Â
Liputan6.com, Jakarta Piala AFF 2024 semakin mendekat, dengan kick-off yang dijadwalkan pada Minggu, 8 Desember 2024. Turnamen bergengsi antarnegara di kawasan ASEAN ini akan menyajikan pertarungan seru antara 10 kontestan.
Timnas Indonesia menjadi salah satu tim yang tengah mempersiapkan diri secara intensif. Dalam seminggu terakhir, mereka menjalani pemusatan latihan di Bali. Selain itu, Timnas juga telah melakoni pertandingan persahabatan melawan Bali United, sebagai bagian dari persiapan menjelang turnamen.
Baca Juga
Salah satu hal menarik dari Piala AFF 2024 adalah banyaknya pemain naturalisasi yang berpartisipasi. Hampir semua tim yang ikut serta dalam turnamen ini memanfaatkan pemain naturalisasi, baik yang memiliki keturunan lokal maupun yang tidak.
Advertisement
Dirangkum dari berbagai sumber empat pemain naturalisasi termahal yang akan tampil di Piala AFF 2024. Siapa saja merlah merangkumeka? Temukan informasi lengkapnya dan ikuti perkembangan terbaru menjelang turnamen ini.
Nguyen Filip (Rp9,56 miliar)
Â
Nguyen Filip telah mencuri perhatian sebagai pemain naturalisasi dengan nilai pasar yang paling tinggi di Piala AFF 2024. Kiper yang lahir di Praha, Republik Ceko ini memiliki nilai pasar mencapai Rp9,56 miliar, menjadikannya salah satu aset berharga dalam turnamen tersebut.
Saat ini, Nguyen Filip aktif bermain di liga lokal Vietnam, memperkuat tim CAHN FC. Dengan pengalaman yang dimilikinya, kiper berusia 32 tahun ini berkontribusi signifikan dalam setiap pertandingan yang dijalani.
Sebelum berkarier di Vietnam, Nguyen Filip mengasah kemampuannya di beberapa klub ternama di Republik Ceko. Ia pernah membela tim-tim seperti Sparta Praha, Vlasim, dan Slovan Liberec. Pengalaman dari klub-klub ini tentunya memberikan nilai tambah bagi performanya di lapangan.
Â
Advertisement
Rafaelson (Rp8,69 miliar)
Â
Di urutan kedua, terdapat sosok menarik dari Timnas Vietnam, yaitu Rafaelson. Striker ini lahir dan dibesarkan di Brasil, dan menariknya, ia tidak memiliki latar belakang keturunan Vietnam sama sekali.
Baru-baru ini, Rafaelson menerima tawaran untuk menjadi Warga Negara Vietnam. Proses naturalisasi ini tidak hanya mengubah status kewarganegaraannya, tetapi juga identitasnya. Ia memilih untuk mengubah namanya menjadi Nguyen Xuan Son, sebuah nama yang sangat kental dengan budaya Vietnam.
Rafaelson, yang kini dikenal sebagai Nguyen Xuan Son, menunjukkan dedikasi yang tinggi untuk berkontribusi bagi Timnas Vietnam. Keputusan untuk beralih kewarganegaraan ini merupakan langkah strategis dalam karirnya, memberikan kesempatan untuk bermain di tingkat internasional.
Proses naturalisasi dalam sepak bola sering kali menjadi jalan bagi pemain asing untuk memperkuat tim nasional. Dengan mengadopsi nama Vietnam, Nguyen Xuan Son tidak hanya menunjukkan komitmennya, tetapi juga merangkul identitas baru yang diharapkan dapat membangun koneksi lebih dalam dengan penggemar dan budaya lokal.
Nicholas Mickelson (Rp6,95 miliar)
Â
Timnas Thailand kini diperkuat oleh sejumlah pemain keturunan yang menarik perhatian, salah satunya adalah Nicholas Mickelson. Pemain ini lahir dan dibesarkan di Skien, Norwegia, dan saat ini berkarir di Denmark bersama klub Odense.
Nicholas Mickelson memiliki latar belakang keturunan yang unik, dengan darah Norwegia dan Thailand mengalir di dalam dirinya. Pada usia 25 tahun, ia telah membuat keputusan untuk membela Tim Gajah Perang, yang merupakan julukan untuk tim nasional Thailand.
Dengan kemampuan bermain yang mumpuni sebagai bek sayap, Mickelson menunjukkan potensi yang besar di level internasional. Bergabung dengan tim nasional Thailand adalah langkah strategis yang diambilnya untuk mengembangkan karir sepak bolanya lebih lanjut.
Keberadaan pemain keturunan seperti Nicholas Mickelson memberikan warna baru bagi Timnas Thailand. Mereka tidak hanya membawa pengalaman dari liga luar negeri, tetapi juga meningkatkan kompetisi di dalam tim. Hal ini dapat membantu tim nasional dalam meraih prestasi yang lebih baik di pentas internasional.
Â
Advertisement
Stuart Wilkin (Rp5,21 miliar)
Â
Tim nasional Malaysia semakin sering mengandalkan pemain naturalisasi dalam susunan timnya. Menariknya, beberapa pemain tersebut tidak memiliki hubungan darah dengan negara tersebut. Salah satu contoh yang menonjol adalah Stuart Wilkin.
Stuart Wilkin, gelandang yang lahir di Working, Inggris, 26 tahun yang lalu, memiliki perjalanan karir yang cukup unik. Sebelum terjun ke dunia sepak bola profesional, ia menimba ilmu di akademi Southampton, salah satu klub ternama di Inggris. Saat ini, Wilkin berkompetisi di liga Malaysia bersama Sabah FC.
Â