Bacaan Doa Asyura dan Dzikir yang Dianjurkan, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Arti

Pada hari Asyura umat Islam dianjurkan untuk menjalankan sejumlah amalan sunnah, termasuk membaca doa Asyura.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 02 Mei 2023, 18:05 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2023, 18:05 WIB
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Monstera
ilustrasi berdoa. © pexels.com/Monstera

Liputan6.com, Jakarta Hari Asyura adalah salah satu hari yang dimuliakan dalam ajaran agama Islam. Pada hari ini, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan sejumlah amalan sunnah, termasuk membaca doa Asyura.

Hari Asyura sendiri jatuh pada tanggal 10 Muharram. Selain membaca doa Asyura, Rasulullah SAW juga menganjurkan setiap umat Islam untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah hari Asyura.

Bahkan beliau sangat mengutamakan berpuasa di hari Asyura dibanding hari-hari lainnya. Sebab, seperti dinyatakan dalam hadits riwayat Muslim, puasa hari Asyura akan menghapuskan dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya (yukaffiru al-sanatal mâdhiyata).

Lalu bagaimana bacaan doa Asyura dan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari tersebut? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (2/5/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bacaan Doa Asyura

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hari Asyura merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam ajaran Islam. Pada hari itu umat Islam dianjurkan mengerjakan berbagai macam amalan sunnah, termasuk membaca doa Asyura.

Adapun bacaan doa Asyura adalah sebagai berikut,

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين ،

Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma Ya mufarrija kulla karbin, wa yaa mukhrija dzinnuun yauma 'Asyuura a, wa yaa jaami'a syamli ya'quuba yauma 'aasyuuraa a, wa yaa ghaafira dzanbi daawuuda yauma 'aasyuura, wa yaa kaasyifa dhurro ayyuba yauma 'asyuura, wa yaa saami'a da'wati muusa wa haaruuna yauma 'asyurra, wa yaa khaaliqa ruukhi sayyidina muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama habibiika wamusthofaka yauma 'asyura, wa yaa rakhmanaddunyaa wal aakhirah, laailaaha illa anta iqdhi haajaatina fiddunya wal aakhiraj, wa athil a'maraana fii thaa'atika wamahabbatika waridhaaka, yaa arhamarrahimiin, wa akhyina khayaatan thayyibatan, watawaffana 'alalislaami wal iiimaani yaa arhamarraakhiimin. wa sallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.

Artinya: “Ya Allah, Yang maha melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang maha mengeluarkan Dzun Nuun (Nabi Yunus) pada hari Asyura, wahai Yang maha mengumpulkan keluarga Nabi Ya’qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Daud pada hari Asyura, wahai Yang maha melepaskan kesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura, wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang maha menjadikan roh penghulu kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura, wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau, Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat, dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Dan hidupkanlah kami dengan kehidupan yang baik, dan matikanlah kami dalam agama Islam dan iman, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi. Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”


Puasa Sunnah Asyura

Panduan Tata Cara Puasa Ganti (Qadha)
Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Selain diajurkan untuk membaca doa Asyura, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di hari Asyura, atau tepatnya pada tanggal 10 Muharam. Anjuran untuk melaksanakan puasa Asyura dijelaskan dalam sebuah hadis berikut,

"Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau sekiranya aku hidup hingga tahun depan, niscaya aku akan puasa pada hari Sembilan (Muharram)' pada riwayat Abu Bakar ia berkata, yakni 'pada hari sepuluh (Muharam),'" (HR Muslim).

Secara teknis, tata cara melaksanakan puasa hari Asyura sama saja dengan puasa Ramadhan, yakni dengan berniat, lalu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai dengan masuk waktu maghrib.

Hal yang membedakan puasa hari Asyura dengan puasa Ramadhan dan puasa sunnah lainnya adalah niat. Niat puasa Asyura sebaiknya dilakukan pada malam hari, sebelum terbit fajar. Namun, mengingat puasa Asyura adalah puasa sunnah, boleh niat pada pagi hari asalkan belum makan dan minum sama sekali.

