Kiper Filipina yang Pernah Kebobolan 7 Gol Kini Jadi Ancaman Bagi Timnas Indonesia

Jakarta Timnas Indonesia harus mengubur impian untuk meraih gelar juara di Piala AFF 2024. Tim Garuda dipastikan gagal melaju setelah mengalami kekalahan 0-1 dari Filipina dalam pertandingan terakhir Grup B Piala AFF 2024 yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu malam (21/12/2024).

Yang menarik perhatian dari pertandingan tersebut adalah salah satu pemain dari tim Filipina. Sosok tersebut adalah kiper bernama Quincy Kammeraad. Kiper berusia 23 tahun ini menunjukkan performa yang mengesankan dan membuat Timnas Indonesia kesulitan.

Sebelum pertandingan ini, Quincy Kammeraad memiliki pengalaman kurang menyenangkan saat melawan Timnas Indonesia. Tepatnya, ia bermain untuk Filipina U-18 di Piala AFF U-18 2017 yang diadakan di Yangon, Myanmar.

Pada saat itu, Quincy Kammeraad harus berhadapan dengan Timnas Indonesia U-18 yang diperkuat oleh pemain seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Saddil Ramdani, hingga Rachmat Irianto. Pertandingan Grup B tersebut berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, pada 7 September 2017.

Quincy Kammeraad terpilih dalam starting lineup untuk pertandingan tersebut. Sayangnya, ia harus merasakan ketangguhan tim asuhan Indra Sjafri dengan kebobolan tujuh gol hingga menit ke-89.

Setelah itu, ia terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal. Kiper yang memiliki darah Belanda-Filipina ini melakukan pelanggaran dan mendapatkan kartu merah ketika skor masih menunjukkan 7-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.

Ia kemudian berjalan keluar lapangan sambil menangis, menyadari bahwa ia baru saja kebobolan tujuh gol. Pertandingan tersebut akhirnya berakhir dengan kemenangan 9-0 untuk Timnas Indonesia U-18.

Menariknya, publik Indonesia menunjukkan simpati terhadapnya melalui akun Instagram dengan memberikan dukungan. Bahkan, jumlah followers-nya meningkat secara signifikan setelah melewati pertandingan yang sulit dilupakannya seumur hidup itu.

Setelah tujuh tahun berlalu, Quincy Kammeraad kembali ke Indonesia, kali ini sebagai pemain Timnas Filipina senior. Pada pertandingan Grup B Piala AFF 2024, dia sebenarnya tidak masuk dalam starting eleven karena posisi kiper utama dipegang oleh Patrick Deyto dalam tiga pertandingan sebelumnya.

Namun, Deyto mengalami cedera pada menit kedelapan saat melawan Timnas Indonesia, dan harus mendapatkan perawatan. Pada saat itu, Kammeraad segera melakukan pemanasan untuk bersiap menggantikan posisi Deyto.

Selama ini, Quincy Kammeraad belum pernah mendapatkan kesempatan bermain dan hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Akhirnya, dia mencatatkan debutnya bersama Timnas Filipina senior dalam pertandingan melawan Timnas Indonesia.

Keadaan ini berbeda dengan tujuh tahun yang lalu. Kammeraad menunjukkan performa yang mengesankan ketika menghadapi Timnas Indonesia.

Salah satu peluang terbaik bagi Timnas Indonesia terjadi pada menit ke-38. Marselino Ferdinan menendang bola yang tidak dapat dijangkau Kammeraad, tetapi sayangnya bola tersebut membentur tiang gawang.

Drama berlanjut dengan diusirnya kapten Timnas Indonesia, Muhammad Ferrari, akibat menyikut Amani Aguinaldo. Kondisi menjadi sulit bagi Tim Merah Putih karena harus bermain dengan 10 pemain.

Filipina kemudian memperoleh hadiah penalti setelah Dony Tri Pamungkas menyentuh bola di area terlarang.

Bjorn Kristensen, yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Bola hasil tendangan 12 pas Kristensen pada menit ke-63 tak mampu dihalau kiper Cahya Supriadi.

Bagaimana dengan Kammeraad? Ada sebanyak tujuh kali tembakan dari Timnas Indonesia yang mengarah ke gawangnya dan semuanya berhasil dia gagalkan. Bahkan, dia juga berhasil menahan berbagai tembakan bertubi-tubi dari pemain-pemain Timnas Indonesia. Dari kebobolan tujuh gol, kini dia menjadi pahlawan bagi Filipina, merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan.

Quincy Kammerad berperan penting dalam membantu Timnas Filipina melaju ke semifinal Piala AFF 2024. Penampilan perdananya yang mengesankan saat melawan tuan rumah Timnas Indonesia menjadi catatan berharga baginya. Filipina berhasil mengumpulkan 6 poin dan menempati posisi runner-up di Grup B, berada di bawah Vietnam yang mengoleksi 10 poin. Hasil ini memastikan Filipina akan melawan Thailand yang merupakan juara Grup A.

Sementara itu, tim yang dipimpin oleh Shin Tae-yong hanya mampu menempati posisi ketiga dalam klasemen akhir Grup B dengan perolehan empat poin dari empat pertandingan. Ini menjadi kali kelima bagi Timnas Indonesia harus puas berhenti di fase grup, gagal melangkah ke babak semifinal. Kondisi ini tentu menjadi evaluasi penting bagi Timnas Indonesia di masa mendatang.

Klasemen Grup B

 *Klasemen per Minggu, 22 Desember 2024 pukul 10.30 WIB