mengembangkan talenta lokal agar dapat bersaing secara kompetitif di kancah internasional. Kendati demikian, perbedaan nilai pasar tidak menyurutkan semangat Garuda untuk tampil maksimal di lapangan.

Takefusa Kubo: Pemain Termahal Jepang

Di kubu Jepang, Takefusa Kubo menjadi pemain dengan nilai pasar tertinggi, mencapai Rp869,08 miliar. Pemain berusia 23 tahun ini membela Real Sociedad di La Liga dan telah mencetak tiga gol di musim 2024/2025. Pengalamannya di kompetisi top Eropa membuat Kubo menjadi pemain andalan Jepang, baik dalam performa individu maupun kontribusinya bagi tim.

Dalam pertandingan melawan Indonesia nanti, Kubo dipastikan akan menjadi ancaman utama bagi pertahanan Garuda. “Kami tahu kualitas Kubo dan pemain Jepang lainnya yang berlaga di liga top. Ini akan menjadi tantangan bagi tim kami,” ungkap pelatih Timnas Indonesia. Kehadiran pemain-pemain bintang dari Jepang diharapkan dapat memberikan pengalaman berharga bagi skuad Garuda.

Mees Hilgers: Pemain dengan Nilai Tertinggi di Timnas Indonesia

Di Timnas Indonesia, Mees Hilgers tercatat sebagai pemain dengan nilai pasar tertinggi, yakni Rp173,82 miliar. Hilgers, bersama pemain naturalisasi lainnya seperti Kevin Diks yang bernilai Rp69,53 miliar, diharapkan dapat memberikan stabilitas di lini pertahanan Indonesia. Kombinasi antara pengalaman mereka di liga Eropa dan semangat juang pemain lokal menjadi modal penting dalam menghadapi Jepang.

Pemain lain yang memiliki nilai pasar cukup tinggi adalah Thom Haye, yang ditaksir mencapai Rp52,14 miliar. Kehadiran ketiga pemain ini diharapkan mampu memperkuat skuad Garuda dalam laga yang diprediksi akan berlangsung sengit. Meski demikian, perbedaan pengalaman bermain di liga Eropa menjadi tantangan tersendiri bagi pemain Indonesia.

Keunggulan Jepang dan Optimisme Timnas Indonesia

Meski nilai pasar Jepang jauh di atas Indonesia, Skuad Garuda tetap optimis menghadapi laga ini. “Kami yakin bisa memberikan perlawanan yang maksimal, terutama dengan dukungan dari para suporter di kandang sendiri,” ujar salah satu pemain Timnas Indonesia. Pengalaman bertemu pemain-pemain kelas dunia akan menjadi pembelajaran berharga bagi skuad Garuda.

Jepang yang didominasi oleh pemain-pemain Liga Inggris, La Liga, dan Bundesliga jelas memiliki keunggulan dalam hal pengalaman. Namun, Indonesia berharap semangat dan kebersamaan tim dapat memberikan hasil positif. Laga ini menjadi momen penting bagi para pemain muda Indonesia untuk menunjukkan potensi mereka di hadapan publik.

Tantangan Menghadapi Tim Papan Atas

Menghadapi tim sekuat Jepang, Indonesia perlu mempersiapkan strategi matang untuk memaksimalkan peluang. Dengan mayoritas pemain Jepang yang memiliki nilai pasar tinggi, seperti Kubo dan Mitoma, Indonesia diharapkan dapat meminimalkan kesalahan dan memanfaatkan celah yang ada di lapangan.

Jepang juga tidak memandang remeh Indonesia, terutama dengan dukungan penuh dari para suporter yang diperkirakan akan memenuhi stadion. Timnas Indonesia berharap bisa memanfaatkan atmosfer kandang untuk tampil percaya diri dan agresif sejak awal. Pertandingan ini juga memberikan gambaran tentang level persaingan yang perlu dicapai oleh Indonesia di kancah Asia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya