Liputan6.com, Jakarta Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram merupakan salah satu hari yang memiliki keistimewaan dalam Islam. Pada hari ini, berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam telah terjadi, menjadikannya sebagai momentum yang sangat berharga untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai "bulan Allah" dan mengajarkan bahwa beribadah di bulan ini, khususnya pada hari Asyura, memiliki keutamaan yang besar. Selain berpuasa, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan amalan kebajikan pada hari yang istimewa ini.
Untuk memaksimalkan keberkahan hari Asyura, terdapat beberapa doa khusus yang dapat diamalkan pada 10 Muharram. Berikut adalah kumpulan lengkap doa 10 Muharram beserta amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari tersebut, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (13/12/2024).
Keutamaan Hari Asyura dan Bulan Muharram
Dalam kalender Hijriah, bulan Muharram menempati posisi istimewa sebagai salah satu dari empat bulan suci yang dimuliakan Allah SWT. Bersama dengan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab, bulan Muharram memiliki kedudukan khusus yang membuat setiap amalan di dalamnya bernilai lebih di sisi Allah SWT. Terlebih lagi, di dalam bulan Muharram terdapat hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10, yang memiliki sejarah dan keutamaan luar biasa dalam Islam.
Sejarah mencatat bahwa hari Asyura menjadi saksi berbagai peristiwa penting dalam perjalanan dakwah para nabi dan rasul. Pada hari ini, Allah SWT menerima taubat Nabi Adam AS setelah tergelincir dari surga, memberikan pertolongan kepada Nabi Nuh AS dan pengikutnya dari banjir besar yang melanda, serta menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir'aun yang zalim. Peristiwa-peristiwa bersejarah ini menunjukkan bagaimana Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan kemenangan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman pada hari yang istimewa ini.
Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan umatnya untuk memanfaatkan momentum hari Asyura dengan sebaik-baiknya. Dalam sebuah hadits, beliau menyebutkan bahwa puasa pada hari Asyura dapat menghapus dosa-dosa tahun yang lalu. Selain itu, doa-doa yang dipanjatkan pada hari ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk dikabulkan, mengingat ini adalah salah satu hari dimana Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya selebar-lebarnya untuk hamba-hamba-Nya.
Keistimewaan bulan Muharram dan hari Asyura juga tercermin dari banyaknya amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada waktu tersebut. Para ulama menyebutkan bahwa pahala setiap amalan kebaikan akan dilipatgandakan, sementara perbuatan maksiat juga akan mendapatkan konsekuensi yang lebih berat. Ini menunjukkan betapa pentingnya untuk menjaga diri dan meningkatkan kualitas ibadah selama bulan yang mulia ini.
Lebih dari sekadar momen ibadah ritual, bulan Muharram dan hari Asyura juga mengajarkan kita tentang nilai-nilai penting dalam kehidupan. Peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari Asyura mengingatkan kita akan kekuasaan Allah SWT, pentingnya taubat dan istighfar, serta jaminan pertolongan Allah bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa. Nilai-nilai ini menjadi pelajaran berharga yang dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami keutamaan dan keistimewaan bulan Muharram, khususnya hari Asyura, hendaknya kita semakin termotivasi untuk memaksimalkan setiap moment yang ada dengan berbagai amalan kebaikan. Mulai dari ibadah ritual seperti puasa dan shalat sunnah, hingga amalan sosial seperti sedekah dan menyantuni anak yatim, semua dapat menjadi sarana untuk meraih keberkahan di bulan yang mulia ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita untuk dapat memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-baiknya.
Advertisement
Amalan yang Dianjurkan pada Hari Asyura
Hari Asyura merupakan kesempatan istimewa bagi umat Muslim untuk memperbanyak amalan dan meningkatkan kualitas ibadah. Para ulama telah menggariskan berbagai amalan khusus yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari ini, berdasarkan hadits-hadits Rasulullah SAW dan praktik para sahabat. Amalan-amalan ini tidak hanya mencakup ibadah ritual, tetapi juga meliputi berbagai bentuk kebaikan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Berikut adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Asyura:
- Melaksanakan puasa Asyura (10 Muharram)
- Memperbanyak shalat sunnah
- Bersedekah dan berbagi kebahagiaan
- Menyambung silaturahmi
- Berziarah kepada ulama
- Menjenguk orang sakit
- Mengusap kepala anak yatim
- Memperbanyak membaca Al-Qur'an
- Menambah nafkah keluarga
- Membaca doa-doa khusus hari Asyura
Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut pada hari Asyura, kita tidak hanya mendapatkan pahala yang berlipat ganda, tetapi juga turut menghidupkan sunnah Rasulullah SAW dan meneladani praktik para sahabat. Setiap amalan memiliki keutamaannya masing-masing dan memberikan dampak positif baik secara spiritual maupun sosial. Mari kita maksimalkan momentum hari Asyura ini dengan memperbanyak amalan kebaikan, dengan harapan mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT sepanjang tahun.
Kumpulan Doa 10 Muharram dan Tata Cara Membacanya
Doa merupakan salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan pada hari Asyura. Para ulama telah mewariskan berbagai doa khusus yang dapat diamalkan pada 10 Muharram, yang masing-masing memiliki keutamaan dan keberkahan tersendiri. Doa-doa ini telah diriwayatkan dan diamalkan secara turun-temurun, dengan berbagai riwayat menyebutkan bahwa membacanya pada hari Asyura dapat mendatangkan keberkahan dan perlindungan dari Allah SWT sepanjang tahun. Berikut adalah kumpulan doa-doa yang dapat diamalkan pada hari Asyura, beserta tata cara membacanya yang benar.
1. Doa Utama Hari Asyura
سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ. وَالْحَمْدُ ِللّٰهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ. لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَعَدَدَ النِّعَمِ وَزِنَةَ الْعَرْشِ
Subḫânallâhi mil-al mîzani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Walḫamdulillâhi mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi. Lailahaillallâhu mil-al mizani wa muntahal 'ilmi wa mablaghar ridlâ wa adadan ni'ami wa zinatal 'arsyi.
Artinya: "Mahasuci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy. Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy. Tiada Tuhan selain Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan, sejumlah nikmat-nikmat, dan sebesar timbangan 'arsy."
2. Doa Pembuka Tahun Baru Hijriyah
اللهم إِنَّكَ قَدِيْمٌ وَهٰذَا الْعَامُ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، وَسَنَةٌ جَدِيْدَةٌ قَدْ أَقْبَلَتْ، نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَنَسْتَكْفِيْكَ فَوَاتَهَا وَشُغْلَهَا
Allahumma innaka qadīmun wa hādha al-'āmu jadīdun qad aqbal, wa sanatun jadīdatun qad aqbalat, nas'aluka min khayrihā wa na'ūdzu bika min sharrihā, wa nastaqfīka fawātahā wa shughlahā.
Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Qadim, dan ini adalah tahun baru, tahun baru telah menjelang, kami memohon segala kebaikan-kebaikan tahun ini, dan kami mohon perlindungan dari segala keburukan-keburukan tahun ini. Kami mencukupkan diri dengan Engkau atas kehilangan atau kesibukan tahun ini."
3. Doa Memohon Keselamatan
اللهم يَا مُحْسِنُ قَدْ جَاءَكَ الْمُسِيْءُ، وَقَدْ أَمَرْتَ يَا مُحسِنُ بِالتَّجَاوُزِ عَنِ الْمُسِيْءِ، فَأَنْتَ الْمُحْسِنُ وَأَنَا الْمُسِيْءُ، فَتَجَاوَزْ عَنْ قَبِيْحِ مَا عِنْدِيْ بِجَمِيْلِ مَا عِنْدَكَ
Allahumma ya muhsinu qad ja'aka al-musī'u, waqad amarta ya muhsinu bit-tajāwuzi 'ani al-musī', fa anta al muhsinu wa ana al-musī', fatajāwaz 'an qabihi ma 'indi bi-jamīli ma 'indaka.
Artinya: "Ya Allah, wahai Dzat yang baik, telah datang kepada-Mu orang yang jahat dan Engkau telah menyuruh untuk memaafkan orang yang jahat. Engkau Maha Baik dan aku orang jahat, maka ampunilah kejahatanku dengan keindahan diri-Mu."
Mengamalkan doa-doa 10 Muharram merupakan salah satu cara terbaik untuk memaksimalkan keberkahan hari Asyura. Namun perlu diingat bahwa kekuatan doa tidak hanya terletak pada lafaz yang diucapkan, tetapi juga pada kekhusyukan hati, kebersihan niat, dan kesungguhan dalam memohon kepada Allah SWT. Dengan mengamalkan doa-doa ini sesuai dengan tata cara dan adab yang telah dijelaskan, insya Allah kita akan mendapatkan keberkahan dan manfaatnya, baik di dunia maupun di akhirat. Mari kita jadikan momentum hari Asyura ini sebagai sarana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui doa-doa yang ma'tsur.
Advertisement
Tata Cara dan Waktu Membaca Doa 10 Muharram
Dalam mengamalkan doa-doa pada hari Asyura, terdapat beberapa panduan dan tata cara khusus yang sebaiknya diperhatikan untuk memaksimalkan keberkahan dari ibadah tersebut. Para ulama telah memberikan tuntunan mengenai waktu-waktu utama serta adab dalam membaca doa 10 Muharram, yang didasarkan pada hadits-hadits dan praktik para salafus shalih. Berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara dan waktu yang dianjurkan dalam membaca doa 10 Muharram:
1. Waktu Utama Membaca Doa
Pemilihan waktu yang tepat dalam berdoa dapat meningkatkan kemungkinan doa tersebut dikabulkan. Untuk doa-doa Asyura, terdapat beberapa waktu utama yang dianjurkan. Setelah shalat Maghrib pada malam 10 Muharram dianggap sebagai waktu yang paling utama, karena ini merupakan awal masuknya hari Asyura dalam penanggalan Hijriah. Selain itu, waktu setelah shalat Subuh pada pagi hari Asyura juga sangat dianjurkan, karena ini merupakan waktu dimana doa-doa sering dikabulkan. Waktu antara Dzuhur dan Ashar juga merupakan momentum yang baik untuk membaca doa-doa ini, mengingat ini adalah waktu dimana banyak peristiwa bersejarah terjadi pada hari Asyura.
2. Jumlah Pengulangan Doa
Dalam masalah pengulangan doa, para ulama telah memberikan tuntunan khusus berdasarkan berbagai riwayat. Minimal doa sebaiknya dibaca sebanyak 7 kali untuk mendapatkan keberkahannya. Namun, akan lebih utama jika bisa membacanya sebanyak 70 kali, sebagaimana disebutkan dalam beberapa riwayat. Para ulama juga menyebutkan bahwa membaca doa sebanyak 41 kali dapat memberikan manfaat khusus, dimana menurut Imam Ibnu Hajar Al-Asyqalani, hal ini dapat menjaga hati agar tidak mati secara spiritual sepanjang tahun tersebut.
3. Persiapan Sebelum Berdoa
Sebelum memulai membaca doa-doa Asyura, ada beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan kualitas ibadah. Berwudhu merupakan langkah pertama dan utama, karena bersuci adalah kunci dalam setiap ibadah. Selain itu, dianjurkan untuk melakukan shalat sunnah 4 rakaat terlebih dahulu, dimana pada setiap rakaatnya membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 50 kali setelah Al-Fatihah. Persiapan ini akan membantu menciptakan kondisi spiritual yang lebih baik untuk berdoa.
4. Adab dan Tata Krama Berdoa
Adab dalam berdoa memainkan peran penting dalam penerimaan doa tersebut. Menghadap kiblat merupakan salah satu adab yang dianjurkan, karena ini menunjukkan penghormatan terhadap syiar Islam. Kekhusyukan dalam berdoa juga sangat penting, dimana hati dan pikiran harus fokus pada makna doa yang dibaca. Doa sebaiknya dipanjatkan dengan penuh pengharapan kepada Allah SWT, disertai dengan kesadaran akan keagungan-Nya. Penting juga untuk membersihkan hati dari sifat-sifat tercela dengan bertaubat dan beristighfar sebelum memulai doa.
5. Hal-hal yang Melengkapi Doa
Untuk melengkapi dan menyempurnakan doa, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Membaca shalawat sebelum dan sesudah doa sangat dianjurkan, karena ini merupakan salah satu kunci terkabulnya doa. Dianjurkan juga untuk mengangkat tangan saat berdoa sebagai bentuk pengharapan dan kerendahan hati di hadapan Allah SWT. Mengucapkan "amin" di akhir setiap doa juga merupakan sunnah yang sebaiknya dijaga.
Dengan memahami dan mengamalkan tata cara serta adab dalam membaca doa 10 Muharram ini, diharapkan doa-doa yang kita panjatkan akan lebih berkualitas dan berpeluang lebih besar untuk dikabulkan. Namun yang terpenting adalah keikhlasan dan keyakinan bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. Semoga dengan mengamalkan panduan ini, kita dapat memaksimalkan keberkahan hari Asyura dan mendapatkan manfaatnya sepanjang tahun.
Doa 10 Muharram merupakan salah satu amalan yang dianjurkan pada hari Asyura. Selain membaca doa-doa di atas, penting untuk mengiringinya dengan amalan-amalan lain seperti puasa, sedekah, dan berbagai bentuk kebaikan lainnya. Semoga dengan mengamalkan doa-doa dan amalan pada hari Asyura, kita dapat meraih keberkahan dan rahmat Allah SWT sepanjang tahun.