Berikut adalah bacaan niat puasa Asyura,

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."


Dzikir Asyura

Ilustrasi Dzikiri
Sejumlah jemaah melaksanakan dzikir di Mesjid Raya Medan, Sumatra Utara, Minggu (15/8). Berdzikir merupakan salah satu aktivitas ibadah yang dilakukan umat muslim di bulan Ramadan. (Antara)

Selain dianjurkan untuk membaca doa Asyura dan puasa Asyura, pada hari itu umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca dzikir. Dzikir Asyura dianjurkan dibaca sebelum membaca doa Asyura. Ketika membaca dzikir Asyura, hendaknya diniatkan untuk keberkahan seperti yang telah dilakukan para Salafus Sholihin.

Adapun bacaan dzikir Asyura terdiri dari bacaan tasbih, tahmid, dan seterusnya. Adapun bacaan dzikir Asyura selengkapnya adalah sebagai berikut,

1. Tasbih

سُبْحَانَ الله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش

Subhaanalloh Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.

Artinya: Maha suci Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.

2. Tahmid

وَالْحَمْد لله ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش

Walhamdulillah Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.

Artinya: Dan Segala puji bagi Alloh dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.

3. Takbir

وَالله أكبر ملْء الْمِيزَان ومنتهى الْعلم ومبلغ الرِّضَا وزنة الْعَرْش

Wallahu Akbar Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.

Artinya: Dan Maha besar Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.

4. Doa Keselamatan

لَا ملْجأ وَلَا منجا من الله إِلَّا إِلَيْهِ

Laa Malja-A Walaa Manjaa Minalloh Illaa Ilaihi.

Artinya: Tidak ada perlindungan dan tidak ada keselamatan dari Allah kecuali kepadanya.

5. Doa agar Diberikan Syafaat

سُبْحَانَ الله عدد الشفع وَالْوتر وَعدد كَلِمَات الله التامات كلهَا

Subhaanalloh ‘Adadasy Syaf’I Wal Watri Wa ‘Adada Kalimaatillahit Taammaati Kullihaa

Artinya: Maha suci Allah dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Allah yang semuanya sempurna.

6. Tahmid

وَالْحَمْد لله عدد الشفع وَالْوتر وَعدد كَلِمَات الله التامات كلهَا

walhamdulillah ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa

Artinya: Dan Segala puji bagi Allah dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Allah yang semuanya sempurna.

7. Takbir

وَالله أكبر عدد الشفع وَالْوتر وَعدد كَلِمَات الله التامات كلهَا

Wallahu akbar ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimaatillahit taammaati kullihaa

Artinya: Dan Maha besar Allah dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Allah yang semuanya sempurna.

8. Doa Keselamatan

أَسأَلك السَّلامَة بِرَحْمَتك يَا أرْحم الرَّاحِمِينَ وَلَا حول وَلَا قُوَّة إِلَّا بِاللَّه الْعلي الْعَظِيم

As-alukas salaamata birohmatika yaa arhamar roohimiin walaa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim

Artinya: Aku memohon keselamatan kepadamu dengan rohmatmu, wahai dzat yang pengasih diantara para pengasih!, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali oleh Allah yang maha tinggi dan agung.

9. Sholawat Nabi

وَصلى الله على سيدنَا مُحَمَّد وعَلى آله وَصَحبه أَجْمَعِينَ وَالْحَمْد لله رب الْعَالمين

washollallohu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii ajma’iin walhamdulillahi robbil ‘aalamiin

10. Membaca Hasbunallah

eperti yang telah dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri, beliau menerangkan bahwa

"Barang siapa yang membaca pada hari Asyura: حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

(Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung dan penolong)

Sebanyak 70 kali, niscaya Allah SWT akan menjaganya dari keburukan tahun tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya